Nenek di Pangandaran Ditemukan Meninggal, Sebelumnya Cekcok Gegara Uang Mainan, RT hingga Kadus Acuh

Satu hari sebelum meninggal, Darsih dan suaminya bernama Tajo cekcok karena waktu ada saudaranya yang hajatan memberikan uang mainan

Penulis: Padna | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Padna
saat Tarwi Winarsih memperlihatkan Poto Ema Darsih dan bah Tajo 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Sempat cekcok, Darsih (60) warga di blok Ciherang RT 4/5 Dusun Bantardawa, Desa Ciparakan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat ditemukan meninggal dunia oleh putrinya.

Putrinya, Tarwi Winarsih (40), menemukan ibunya (Darsih) sudah meninggal dunia di kebun yang tidak jauh dari rumahnya pada Rabu (9/2/2022) siang.

Sebelumnya, Darsih tinggal berdua dengan suaminya bernama Tajo (52) dan letak rumahnya berdekatan dengan rumah satu putrinya.

Baca juga: Perempuan Indramayu Ditemukan Meninggal di Hotel Jakarta, Diduga Korban Malpraktik Suntik Payudara

Satu hari sebelum meninggal, Darsih dan suaminya bernama Tajo cekcok karena waktu ada saudaranya yang hajatan memberikan uang di dalam amplop dengan menggunakan uang mainan Rp 20 ribu dua lembar.

Kemudian, tak lama uang mainan tersebut dikembalikan lagi melalui tetangganya.

Ketika suaminya tahu uang mainan Rp 20 ribu tersebut dikembalikan lagi, terjadi cekcok dengan istrinya Darsih.

"Saya dengar, bapak (Tajo) terus memarahi si Ema (Darsih). Kebetulan, rumahnya kita berdekatan. Pada hari Selasa (8/2/2022) sampai sorenya juga si Ema masih ada dan sedang main di teras rumah Saya," ujar Tarwi Winarsih (40) satu putrinya kepada Tribunjabar.id di rumahnya, Senin (21/2/2022) pagi.

Namun, hari berikutnya pada Rabu (9/2/2022) pagi Ia mulai ada firasat yang tidak enak.

"Biasanya, si ema suka ada bantu-bantu di tetangga yang sedang hajatan tapi ini anehnya ini gak ada. Kan, aneh, terus saya panggil-panggil tapi gak ada," katanya.

Kemudian, Ia inisiatif pergi ke rumah orangtuanya untuk melihat keadaan ibunya.

"Rabu pagi, Saya ke rumahnya dan bertanya sama bapa waktu lihat TV, Saya tanya, Ema kemana pak? Tapi, bapa Jawab gak tahu dan langsung pergi. Terus saya bilang, kalau ada masalah diselesaikan dengan baik, kan sudah pada tua," ucap Tarwi.

Karena mempunyai firasat tidak enak, kemudian Ia mencari ke rumah tetangga sampai disekitar kebun miliknya.

Baca juga: Suami Istri Meninggal Tertimpa Pupuk di Gudang, Baru Diketahui Usai Warga Dengar Tangisan Anak

"Saya cari, sampai siang hari saya cari-cari terus, sampai ternyata ketemu sudah kaku meninggal dunia di kebun yang tidak jauh dari rumah. Saya nangis sambil minta tolong ke tetangga, saya lemas," ucap Ia.

Dan jenazah ibunya, oleh tetangganya kemudian dibawa ke rumah untuk segera dikebumikan.

"Saat Ema kaku meninggal, ada pakaian Ema yang sudah berantakan terpotong potong di kebun. Anehnya, saat Ema saya ditemukan meninggal, bapa gak mencari Ema dan malah pergi gak tahu kemana, sampai sekarang juga belum pulang," katanya.

Menurutnya, sebelum ibunya dikebumikan memang tidak terlalu ada tanda-tanda kekerasan.

"Hanya, waktu dimandikan disekitar lehernya ada seperti bekas genting gitu," ucap Tarwi.

"Ya, sebelum kejadian, pokoknya habis ada yang hajatan terus ngasih amplop tapi katanya amplop itu isinya uang mainan Rp 20 ribu dua lembar terus bertengkar."

Meskipun sudah lama, satu minggu setelah kejadian, hari rabu (16/2/2022) la bersama suami melapor ke pihak kepolisian.

"Tapi laporannya, saya kehilangan bapak karena semenjak ibu meninggal dunia, bapa sampai sekarang belum pulang-pulang," kata Tarwi.

Baca juga: Sebut Ayahnya Meninggal Kuburan pun Terlanjur Digali, Warga Sekampung Geram Kena Prank, Ini Faktanya

Sebelum ke pihak kepolisian, Ia mengaku sudah melapor ke RT, RW, dan kepala Dusun setempat.

"Malah, sebenarnya mereka (RT, RW, dan kepala Dusun) juga tahu ada kejadian seperti ini. Tapi, gak ada responnya," ucapnya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian sektor Kalipucang Polres Pangandaran.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved