Berita Bank bjb
Banggar DPRD Pemkab Bandung Dukung Penyertaan Modal di bank bjb
Banggar DPRD Pemkab Bandung mendukung penyertaan modal di bank bjb yang diperuntukan bagi Pemerintah Kabupaten Bandung
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, SOREANG – Pemerintah Kabupaten Bandung memprediksi akan mendapatkan pembagian dividen sebesar Rp70 miliar dari bank bjb. Estimasi itu meningkat lebih tinggi seiring dengan adanya penyertaan modal tambahan dari Pemerintah Kabupaten Bandung yang nilainya mencapai Rp68 miliar.
Hal ini mendapat tanggapan positif dari anggota legislatif Pemkab Bandung.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bandung, Praniko Imam Sagita, mengatakan bahwa penambahan modal tersebut memang diperuntukan bagi Pemerintah Kabupaten Bandung sebagai pemegang saham terbesar kedua di bank bjb.
ini, pengelompokkan bank oleh OJK mengalami perubahan dari Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) menjadi Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI). Hal ini membuat bank bjb terpacu untuk meningkatkan permodalannya agar minimal berada pada KBMI 3 sehingga dibutuhkan tambahan permodalan.
"Faktanya, selama ini bank bjb termasuk sebagai salah satu penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bandung yang signifikan. Itu didapat dari pembagian dividen setiap tahunnya," ujar Praniko di Soreang, Rabu (16/02/2022).
Menurut Praniko, dari hasil kajian akademis bidang ekonomi soal budget investasi Pemkab Bandung menunjukkan ada peluang yang baik.
Menurut dia, dengan adanya penambahan modal ini, estimasi kenaikan dividennya cukup signifikan.
"Kenaikan dividennya signifikan yakni sekitar Rp70 miliar lebih, hampir Rp80 miliar,” kata Praniko.
Praniko menyebutkan bahwa selain dividennya naik, penambahan modal ini akan berdampak juga terhadap hak dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bank bjb untuk Kabupaten Bandung.
“Memang dividen dari BJB itu selama ini menjadi salah satu PAD terbesar untuk Kabupaten Bandung di luar berbagai pajak,” katanya.
Dividen bank bjb yang diterima Pemkab Bandung, menurut Praniko, selalu naik setiap tahun dan tak pernah turun.
Jika melihat peluang dan estimasi dividen serta keuntungan lainnya, menurut Praniko, Banggar DPRD Kabupaten Bandung mengizinkan dan mendukung adanya tambahan penyertaan modal tersebut.
Pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Bandung telah menggodok dan mem-paripurnakan serta membuat peraturan daerah (perda) soal penambahan penyertaan modal pemerintah (PMP) untuk tahun anggaran 2022 tersebut.
Adanya penambahan penyertaan modal untuk mempertahankan porsi saham dilakukan Pemkab Bandung karena bank bjb bakal melakukan aksi korporasi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau right isue pada Maret mendatang.
Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi menyatakan bank bjb akan melepas saham baru maksimal sebanyak 925 juta lembar saham seri B atau setara 9,40 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Rencana aksi korporasi itu telah disetujui dalam RUPS Tahunan 6 April 2021 lalu.
“Seluruh dana right issue setelah dikurangi dengan biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalam dalam rangka ekspansi kredit perseroan,” kata Yuddy.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/wakil-gubernur-jawa-barat-uu-ruzhanul-ulum-membuka-sentra-satu-juta-vaksin.jpg)