Superball

Kata-kata Menarik Juergen Klopp tentang Sepak Bola dan Peluang Liverpool Meraih Quadruple Winners

Kemenangan besar itu menjadikan Liverpool hanya berjarak tiga angka dari Manchester City, sang pemuncak klasemen sementara Premier League musim ini.

Editor: Hermawan Aksan
Lindsey Parnaby / AFP
Striker Liverpool asal Senegal Sadio Mane (kedua dari kiri) merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Leeds di stadion Anfield, di Liverpool, barat laut Inggris pada 23 Februari 2022.Lindsey Parnaby / AFP 

TRIBUNJABAR.ID - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, pernah mengemukakan pendapat yang menarik

"Sepak bola adalah permainan yang tidak bisa Anda mainkan tanpa melakukan kesalahan...," ujar Juergen Klopp dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu.

Hari-hari belakangan ini boleh jadi telah memunculkan pengharapan bagi para pendukung setia Liverpool di mana pun mereka berada.

Yang terkini, setengah lusin gol yang dibuat para pemain The Reds saat meluluhlantakkan Leeds United 6-0 dalam laga tunda Premier League pada medio pekan ini telah membawa kegembiraan bagi fans.

Baca juga: Juergen Klopp Ogah Hitung Selisih Nilai Liverpool dan Man City: Saya tak Mau Sia-siakan Pikiran

Kemenangan besar itu menjadikan Liverpool hanya berjarak tiga angka dari Manchester City, sang pemuncak klasemen sementara Premier League musim ini.

Banyak pihak yang beberapa minggu lalu menduga (dengan wajar) bahwa perburuan gelar Liga Inggris musim ini sudah selesai.

Manchester City, di bawah asuhan Pep Guardiola, begitu perkasa dengan membuat jarak sembilan poin dari Liverpool sebelum laga pekan ke-26 dimainkan.

Namun, sepak bola tidak melulu soal matematika.

Baca juga: LIVERPOOL Jadi Klub yang Paling Sering Dapat Penalti di Premier League, Man United Urutan Berapa?

Tandukan bomber Tottenham Hotspur, Harry Kane, ke gawang kiper Ederson pada injury time laga akhir pekan lalu membuat Man City terjungkal dengan skor 2-3.

Gol tersebut berbuah kekalahan pertama bagi Fernandinho dkk sejak terakhir Manchester City gagal mengambil poin penuh saat menjamu Crystal Palace (0-2) di Stadion Etihad, 30 Oktober 2021.

Kekalahan Manchester City dan keberhasilan Liverpool meraup poin maksimal saat bertemu Norwich City itulah yang telah membuat harapan The Kopites kembali membuncah.

Lupakan sejenak tentang serunya persaingan di Premier League.

Striker Liverpool Diogo Jota merayakan gol ke gawang Leicester City pada laga lanjutan Liga Inggris musim 2021-2022 di Stadion Anfield, Jumat (11/2/2022) dini hari WIB. Jota mencetak dua gol untuk kemenangan Liverpool 2-0.
Striker Liverpool Diogo Jota merayakan gol ke gawang Leicester City pada laga lanjutan Liga Inggris musim 2021-2022 di Stadion Anfield, Jumat (11/2/2022) dini hari WIB. Jota mencetak dua gol untuk kemenangan Liverpool 2-0. (Kompas.com)

Di antara kemenangan atas Norwich City dan Leeds United, para pemain Liverpool juga menggenggam hasil sempurna saat berlaga di ajang Liga Champions.

Datang kembali ke kota Milan, Mohamed Salah dkk sukses mencatatkan kemenangan lagi.

Jika sebelumnya Liverpool berhasil mengalahkan AC Milan di fase penyisihan grup, kali ini mereka menorehkan kemenangan 2-0 atas Inter Milan pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

Selama para pemain tetap fokus dan tidak menganggap remeh Inter Milan saat melakoni laga kandang di Stadion Anfield, semestinya tak akan ada yang menghalangi langkah Liverpool untuk melangkah ke perempat final.

Baca juga: LIVERPOOL Mengancam Pemuncak Klasemen Liga Inggris, Manchester City Tak Lagi Nyaman

Pasukan Juergen Klopp bahkan kini menjadi satu-satunya tim yang selalu meraih kemenangan saat bertanding di Liga Champions musim ini.

Hasil imbang Bayern Muenchen dan Ajax Amsterdam saat menghadapi masing-masing RB Salzburg dan Benfica menjadikan Liverpool akhirnya sendirian mencatatkan 7 kemenangan beruntun di ajang kasta tertinggi Benua Biru musim 2021-2022.

Selain di Liga Champions, Liverpool juga masih bertahan di kompetisi Piala FA.

Kamis, 3 Maret 2022, para pendukung setia akan kembali hadir ke Stadion Anfield untuk memberikan dukungan saat Liverpool berhadapan dengan Norwich City di babak kelima Piala FA.

Di atas kertas, Liverpool berpeluang besar lolos ke babak delapan besar dan mimpi untuk meraih gelar kedelapan di ajang turnamen sepak bola tertua di dunia tersebut masih terjaga.

Perlu diingat, terakhir kali klub berlogo burung liver ini sukses meraih gelar Piala FA adalah pada 2006.

Di babak final yang dimainkan di Stadion Millenium, Cardiff, saat itu, Stevan Gerrad dkk berhasil mengalahkan West Ham United lewat drama adu penalti.

Kerinduan meraih gelar Piala FA mungkin juga tebersit di hati para pencinta Liverpool.

Kompetisi ini juga menjadi misteri bagi Juergen Klopp.

Sejak menangani Liverpool pada musim 2015-2016, jangankan menjadi juara, Klopp belum pernah berhasil mengantarkan para pemainnya menjejakkan kaki di Stadion Wembley untuk memainkan laga final di ajang Piala FA.

Berbicara tentang laga final di Wembley, Klopp dan Liverpool kini hanya berjarak dua hari untuk bisa berpesta di tempat itu.

Minggu (27/2/2022), Liverpool akan memainkan laga final di ajang Carabao Cup atau lebih dikenal dengan Piala Liga Inggris.

Jordan Henderson dkk akan berhadapan dengan Chelsea pada laga puncak di Stadion Wembley.

Ini jadi final pertama Liverpool di Piala Liga Inggris sejak 2016.

Terakhir kali Liverpool ke final kompetisi ini adalah pada 2015-2016 yang juga merupakan musim pertama Klopp bersama The Reds.

Namun, ketika itu timnya harus menyerah saat melakoni babak adu penalti kontra Man City.

Sejarah mencatat, Klopp belum pernah membawa timnya menjadi juara ketika babak final dimainkan di Stadion Wembley.

Sebelum kalah dari Manchester City saat itu, Klopp juga takluk saat memainkan laga pemuncak di Stadion Wembley ketika masih melatih Borussia Dortmund.

Berhadapan dengan Bayern Muenchen pada babak final Liga Champions yang dihelat di Stadion Wembley, 25 Mei 2013, Klopp dan tim asuhannya menyerah 1-2.

Itu sebabnya, menarik untuk dinantikan apakah kali ini Dewi Fortuna akan menaungi Jurgen Klopp dan Liverpool saat turun menghadapi Chelsea pada babak final Carabao Cup nanti.

Sejarah mencatat, Liverpool (bersama Man City) merupakan tim tersukses pada ajang Piala Liga dengan torehan delapan gelar.

Namun, terakhir kali para pemain Liverpool mengangkat trofi juara Piala Liga Inggris adalah hampir satu dekade silam pada 2012.

Di pihak lain, Chelsea terakhir menjadi juara pada 2015.

Man City mendominasi ajang ini dengan lima kali menjadi juara dari enam edisi terakhir Piala Liga.

Keberuntungan mungkin diperlukan oleh Liverpool untuk bisa memenangi laga final lusa nanti.

Akan tetapi, seperti kalimat pembuka tulisan ini, tak boleh ada kesalahan yang dilakukan saat memainkan sepak bola apalagi pada babak final.

Kesalahan kecil bisa kembali menghukum Liverpool dan membenarkan kenyataan bahwa Stadion Wembley bukanlah tempat bersahabat bagi Jurgen Klopp.

Namun, apabila Mohamed Salah dkk bisa tampil sempurna dan keluar menjadi juara di Wembley nanti, janganlah kita heran apabila menyaksikan The Reds memborong gelar di semua ajang yang mereka ikuti musim ini.

Itu berarti mereka berpeluang di empat ajang: Piala Carabao, Piala FA, Premier Legue, dan Liga Champions. 

Bisakah Liverpool meraih quadruple winners? (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mampukah Liverpool Tampil Sempurna Hingga Akhir Musim?", Klik untuk baca: https://bola.kompas.com/read/2022/02/25/11000058/mampukah-liverpool-tampil-sempurna-hingga-akhir-musim-?page=all#page2.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved