Persib Bandung
Persib Bandung Terbentur Minimalisnya Masa Recovery, Robert Tak Mau Tahu, Harus Menang Lawan PSM
Persib Bandung tetap menarget hasil maksimal saat menghadapi PSM Makassar, di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Selasa (22/2/2022) malam.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Giri
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana
TRIBUNAJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung tetap menarget hasil maksimal saat menghadapi PSM Makassar, di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Selasa (22/2/2022) malam.
Ini merupakan laga tunda.
Persib memerlukan tiga poin dari pertandingan ini untuk tetap menghidupakan asa bersaing menuju juara Liga 1 2021-2022.
Di klasemen sementara, Maung Bandung berada di urutan keempat dengan capaian 50 poin hasil 25 pertandingan.
Puncak klasemen menjadi milik Arema FC dengan 55 poin hasil 26 laga.
Sedangkan, tim Juku Eja berada di peringkat 13 dengan 28 poin dari 25 pertandingan.
Hanya selisih lima poin juga dari Persipura Jayapura di urutan 15 dengan 22 poin.
Kemenangan pun menjadi harga wajib bagi Persib Bandung untuk memangkas jarak dan menjaga asa menuju tangga perebutan gelar juara di akhir kompetisi musim ini.
Dengan tambahan tiga poin, Persib akan menduduki peringkat tiga klasemen dan kembali menggusur Bhayangkara FC.
Berbekal hasil kemenangan telak dari Persipura Jayapura di laga terakhir, Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengaku, tidak banyak persiapan yang dapat dilakukan timnya dalam jeda pertandingan yang singkat.
Kondisi itu diperparah dengan kondisi perubahan cuaca di Bali yang kerap turun hujan.
Sehingga, hal itu menyulitkan timnya untuk mematangkan strategi yang akang di diterapkan di lapangan nanti.
"Yang terpenting adalah bagaimana melakukan recovery, karena jeda antar-laganya begitu ketat," ujar Robert dalam konferensi pers virtual pre-match, Senin (21/2/2022).
Menurutnya, jeda kompetisi yang terlalu rapat pun dikeluhkan oleh tim PSM Makassar.
Ia pun memprediksi, dengan waktu istirahat pemain yang singkat membuat laga akan berlangsung sulit.
"Saya mendengar pelatih PSM (Makassar) komplain karena mereka memiliki waktu recovery lebih sedikit satu hari. Situasi itu sudah sempat kami alami ketika bersiap menghadapi Persipura (Jayapura) di pertandingan kemarin. Tentunya dengan waktu pemulihan yang singkat, laga ini akan berjalan sulit," ucapnya.

Pria asal Belanda ini menegaskan semua pemainnya siap bertanding kecuali beberapa pemain yang akan absen di pertandingan besok.
"Ya tentu hasil tes PCR selalu menjadi pertanyaan besar setiap jelang pertandingan. Tapi kami sudah melalui itu dan mayoritas pemain sudah pulih meski proses pemulihannya berbeda tiap individu. Jadi bukan hanya bagaimana saat terkena Covid, tapi perlu diperhatikan juga berapa lama waktu yang dibutuhkan pemain untuk sembuh. Selain Aqil (Savik) dan (Mario) Jardel, serta tiga pemain U-19 yang dipanggil timnas Indonesia yang absen besok. Lainnya dalam kondisi siap bertanding," ujar Robert.
Mengenai kondisi lawan, Robert enggan menganggap remeh.
Dia tetap menganggap PSM yang pernah ditanganinya merupakan tim berkualitas meski kini berjuang di papan bawah karena mendapat hasil negatif di beberapa laga.
"Itu (tren negatif) tidak penting bagi kami untuk melihat bagaimana hasil yang mereka raih. Jika melihat mereka bertanding, kita tetap melihat mereka bermain dengan intensitas dan hasrat yang sama, terutama dalam kualitas penyerangannya. Mereka selalu berpeluang untuk mencetak gol di setiap laga, tim yang berkualitas," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, setiap tim yang bertanding menghadapi Persib Bandung selalu memiliki motivasi esktra untuk bisa menaklukkan tim Maung Bandung.
"Itu terjadi pada beberapa laga yang kami hadapi. Pemain lawan tampak sangat termotivasi," katanya. (*)