Kabar Seleb

Ichal Muhammad Disebut Pahlawan Bongkar Bisnis Afiliator Binary Option, Korban Ungkap Kena Mental


Setelah Ichal Muhammad bongkar sisi gelap afiliator trading binary option, sejumlah korban mulai bermunculan, sebut sosok pembongkar pahlawan

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram Ichal Muhammad
Ichal Muhammad disebut pahlawan jadi pembongkar bisnis afiliator trading, korban ungkap kisahnya 

TRIBUNJABAR.ID - Sosok pembongkar bisnis trading binary option, Ichal Muhammad tengah menjadi sorotan.


Setelah buka suara soal pengalamannya ditawari sebagai afiliator trading, sejumlah korban bermunculan.

Para korban mulai angkat bicara mengaku rugi besar karena termakan afiliator.

Tak ayal berkat hal itu, Ichal Muhammad kini mendapat dukungan dari para korban.

Baca juga: Buntut Bongkar Kedok Trading Binary Option, Ichal Muhammad Disalahkan Sana-sini, Dimarahi Pihak Ini

Bahkan sejumlah korban menganggap Ichal Muhammad sebagai pembongkar bisnis afiliator sebagai pahlawan.

Hal ini seperti yang diungkap oleh para korban trading binary option buka suara di podcast Youtube Ichal Muhammad baru-baru ini.

Edwin Kurniawan, seorang korban trading binary option mulai mengadu kepiluan ditipu bisnis afiliator.

Ia berbagi pengalaman dan kisahnya selama tak sadarkan diri termakan bisnis afiliator tersebut.

Edwin mengaku dulu dirinya bekerja di perusahaan swasta yang cukup ternama.

Ia juga memiliki bisnis jual beli mobil.

Edwin mengaku awal mula tertarik terjun di dunia trading setelah menonton salah satu kanal Youtube seorang trader.

Ia mengaku saat itu dirinya tak tahu trader tersebut adalah afiliator trading.

Dari sana Edwin mulai mempelajari trading tersebut hingga akhirnya mulai berinvestasi, mulai dari akun demo hingga akhirnya menggunakan akun real.

Ada perbedaan yang dirasakan saat dirinya mulai memasukkan sejumlah uang untuk investasi di bisnis tersebut.

Menurutnya ia merasakan kejanggalan saat ia mulai investasi namun dalam satu kali klik yang terjadi broker melakukan 3 sampai 6 kali open posisi.

Sontak hal tersebut membuat investasi dari Edwin Kurniawan rugi besar.

Tak lama kemudian, broker tersebut mengirimkan email kepadanya bahwa hal tersebut kesalahan sistem.

Dari sana Edwin merasa janggal seolah aplikasi tersebut telah disetting agar trader kalah dan loss.

Adapun kompensasi tidak sebanding dengan kekalahan para korban tersebut.

Mendengar hal itu, sontak Ichal Muhammad sebagai host dalam podcastnya terkejut.

Ia mengaku bisnis afiliator tersebut ia anggap sebagai fenomena.

Icha mengaku baru mengetahui pengalaman korban yang mengalami kejanggalan dalam sistem trading binary option itu.

“Maaf ini gua anggap ini fenomena ya, karena gua baru tahu, menurut gua kalau pencet sekali ya sekali, ini sampai 3-6 kali,” ujar Ichal.

Baca juga: Rangkuman Kasus Indra Kenz Terkait Aplikasi Trading Ilegal, Polisi Kini Kejar Affiliator Lain

“Berarti ini ada oknum di dalam ini, apalagi sampai di email kan,” tambahnya.

Edwin sendiri mulai berinvestasi trading mulai dari Rp 1 juta hingga total kekalahan sebesar Rp 1,5 miliar.

Setelah alami kerugian itu, diakui Edwin ia masih penasaran afiliator yang ditontonnya itu pun pernah mengalami kekalahan.

Oleh karena itu saat itu ia masih mencoba tetap bermain dengan peruntungan bisa untung dari trading tersebut.

Namun Edwin mulai tersadar dunia trading binary option berbeda dengan bisnis real karena ia berhadapan dengan sistem settingan aplikasi.

Kemudian Edwin menyinggung para afiliator yang sejatinya tahu uang yang dihasilkan bersumber dari kekalahan member.

“Penekanan saya kepada semua afiliator, kalian itu sebenarnya sudah tahu, member kalian itu kalah,”

“Kalian menerima penghasilan dari situ,” ujar Edwin Kurniawan.

Lantas, Edwin pun berterima kasih kepada Ichal Muhammad karena telah menjadi pembongkar sisi gelap bisnis trading binary option tersebut.

“Saya juga terima kasih sekali ya ke Bang Ichal telah membongkar kasus ini, sehingga membantu korban, terutama menyelematkan generasi selanjutnya,” ungkap Edwin.

“Jadi Mas Ichal ini superhiro nih,” sahut rekannya.

Ichal Muhammad disebut pahlawan jadi pembongkar bisnis afiliator trading, korban ungkap kisahnya
Ichal Muhammad disebut pahlawan jadi pembongkar bisnis afiliator trading, korban ungkap kisahnya (Kolase Instagram Ichal Muhammad)

Edwin melanjutkan kisah pilunya, setelah sadar dirinya termakan afiliator trading tersebut, ia mengaku kehidupannya menjadi korban.

Dirinya sebagai seorang kepala keluarga, dirinya pun harus menghidupi istri dan anak-anaknya.

Ia pun mempertanyakan hati nurani para afiliator.

Menurutnya di saat afiliator menerima uang, jalan-jalan hingga makan enak di sisi lain banyak korban yang menderita.

Edwin menceritakan dari aplikasi trading binary option itu ia sudah kehilangan rumah, apartemen, dan kendaraan.

Tak sampai sana, Edwin juga mengaku bukan hanya dari segi ekonominya saja yang hancur.

Ia pun kena mental dan beban psikologis. Bahkan sejak kalah, Edwin sempat depresi hingga nyaris akhiri hidup.

Namun, beruntung ia mengaku tersadar di sisi lain ia bertanggung jawab untuk istri dan anak-anaknya yang masih kecil.

Simak video selengkapnya

Baca juga: Aksi Crazy Rich Bandung Doni Salmanan Bawa Setan-setan Menyeramkan, Bagi-bagi Duit di Lampu Merah

Sosok Pembongkar Bisnis Trading Binary Option

Aktor Ichal Muhammad kena imbas dari perbincangannya dengan Gita Sinaga tentang gelapnya dunia trading binary options.

Ichal Muhammad membongkar sisi gelap trading binary option sebuah aplikasi yang pernah dia mainkan dulu.

Ia mengaku bahkan mendapatkan tawaran menjadi afiliator trading aplikasi tersebut.

Menurut Ichal, jika bersedia jadi afiliator, maka akan keuntungan 70 persen dari kerugian atau hasil loss member yang mendaftar menggunakan link afiliasinya.

Dalam obrolannya, Ichal Muhammad mengaku kapok dan merasa bersalah. Ia pun berhenti dan meninggalkan dunia binary option.

Sejak obrolannya di Youtube Pantengin TV viral, sederet korban aplikasi trading binary option pun bermunculan dan berani bersuara.

Mereka mengaku rugi besar sampai miliaran rupiah karena termakan promosi para afiliator.

Beberapa di antaranya rampai rela menjual banyak aset demi modal trading.

Tidak hanya itu, mereka juga mengecam dan menghujat sederet sosok terkenal yang dikenal sebagai afiliator trading di media sosial, seperti Indra Kenz hingga Doni Salmanan.

Hingga kini, isu ini terus berlanjut, sejumlah korban bahkan melaporkan masalah ini ke polisi atas kasus dugaan penipuan.

Kini, Ichal Muhammad pun menuliskan curhatan di media sosial di tengah ramainya kontroversi binary option .

"Hai guys. Makin rame ya di dunia pertradingan binary option dan investadi bodong. 52 menit podcastku di @pantengintv @gitasinaga yang mengubah segalanya," katanya melalui Instastory, Minggu (19/2/2022).

Menurut Ichal, obrolannya tentang binary option dengan Gita Sinaga membuat sejumlah pihak tersinggung.

Ternyata aktor tampan ini diprotes bahkan dimarahi orang-orang yang tidak hanya bergelut di binary option, di jenis trading lain pun ikut menyalahkan. 

"Aku speak up edukasi binary option tapi yang merasa kesenggol banyak. Sebagian dari mereka yang robot memarahiku (gara-gara lu rame robot jadi begini katanya). Sebagian dari mereka yang ponzi dan MLM menyerangku (gara-gara lu gue susah cari member dan downline)," katanya.

Ichal Muhammad disalahkan banyak pihak setelah bongkar kedok trading binary option.
Ichal Muhammad disalahkan banyak pihak setelah bongkar kedok trading binary option. (Instagram/ichalmuhammad91)

Baca juga: Doni Salmanan di Tengah Hujatan: Jika Saya Menyerah, Lebih Baik Mati daripada Jadi Pecundang

Tidak hanya itu, pihak yang menggeluti jenis trading lain seperti forex bahkan ikut menasihatinya.

"Sebagian dari mereka yang forex menasehatiku (jangan sampai offside ya lu)," katanya.

Kemudian, Ichal Muhammad juga mendapatkan nasihat dari pihak yang berkecimpung di dunia investasi sungguhan (bukan bodong).

"Sebagian dari mereka yang real investasi mulai mengarahkan (jangan sampai narasi lu membuat orang trauma dengan investasi atau real trading)," katanya.

Kini, pemain sinetron ini sadar telah membongkar kedok binary option terlalu dalam.

"Ibarat nyabut rumput gue cabutnya kekencengan kali ya sampai akar dan sebagian tanahnya ikut," katanya.

Kemudian, ia juga menyinggung masalah flexing yaitu tukang pamer di media sosial yang kini berkembang menjadi strategi marketing.

Sebagai informasi, bentuk pamer ini terlihat seolah-oleh kekayaan atau barang mewah itu milik orang yang pamer, padahal itu bentuk kerjasama dengan perusahaan untuk menarik perhatian netizen.

Namun, flexing tidak selalu positif, kadang-kadang ada yang dijadikan sebagai modus penipuan.

"Mereka yang menggunakan #flexing pun merasa resah! Apakah flexing salah? tentu tidak! Apakah yang menggunakan jam rolex palsu, lambo sewa, bakar dollar palsu untuk flexing itu salah? tentu tidak!," katanya.

Dalam hal ini, Ichal menyebut netizen seharusnya tidak termakan flexing yang bertebaran di media sosial.

"Terus siapa yang salah? Kalian yang laper sosial meda! Sampai kalian ke makan kebodohan-kebodohan yang mereka bikin. 'Kapal tenggelam bukan karena air yang ada di sekitarnya tapi karena membiarkan air itu masuk ke dalam kapal makanya itu tenggelam'," katanya.

Tidak hanya itu, ia juga berkomentar tentang kasus yang saat ini ramai menjadi perbincangan terkait aplikasi trading binary option.

"Detik ini media memberikan calon -calon tersangka yang dihubungkan ke gue! jujur aja gue risih. Gue tanya deh apakah penjara akan menyelesaikan masalah? Tentu tidak!" katanya.

Ia juga menekankan, jalan keluarya bukan cuma mengusut pelaku, tetapi juga adanya edukasi kepada masyarakat, termasuk adanya regulasi yang mengatur hal tersebut.

"Buat apa si menunggu hal yang sudah pasti? #tidakpercumalaporpolisi yang harus kita tunggu dan kita nanti adalah regulasi dan edukasi," kata Ichal Muhammad.

Sebagai informasi lagi, melansir dari Kompas.com, binary option adalah instrumen trading online, cara kerjanya menebak harga suatu aset yang ditradingkan, apakah naik atau turun.

Jika tebakannya benar maka trader binary option akan mendapatkan keuntungan sekitar 60-90 persen.

Namun, jika tebakannya salah, maka modal yang ditradingkan dalam transaksi tersebut habis atau hilang.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved