Persib Bandung

Gawangnya Dibobol Wander Luiz, Kiper Persib Teja Paku Alam Berikan Ucapan yang Mengejutkan

Gol Wander Luiz diciptakan pada menit ke-30 melalui tembakan mendatar yang gagal diantisipasi oleh kiper Persib, Teja Paku Alam.

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
persib.co.id
Kiper Persib Teja Paku Alam tampil cemerlang di laga melawan PSS Sleman, Jumat (11/2/2022) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BALI - Kemenangan Persib Bandung atas PSS Sleman dengan skor 2-1 sedikit ternoda.

Pada pertandingan lanjutan pekan ke-24 Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (11/2/2022) itu, satu gol yang dicetak PSS dihasilkan oleh Wander Luiz.

Penyerang asal Brasil itu adalah mantan pemain Persib, yang dibuang saat bursa transfer paruh musim.

Gol Wander diciptakan pada menit ke-30 melalui tembakan mendatar yang gagal diantisipasi oleh kiper Persib, Teja Paku Alam.

Baca juga: 2 Alasan Persib Bisa Menang atas PSIS, Banyak Pemain Laskar Mahesa Jenar yang Terpapar Covid-19

Menurut Teja, pemain berusia 29 tahun itu memiliki motivasi yang luar biasa untuk bisa mengalahkan dan mencetak gol ke gawang Persib.

Kendati demikian, Teja tetap berbesar hati untuk memberikan selamat kepada rekannya tersebut.

"Kalau menurut saya pribadi Wander punya ambisi lebih hadapi Persib Bandung dan Teja ucapkan selamat kepada Wander atas satu golnya," ujar Teja dalam sesi jumpa pers virtual setelah pertandingan.

Di luar itu, kiper bernomor punggung 14 itu bersyukur Persib bisa mengamankan tiga poin.

Menurut Teja, poin pada pertandingan kali ini sangat penting untuk bisa menjaga harapan juara di Liga 1.

Selain itu, mantan pemain Sriwijaya FC dan Semen Padang ini menilai kunci kesuksesan Persib mengalahkan PSS adalah motivasi dan kekompakan.

Semua pemain, menurut Teja, berhasil menunjukkannya sepanjang pertandingan.

"Alhamdulillah kami bisa memenangkan pertandingan ini."

"Teman-teman bermain kompak dan tahu sendiri beberapa pemain baru hadir tapi menunjukkan fighting spirit yang luar biasa," katanya.

Baca juga: Pelatih Persib Robert Alberts Mulai Galak ke Bruno Cantanhede, Singgung Soal Penalti Gagal

Di laga melawan PSS, Teja Paku Alam kembali tampil gemilang.

Ia pun kemudian mendapat pujian dari banyak pihak.

Meski demikian, kiper berusia 27 tahun asal Sumatra Barat tersebut justru memilih merendah.

Menurutnya, hasil kemenangan kemarin malam atas PSS Sleman diperoleh berkat perjuangan semua pemain, termasuk yang baru pulih covid.

“Kalau dari Teja mewakili pemain alhamdulillah lah kita bisa memenangkan pertandingan ini."

"Teman-teman bermain kompak dan tahu sendiri beberapa pemain baru hadir tapi menunjukkan fighting spirit yang luar biasa,” ujarnya dalam konferensi pers virtual seusai pertandingan kemarin.

Teja pun mengaku, penampilannya kemarin tidak sempurna.

Sebab, satu gol yang dicetak Wander Luiz memupus harapannya untuk dapat memperpanjang rekor cleansheet yang dilakukannya selama ini.

Menurutnya, penampilan sang mantan rekan cukup berbeda dibandingkan saat Wander Luiz berseragam Persib Bandung.

Striker asal Brasil itu terus memberikan ancaman baik melalui sepakan maupun sundulan kepala yang membuatnya harus jatuh bangun.

Ia seolah ingin memberikan pembuktian bahwa Persib telah salah membuangnya.

Teja Paku Alam mengikuti latihan Persib Bandung beberapa hari lalu.
Teja Paku Alam mengikuti latihan Persib Bandung beberapa hari lalu. (persib.co.id)
 
“Kalau menurut saya pribadi, Wander punya ambisi lebih dalam hadapi Persib Bandung malam ini, sebagai ajang pembuktian, dan ia mampu melakukannya, maka saya ucapkan selamat kepada Wander atas satu golnya,” ucapnya.

Dilansir Tribunjabar.id dari laman Soccerway, penampilan Teja Paku Alam saat menghadapi PSS Sleman, merupakan pertandingan ke-16 yang telah dilaluinya, dengan mencatatkan 1.440 menit bermain musim ini.

Pemuda kelahiran Painan, 14 Maret 1994, itu pun mencatatkan delapan kali cleansheet dan baru kemasukan sembilan kali dari total 15 gol kemasukan yang didapatkan Persib sejauh ini.

Sebelum direkrut pada 16 Januari 2020, untuk menjadi bagian dari skuad Persib Bandung, Teja Paku Alam sebelumnya sempat memperkuat Semen Padang dan Sriwijaya FC.

Di dua tim tersebut Teja telah tampil 108 kali sejak 2013.

Sebelum mengawali karier sebagai pesepak bola profesional, Teja Paku Alam sempat menjalani karier juniornya di Deportivo Indonesia pada tahun 2011-2012.

Melihat potensi dan bakat dari sang pemain, pelatih Sriwijaya FC saat itu, Kas Hartadi, pun tertarik memboyongnya pada tahun 2012, untuk memperkuat skuad Sriwijaya FC U-21.

Pada musim kompetisi 2012-2013, Teja mulai menjadi kiper ketiga untuk skuat utama Sriwijaya FC, sebagai pelapis dari Ferry Rotinsulu dan Fauzal Mubaraq di bawah mistar gawang.

Pada 2013-2018 bersama Sriwijaya FC, Teja telah tampil di 83 pertandingan.

Saat Sriwijaya FC diputuskan terdegradasi ke liga 2 tahun 2018, karena dinilai memiliki potensi yang menjanjikan, Teja pun dipinang oleh Semen Padang FC pada tahun 2019, untuk mengarungi kompetisi Liga 1.

Ia pun tampil sebanyak 25 pertandingan dan menjadi kiper utama di tim asal tanah kelahirannya tersebut.

Namun, kebersamaan Teja dengan tim Kabau Sirah tidak berlangsung lama, sebab setahun kemudian tim Semen Padang pun terlempar dari kompetisi kasta tertinggi sepak bola Tanah Air menuju Liga 2.

Kiper Persib Bandung, Teja Paku Alam, bersyukur timnya bisa mencuri poin penuh di markas Arema FC, Stadion Kanjuruhan, Minggu (8/3/2020).
Kiper Persib Bandung, Teja Paku Alam, bersyukur timnya bisa mencuri poin penuh di markas Arema FC, Stadion Kanjuruhan, Minggu (8/3/2020). (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Tahun 2020, Persib, yang telah memiliki I Made Wirawan dan M. Natshir, pun merasa perlu mencari kiper tambahan.

Terlebih saat itu M. Natshir yang menjadi kiper andalan mengalami cedera parah tahun 2019, yang memaksanya istirahat panjang, sehingga hanya menyisakan I Made Wirawan dan Aqil Savik.

Melihat kemampuannya membaca permainan dan memiliki refleks yang baik, di tambah Teja Paku Alam yang memutuskan ingin hengkang dari Semen Padang, menjadi jalan bagi Persib Bandung untuk merekrutnya, bersama Dhika Bhayangkara.

Pilihan Persib Bandung untuk merekrutnya pun tidak salah.

Ia mampu menjawab kepercayaan setiap pelatih Persib yang datang dan pergi.

Teja pun mencatat debutnya bersama Persib Bandung pada pertandingan menghadapi Persela Lamongan dalam kompetisi Liga 1 tahun 2020.

Ia berhasil mencatatkan clean sheet perdananya dalam pertandingan tersebut.

Hingga kini Teja Paku Alam selalu menjadi pilihan utama pelatih Robert Rene Albert untuk dapat mengamankan gawang tim Maung Bandung. 

Ia pun membuktikannya dengan menjadikan Persib Bandung sebagai salah satu tim yang paling minim kebobolan sejauh ini. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved