Persib Bandung

Daftar Gelandang Asing Persib yang Menjelma Jadi Pemain Kunci dan Topskorer

Persib Bandung memiliki sejumlah gelandang asing berkualitas yang mampu menjadi pemain kunci bahkan top skor bagi tim Persib Bandung. 

Penulis: Cipta Permana | Editor: Tarsisius Sutomonaio
persib.co.id
Mohammed Rashid membawa bola dalam laga Persib Bandung vs Persita Tangerang di laga Liga 1 2021/2022 di Stadion Ngurah Rai, Jumat (7/1/2022) malam. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Sepanjang bergulirnya kompetisi Liga Indonesia, Persib Bandung memiliki sejumlah gelandang asing berkualitas yang mampu menjadi pemain kunci bahkan top skor bagi tim Persib Bandung. 

Saat ini, Persib Bandung memiliki gelandang asal Palestina, Mohammed Rashid, yang menjadi topskorer sementara tim berkat torehan 6 gol dan satu assist. Ia telah mencatatkan 1.603 menit bermain dari 19 pertandingan.

Didatangkan Persib Bandung pada 17 Juni 2021 untuk mengisi slot pemain asing Asia menggantikan Omid Nazari, pemain kelahiran Ramallah, 3 Juli 1995, tersebut menjelma menjadi pemain penting.

Meski baru mencicipi kompetisi sepak bola Tanah Air, pemain bernomor punggung 74 itu mampu beradaptasi dengan cepat, bahkan dapat menjadi penyeimbang tim dengan siapa pun berduet di lini tengah Maung Bandung.

Sebelumnya, Persib Bandung pun memiliki gelandang asing produktif lain bernama Makan Konate. Pemain asal Bamako, Mali tersebut, kini menjadi pemain kunci tim Macan Kemayoran, Persija Jakarta.

Makan Konate, pencetak gol tunggal Persib Bandung ke gawang Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (2/2).
Makan Konate, pencetak gol tunggal Persib Bandung ke gawang Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (2/2). (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA)

Baca juga: Demi Gelar Juara, Bek Persib Ini Langsung Menatap Laga Berikutnya Setelah Menang Lawan PSM

Bersama Persib Bandung, Makan Konate pernah menjelma sebagai gelandang yang haus gol. Total ia mencatatkan 13 gol dalam satu musim hingga membawa timnya juara LSI 2014.

Kemudian, ada Miljan Radovic. Gelandang asal Montenegro itu didatangkan Persib Bandung pada Liga 1 2010/2011 di era kepelatihan Daniel Roekito.

Meski sempat diragukan kemampuannya karena saat itu usianya telah mencapai 35 tahun, Miljan Radovic mampu membuktikan usia hanya hitungan angka. Ia membukukan 16 gol dari 47 pertandingan bersama Persib Bandung.

Gelandang Persib Miljan Radovic ditempel ketat pemain Persisam Putra Samarinda pada laga yang berlangsung di Stadion Siliwangi, Rabu (6/6). Hasil pertandingan 0-0.
Gelandang Persib Miljan Radovic ditempel ketat pemain Persisam Putra Samarinda pada laga yang berlangsung di Stadion Siliwangi, Rabu (6/6). Hasil pertandingan 0-0. (Deni Denaswara)

Selanjutnya ada Lorenzo Cabanas, gelandang asing asal Paraguay yang didatangkan Persib Bandung pada Liga 1 musim 2007 di bawah pelatih Arcan Iurie.

Kedatangannya sempat diragukan Bobotoh apalagi datang dari rival abadi Persib yaitu, Persija Jakarta. Namun, ia mampu membungkam anggapan miring dirinya dengan menjadi roh permainan Persib Bandung. 

Pergerakan lambatnya ditutupi dengan kemampuan memberi umpan-umpan yang memanjakan para striker saat itu mulai dari Christian Bekamenga, Zaenal Arif, hingga Redouane Barkouwi.

Eka Ramdani dan Lorenzo Cabanas
Eka Ramdani dan Lorenzo Cabanas (kolase Tribun Jabar)

Baca juga: Kabar Buruk Bagi Persib, Bek Andalan Tak Bisa Main Saat Maung Lawan Persela Lamongan, Ini Sebabnya

Cabanas jadi salah seorang aktor yang mengembalikan identitas Persib sebagai klub papan atas Indonesia setelah cukup lama terpuruk. Satu hal yang akan paling diingat Bobotoh, ia merupakan eksekutor tendangan bebas andal.

Ia juga sering jadi pemecah kebuntuan lewat gol-gol ajaibnya. Di Persib Bandung, ia total menyumbangkan 11 gol.

Terakhir adalah, Alejandro Tobar. Pemain asal Cile ini jadi bagian Persib di era pelatih Juan Paez pada pertengahan musim Liga Indonesia 2003. Ia bermain selama satu setengah musim untuk klub kebanggaan Bobotoh.

Alejandro Tobar (kiri) dan Legimin Rahardjo berpose di Riyadi Palace Hotel, Solo, ketika PSMS Medan tampil di babak semifinal Piala Presiden
Alejandro Tobar (kiri) dan Legimin Rahardjo berpose di Riyadi Palace Hotel, Solo, ketika PSMS Medan tampil di babak semifinal Piala Presiden (bolasport)

Kemampuan Tobar sebagai kreator serangan di lini tengah banyak mendapat pengakuan.

Ia pintar mengatur permainan, piawai mencetak gol, memberi assist, dan pandai mencetak gol melalui tendangan bebas. Total 15 gol dipersembahkan Tobar saat bermain untuk Persib Bandung.

Meski belum mengantarkan Persib menjadi juara liga, nama Tobar dikenang Bobotoh. Ia pemain asing pertama di Persib yang begitu dicintai publik Bandung dan Jawa Barat.

Tobar berjasa menyelamatkan Persib dari ancaman degradasi pada musim 2003. Itu pula alasan Bobotoh jatuh cinta pada pemakai nomor punggung 10 tersebut. (Cipta Permana).

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved