Persib Bandung

Di Balik Gagal Menangnya Persib, Kejutan Tak Mengenakkan Persela dan Keributan Kecil di Akhir Laga

Persela bahkan lebih dulu unggul lewat gol yang dibuat Rahel Rahadiansyah menit 55, sebelum akhirnya bisa disamakan  David da Silva menit 67.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Ravianto
instagram/@liga1match via Bolasport.com
Hasil pertandingan Persib Bandung vs Persela Lamongan. 

TRIBUNJABAR.ID, DENPASAR - Langkah Persib Bandung untuk menuju puncak semakin berat setelah dipaksa berbagi poin dengan Persela Lamongan pada pertandingan lanjutan Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali semalam.

Seperti diduga, Persela Lamongan yang kerap memberi kejutan saat bertanding dengan tim besar, benar-benar membuat Persib kesulitan.

Persela bahkan lebih dulu unggul lewat gol yang dibuat Rahel Rahadiansyah menit 55, sebelum akhirnya bisa disamakan  David da Silva menit 67.

Tambahan hanya satu poin membuat Persib tak jadi menyalip Arema FC yang berada di peringkat dua klasemen sementara.

Persib tetap berada di posisi tiga klasemen dengan 54 poin, sementara Singo Edan di peringkat dua dengan 55 poin, dua poin di Bawah Bali United yang kini menjadi pemuncak klasemen.

Pelatih Persib, Robert Alberts, mengakui timnya tak dapat menampilkan permainan seperti yang sudah direncanakan sejak pertandingan dimulai.

Perbandingan waktu pemulihan yang dimiliki kedua tim, ujarnya, turut mempengaruhi performa para pemain. 

"Kita hanya memiliki waktu dua hari untuk melaksanakan pertandingan ini, sementara Persela Lamongan memiliki jeda waktu (persiapan) yang lebih panjang, karena mereka bertanding melawan Barito Putera di tanggal 18 Februari lalu. Perbandingan ini terlihat sekali mempengaruhi kondisi pemain dalam pertandingan malam hari ini," ujarnya dalam konferensi pers virtual usai pertandingan, Jumat (25/2).

"Terlihat sekali beberapa pemain mengalami sedikit kelelahan karena masa recovery yang kurang. Meski kami mencoba memasukkan beberapa pemain yang lebih segar, akan tetapi kita hanya bisa menghasilkan sat," lanjut Robert seraya mengatakan bahwa hujan lebat yang turun sepanjang pertandingan juga mempengaruhi performa pemain.

Namun, Robert mengatakan, kedua tim memiliki peluang yang sama untuk dapat mencetak gol melalui skema permainan terbuka.

Bahkan, para pemainnya sebetulnya memiliki peluang untuk mampu memenangkan pertandingan, terutama saat David da Silva dilanggar oleh salah seorang pemain Persela di kotak penalti. Sayangnya, wasit tak melihat itu sebagai pelanggaran.

"Saya enggak tahu bagaimana, tapi menurut kacamata kami, itu jelas penalti," ujarnya.

Asisten Pelatih Persela Lamongan, Ragil Sudirman, mengaku gembira para pemainnya mampu bermain all-out sepanjang pertandingan. Meski hanya meraih hasil imbang, ia mengaku sangat bersyukur.

"Bahkan, sebetulnya tadi kami juga punya cukup banyak peluang, yang sayangnya belum berhasil menjadi gol kemenangan bagi kami," ujarnya. 

Ragil juga menyampaikan terima kasihnya pada semua pemain Persela.

"Semua sudah kerja keras dalam laga malam ini," ujarnya.

Keributan

Meski diguyur hujan deras sepanjang pertandingan, laga Persib kontra Persela semalam berlangsung menarik dan enak ditonton.

Sama-sama bermain terbuka dan ngotot, jual-beli serangan terjadi sejak menit pertama, sekalipun genangan acap kali membuat aliran bola terhambat.

Sayang permainan menarik sempat diwarnai insiden tak lama setelah pertandimngan usai.

Begitu wasit Agung Setiawan meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, gelandang Persib M Rashid terlihat langsung mengejar wasit yang saat itu masih berada di lapangan.

Beberapa pemain lain juga kemudian ikut mengejar, termasuk Nick Kuipers dan Ahmad Jufriyanto. 

Mereka protes karena menganggap wasit terlalu cepat meniup peluit panjang padahal masih ada waktu tersisa.

Nick Kuipers bahkan terus mengikuti wasit dan terus melakukan protes hingga memasuki terowongan menuju ruang ganti. 

Saat yang sama, di tepi lapangan, suasana juga memanas, tiba-tiba terjadi adu argument antara sejumlah pemain Persib dan pemain Persela.  

Bek kiri Persela, yang juga kerap menjadi gelandang, Valentino Telaubun, tampak bersitegang dengan para pemain Persib tak jauh dari bench. Tak pelak, keributan antarpemain pun terjadi. 

Henhen Hardiana yang sempat terpancing emosi, sempat terlihat mengejar Valentino, disusul para pemain lainnya.

Sejumlah pemain dari kedua tim sempat terlihat melerai dan menenangkan rekan-rekannya. Valentino kemudian dibawa keluar oleh rekannya dan petugas keamanan. 

Di depan bench, M Rashid yang masih emosi melampiaskan kekesalannya dengan menendang botol minuman. Parasnya terlihat galak saat meninggalkan lapangan.

Suasana mulai kondusif setelah sebagian pemain dari kedua tim kembali masuk ke ruang ganti.

Beberapa pemain dari kedua tim yang tidak mau larut dalam suasana panas, berfoto bersama untuk menenangkan situasi bentuk persaudaraan.

Dalam konferensi pers seusai laga, kedua tim juga sama sekali tak menyinggung keributan ini.(cipta permana/tribunbali)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved