Disperindag Jabar Minta Perajin Tahu dan Tempe Tak Berlarut-larut Mogok

Kepala Disperindag Jawa Barat, Iendra Sofyan, mengatakan produksi tahu dan tempe dalam negeri memang masih bergantung pada suplai kedelai impor

Tribun Jabar/Tiah SM
Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, meninjau gudang kedelai dan pabrik tahu NJ di Jalan Terusan Pasirkoja, Kota Bandung, Rabu (16/02/2022).  

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat berharap keputusan para perajin tahu dan tempe di Jawa Barat, khususnya Kota Bandung, tidak berlarut-larut mogok produksi.

Kepala Disperindag Jawa Barat, Iendra Sofyan, mengatakan produksi tahu dan tempe dalam negeri memang masih bergantung pada suplai kedelai impor dari Amerika.

Disperindag Jabar pun telah mengecek ketersediaan kedelai dan setidaknya mencatat ada dua faktor yang membuat harga kedelai naik.

"Pandemi Covid-19 ini menyebabkan produksi tidak sebesar sebelum pandemi. Kedua logistik, dengan adanya pembatasan, jadi ada suplai terganggu dan inilah yang membuat harga naik," kata Iendra Sofyan di Bandung, Senin (21/2/2022).

Disperindag Jabar, menurutnya, sudah mendapatkan tembusan surat mogok produksi dari asosiasi perajin tahu di Jabar. Pihaknya juga mengaku meminta pada para perajin untuk memahami situasi.

Baca juga: Perajin Tahu di Karawang Memilih Mogok Produksi Tiga Hari, Berat karena Harga Kedelai Mahal

"Sudah diberikan pemahaman, saya pikir tidak perlu mogok, tetap produksi tinggal diatur volumenya, apakah berkurang dan naikan harga. Saya pikir harga juga perlu kita pertimbangkan jangan sampai melebihi harga umum," katanya.

Berdasarkan pantauan, Disperindag Jabar masih melihat ada penjual di pasar yang masih menyediakan tahu dan tempe.

Para pedagang di pasar tradisional, ucapnya, juga menyampaikan permintaan agar perajin tetap memproduksi tahu dan tempe.

"Buat pedagang mereka minta tetap ada tahu dan tempe. Kalaupun harga naik harapannya tidak terlalu besar. Kalau tidak naik, dikecilin tidak apa-apa yang penting tersedia. Artinya masih ada berjualan hari ini," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved