KASUS Kriminal Subang Terbaru, Ajari Santriwati Mandi Besar, Guru Ngaji Bejat Beraksi di Musala
Modus guru ngaji bejat itu adalah mengajari santriwati mandi besar setelah haid.
Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Subang buka suara terkait kasus pencabulan yang dilakukan oknum guru ngaji di wilayah Patokbeusi, Subang.
Kepala Bidang Perlindungan Anak DP2KBP3A Kabupaten Subang, Upit Nurhayati mengatakan, pihaknya merasa prihatin atas peristiwa tersebut.
Bidang Perlindungan anak, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Polres Subang, dan siap melakukan pendampingan untuk korban.
"Ya kami siap memberikan pendampingan untuk pemulihan psikologis korban, terutama trauma healing bagi korban," ucap Upit saat turut menghadiri konferensi pers di Mapolres Subang, Senin (14/2/2022).
Dengan adanya kasus tersebut, maka Upit juga menyampaikan, imbauannya pada masyarakat agar berperan aktif dalam memberikan perlindungan untuk anak-anaknya.
Menurutnya perlindungan pada anak bukan semata menjadi tugas dinas saja, melainkan juga lintas pihak.
"Kami harus kolaborasi dalam hal ini ya, dinas sudah pasti, bahkan orang tua dan masyarakat juga harus berperan aktif," katanya.
Selain itu, ia juga mengatakan jika Bidang Perlindungan Anak sudah melakukan tindakan-tindakan preventif melakukan beragam sosialisasi dengan unit PPA Polres, serta unsur dinas lainnya.
"Kami lakukan terus sosialisasi ke sekolah, desa, posyando-posyandu itu kami laksanakan terus kerja sama dengan unit PPA Polres dan berbagai dinas lainnya, bahkan dengan PKK dan Dharma Wanita juga," ujar Upit.
Yang Dilakukan Pelaku
Guru ngaji yang melakukan tindak asusila kepada muridnya di Subang, ternyata ingin melampiaskan hasratnya.
Hal itu diungkap Kapolres Subang, AKBP Sumarni.
Sumarni mengatakan AS (36) ternyata sering menonton film dewasa.
Sumarni mengungkap itu saat menggelar konferensi pers pengungkapan kasus pencabulan di wilayah Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang.