Persib Bandung
Robert Alberts Pun Dibikin Kecewa tentang Masih Mandulnya Striker Asing Persib, Perjudian Gagal?
Keberadaan Bruno Cantanhede dan David da Silva di lini serang Persib Bandung bak perjudian yang gagal.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BALI - Keberadaan Bruno Cantanhede dan David da Silva di lini serang Persib Bandung bak perjudian yang gagal. Diharapkan menjadi sisi yang menggaransi dalam perjuangan meraih gelar, nyatanya mereka masih mandul.
Didatangkan di putaran kedua Liga 1 2021-2022, mereka baru mencetak masing-masing satu gol.
Dibandingkan David, Bruno lebih disorot.
Dari tujuh pertandingan yang sudah dilakoni Bruno, pemain bernomor punggung 37 itu baru mencetak satu gol dan satu asis.
Sebuah catatan yang cukup buruk bagi seorang pemain berposisi striker.
Bahkan pada laga kontra PSIS Semarang, 15 Februari 2022 lalu, Bruno kembali mendapatkan kritikan sangat pedas.
Dari lima sampai enam peluang yang didapat, Bruno gagal mengkonversikannya menjadi gol.
Pelatih Persib, Robert Alberts, turut kecewa karena timnya gagal mencetak gol melawan PSIS.
Padahal Persib sangat membutuhkan gol untuk meraih kemenangan dan menjaga asa menjadi juara.
"Saya pikir kami semua kecewa karena tidak ada gol. Saya rasa tidak perlu menjadi ahli sepak bola untuk menentukan striker itu bagus atau tidak berdasarkan gol yang dia cetak," ujar Robert kepada awak media belum lama ini.
Menurut pelatih asal Belanda itu, kondisi yang ada di Persib berbeda dengan tim lain.
Ekspektasi untuk melihat pemain atau timnya bermain bagus sangat tinggi.
"Saat bermain di tim yang ekspektasinya besar tentu intensitas yang dimiliki juga lebih tinggi," katanya.
Dia mengungkapkan, alasan memilih Bruno adalah karena catatan yang luar biasa di klub sebelumnya.
Pemain berusia 28 tahun itu bahkan sempat menjadi top skorer Liga Vietnam.
"Dia juga memungkinkan untuk menjadi top skorer di liga ini karena kondisinya sangat mirip," ucapnya.
Secara skill individu, Bruno pun memiliki akselerasi, determinasi, dan kecepatan yang cukup luar biasa.
Di pertandingan menghadapi PSIS pun, Bruno menciptakan beberapa peluang berbahaya.

"Jika melihat Bruno bekerja dan beroperasi, bagi saya sedikit menjelaskannya karena kemarin (tendangan) mengenai mistar lagi. Saya tidak tahu kenapa dia tidak bisa mencetak gol," ujarnya.
Selain Bruno, pemain yang mendapat kritikan adalah David da Silva.
Sama seperti Bruno, David belum tampil maksimal karena baru mencetak satu gol dari tujuh laga.
Menurut Robert, David sejauh ini sudah bermain dengan bagus namun belum mampu mencetak banyak gol.
Padahal striker asal Brasil itu dicap sebagai penyerang yang tajam ketika masih membela Persebaya Surabaya.
"Itu mengapa kami memasukkan dua striker ini untuk mengangkat performa tim di paruh kedua. Mereka sudah menunjukkan kemampuannya tapi harus mencetak gol supaya kami bisa memenangkan pertandingan. Itu merupakan tugas mereka dan harus dilakukan," katanya.
Saat melawan Persipura Jayapura, Jumat (18/2/2022) malam, David hanya sebatas menciptakan asis untuk gol pertama Beckham Putra Nugraha. (*)