KASUS Uang Mainan di Amplop Hajatan Pangandaran: Darsih Meninggal Tidak Wajar, Suami Entah Kemana

Darsih (60) warga di Pangandaran ditemukan meninggal dunia. Putrinya, Tarwi Winarsih (40) menganggap ibunya meninggal tidak wajar.  

Penulis: Padna | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar / Padna
Saat Tarwi Winarsih memperlihatkan kuburan almarhum Darsih ibunya 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN  - Darsih (60) warga di Pangandaran ditemukan meninggal dunia. Putrinya, Tarwi Winarsih (40) menganggap ibunya meninggal tidak wajar.  

"Karena, sebelum emak ketemu di kebun bapa (Tajo) tidak ingin mencari dan malah pergi yang sampai sekarang ini belum pulang," ujar Tarwi saat ditemui Tribunjabar.id di rumahnya, Senin (21/2/2022) pagi.

Saat ini, sudah 12 haru sejak kematian ibunya. Namun, bapaknya masih belum juga pulang.

"Ya mungkin gara-gara uang mainan anak, kan emak penglihatannya agak buram mungkin dua lembar uang mainan Rp 20 ribu itu dikira uang asli," katanya.

Sudah tradisi di daerahnya. Saat ada warga menggelar pesta pernikahan, tamu memberi uang yang dimasukan ke dalam amplop kemudian amplopnya diberi nama. 

Baca juga: Nenek di Pangandaran Ditemukan Meninggal, Sebelumnya Cekcok Gegara Uang Mainan, RT hingga Kadus Acuh

"Jadi pasti tahu, uang mainan dalam amplop dikembalikan melalui tetangga. Mungkin, bapa malu atau gimana terus akhirnya bertengkar dengan almarhum emak,"  ucap dia.

Ia menyebut Darsih dan tarjo kerap bertengkar namun pertengkaran suami istri itu tidak pernah berkepanjagan

"Kalau sudah bertengkar, emak juga aktivitas seperti biasa. Tapi, sekarang, terakhir hari Rabu (9/2/2022) siang emak malah ketemu sudah kaku meninggal dunia di kebun," ucapnya.

Untuk itu, Ia melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan berharap ada keterbukaan dengan apa yang terjadi terhadap ibunya.

"Saya, ingin tahu ibu saya meninggal karena apa? dan kenapa bapa saat kejadian gak ada dan sampai sekarang belum pulang. Setelah melapor, saya sempat ditanyain (BAP) sama polisi, malah keluarga dan salah satu tetangga yang mengurus jenazah ibu jadi saksi," ujar Tarwi.

Untuk mengetahui penyebab kematian ibunya, makam Darsih harus dibongkar. 

"Katanya, ibu saya harus diotopsi dan mungkin harus diambil lagi dari kuburan. Saya juga bingung, dan sementara mau rempug (musyawarah) dulu sama keluarga, ini harus gimana," ucapnya.

Sebelumnya, setelah sempat cekcok, Darsih (60) warga di blok Ciherang Dusun Bantardawa, Desa Ciparakan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, ditemukan meninggal dunia oleh Tarwi pada Rabu 9 Februari 2022. 

Darsih sebelumnya tinggal berdua dengan suaminya bernama Tajo (52) dan rumahnya berdekatan dengan rumah satu Tarwi Winarsih (40). *

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved