Tak Ada Pemimpin Definitif, Ade Ginanjar Direkomandasikan Pimpin DPD Golkar Jabar
Golkar Jabar bakal menggelar Musdalub untuk memilih pemimpin setelah posisi Ketua DPD Golkar Jabar ditinggalkan Ade barkah.
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Golkar Jabar bakal menggelar Musdalub untuk memilih pemimpin setelah posisi Ketua DPD Golkar Jabar ditinggalkan Ade barkah.
Seperti diketahui sejak mundurnya Ade Barkah Surahman Februari 2021 lalu, posisi Ketua DPD Golkar Jabar diisi oleh Plt Ace Hasan Syadzily. Namun hingga kini, pusat belum melakukan langkah untuk memilih ketua definitif.
Karenanya, sejumlah kader mendorong agar Golkar Jabar segera menggelar Musdalub.
Kader senior Golkar Jabar, Eno Sulaena mengatakan calon terkuat untuk menjadi ketua definitif saat ini adalah Ade Ginanjar yang kini masih menjabat sebagai Sekretaris DPD I Golkar Jabar.
“Pak Ade Ginanjar berpeluang menjadi calon tunggal di Musdalub Golkar Jabar setelah mendapatkan 18 rekomendasi tertulis dari DPD II,” ujar Eno, Senin (21/2/2022).
Baca juga: Ace Hasan: Golkar Jabar Sosialisasikan Kinerja Airlangga, Bukan Kampanye Hitam
Saat ini, dari 27 pengurus Golkar di jabar, 18 diantaranya merekomendasikan secara tertulis agar Ade Ginanjar dipilih sebagai Ketua DPD Golkar Jabar. Sedangkan 6 DPD Kota/Kabupaten lain memberikan rekomendasi pada Ace Hasan Syadzily.
“Enam DPD itu adalah Kabupaten Bogor, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kota Depok, Kota Cimahi dan Kota Bandung. Sementara 3 DPD lain bersikap netral dan DPD Sumedang memberikan rekomendasi pada keduanya (Ade dan Ace),” katanya.
Menurut Eno, Golkar Jabar harus segera menggelar Musdalub untuk mencari ketua definitif. Terlebih dalam waktu dekat akan memasuki tahapan pesta demokrasi Pileg dan Pilpres.
“Segera Golkar mengadakan Musdalub. Sekarang mayoritas pemegang suara di Musdalub Jabar menghendaki Pak Ade Ginanjar sebagai Ketua DPD. Sehingga semua pihak harus menghormati keinginan keluarga besar Partai Golkar Jabar,” ujar Eno.
Kader Golkar, kata Eno, mulai dari akar rumput, kecamatan hingga kabupaten/kota menginginkan sosok ketua yang merupakan orang Jawa Barat tulen. Sehingga ketua tersebut telah mengetahui kultur dan banyak makan asam garam di Jabar.
“Bukan yang ujug-ujug atau droping yang syarat kepentingan pribadi. Jabar itu provinsi yang mempuni untuk Golkar lebih baik lagi. Saya ingin Jabar aklamasi tulen dengan kader murni. Ini demi kepentingan Golkar di Jabar dan Indonesia,” ujar Eno.