Tragedi Sungai Cikondang
KRONOLOGI Detik-detik 5 Bocah di Cianjur Terseret Arus Sungai Cikondang, Awalnya Bantu Menggembala
Tiga orang anak yang diduga terseret berhasil diselamatkan Acen namun dua orang lagi keburu terseret ke dalam arus.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Data terbaru dari lima bocah sekolah dasar terseret Sungai Cikondang di Desa Cimanggu, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Kamis (17/2/2022) sekitar pukul 09.15 WIB
Kasi Trantib Kecamatan Cibeber, Drs Kuskus Kusnadi mengatakan, kronologisnya berawal saat lima orang bocah tersebut ikut menggembala kambing bersama Acen (44), orang tua dari salah satu bocah tersebut.
"Menggembala kambing di pinggir sungai, lalu bocah ini pada mandi," ujar Kusnadi.
Kusnadi berujar, tiga orang anak yang diduga terseret berhasil diselamatkan Acen namun dua orang lagi keburu terseret ke dalam arus.
Baca juga: BREAKING NEWS 5 Bocah SD Terseret Arus Sungai Cikondang Cianjur, 2 di antaranya Meninggal Dunia
"Korban selamat sudah bersama keluarganya dan sudah ditangani oleh Puskesmas Cibaregbeg," kata Kusnadi.
Sebelumnya diberitakan, lima orang bocah Sekolah Dasar di Desa Cimanggu, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terseret arus Sungai Cikondang, Kamis (17/2/2022) pagi.
Tiga orang selamat dan dua orang yang sempat dilakukan pencarian dikabarkan meningga dunia.
Pjs Kepala Desa Cimanggu, Argasudirga, membenarkan adanya lima orang anak yang terseret arus Sungai Cikondang.
"Iya betul kami menerima laporan ada lima anak terseret arus Sungai Cikondang, tiga orang dikabarkan selamat," ujar Arga.
Staf Satpol PP Kecamatan Cibeber, Ferry, mengatakan proses pencarian telah selesai dilakukan.
Baca juga: BREAKING NEWS, Terseret Arus Laut Pangandaran, Wisatawan Asal Cibaduyut Bandung Meninggal Dunia
"Pencarian selesai dilakukan, yang meninggal dua orang anak perempuan, yang selamat satu laki-laki dan dua orang anak perempuan," kata Ferry.
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Labis mengatakan, tim nya sudah turun ke lapangan membantu pencarian anak yang hanyut bersama dengan warga, pihak desa, dan kecamatan.