AC Milan

SOSOK Theo Hernandez, Bek AC Milan yang Bikin PSG & Chelsea Gigit Jari, Resmi Perpanjang Kontrak

Bek kiri Theo Hernandez benar-benar membuat Chelsea dan Paris Saint-Germain gigit jari setelah resmi perpanjang kontrak di AC Milan hingga 2026. 

Penulis: Hermawan Aksan | Editor: Hermawan Aksan
Bolasport.com
Theo Hernandez resmi memperpanjang kontrak dengan AC Milan hingga 2026. 

TRIBUNJABAR.ID - Bek kiri Theo Hernandez benar-benar membuat Chelsea dan Paris Saint-Germain gigit jari setelah resmi perpanjang kontrak di AC Milan hingga 2026. 

Pemain asal Prancis itu resmi memperpanjang kontraknya bersama AC Milan hingga 2026. 

Kabar perpanjangan kontrak Theo Hernandez itu diumumkan AC Milan pada Jumat (11/2/2021) malam WIB. 

"AC Milan dengan bangga mengumumkan perpanjangan kontrak Theo Bernard Francois Hernandez hingga 30 Juni 2026," tulis pernyataan AC Milan, dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub. 

Baca juga: JADWAL Liga Italia: Inter Milan dan Napoli Saling Jegal, AC Milan Berpeluang ke Puncak Klasemen

"Theo tiba di Milan pada musim panas 2019 dan segera menunjukkan kualitasnya di atas lapangan."

"Dia layak mendapatkan kekaguman dan kasih sayang dari para penggemar Rossoneri di seluruh dunia," lanjut pernyataan tersebut. 

Semenjak diboyong ke San Siro dari Real Madrid, Theo Hernandez memang mengalami perkembangan pesat dan langsung menjadi andalan AC Milan di sektor bek kiri. 

Bek kiri berkebangsaan Spanyol dan Prancis itu kini telah tampil di 108 pertandingan bersama AC Milan di semua kompetisi serta mengemas 19 gol dan menciptakan 21 assist. 

Pada musim ini, Hernandez telah mengumpulkan 4 gol dan mendulang 8 assist dari 19 penampilannya di semua ajang. 

Baca juga: Kapan Semifinal Coppa Italia Inter Milan vs AC Milan Digelar? Simak Jadwalnya

Berkat performa apiknya, bek kiri berusia 24 ini diminati banyak klub besar Eropa, termasuk Chelsea dan Paris Saint-Germain

Chelsea dikabarkan ingin memboyong Hernandez untuk menambal posisi Ben Chilwell yang mengalami cedera panjang. 

PSG berniat menghadirkan Hernandez karena berniat melepas Laywin Kurzawa.

Ketertarikan klub lain itu membuat AC Milan buru-buru menyodorkan perpanjangan kontrak. 

Padahal, ikatan kerja Hernandez awalnya masih tersisa hingga Juni 2024.

Kini, Chelsea dan PSG dipastikan gigit jari setelah Hernandez sepakat untuk menambah durasi kontraknya dua tahun lagi di San Siro. 

Milan sendiri tidak memberi tahu soal bayaran Hernandez dalam kontrak barunya. 

Namun, Football Italia sempat melaporkan bahwa Hernandez mendapatkan kenaikan upah nyaris tiga kali lipat. 

Hernandez bakal mendapatkan bayaran sebesar 4 juta euro (sekitar Rp64 miliar) per tahun, naik dari sebelumnya yang hanya memperoleh 1,5 juta euro.

Profil Theo Hernandez

Pemilik nama lengkap Theo Bernard Francois Hernandez itu adalah pemain kelahiran Marseille, 6 Oktober 1997.

Ia pemain dengan posisi sebagai fullback kiri.

Pemain yang kini berusia 24 tahun itu merupakan jebolan akademi Atletico Madrid.

Ia bersama sang kakak, Lucas Hernandez, sama-sama pernah membela klub yang berjuluk Los Rojiblancos tersebut.

Hernandez bersaudara akhirnya memutuskan untuk hengkang dari Atletico Madrid.

Lucas memilih untuk berseragam Bayern Munchen. Adapun Theo Hernandez pada bursa transfer musim panas 2017 memilih berbaju perang Atletico Madrid.

Namun, nahasnya, kepindahan Theo ke Santiago Bernabeu tidak berhasil manis. Ia bahkan tersisih dan kalah saing dengan Marcelo.

Imbasnya, Los Blancos sempat meminjamkan Theo Hernandez ke Real Sociedad selama satu musim di tahun 2018.

Meksipun Theo memberikan penampilan yang gemilang, El Real tetap memilih Marcelo untuk masuk starting line-up mereka.

Hasilnya, Theo Hernandez yang mendapatkan tawaran dari AC Milan tak ambil pikir panjang untuk menerimanya.

Perlahan tapi pasti, eks pemain Atletico Madrid itu menunjukkan penampilan yang menawan bersama AC Milan.

Dalam sebuah analisis Calciomercato, Theo Hernandez bak kereta ekspres yang kecepatannya sangatlah sulit untuk dihentikan pemain bertahan lawan.

Meskipun sejauh ini pemuda 23 tahun itu belum mendapatkan panggilan Didier Deschamps untuk membela Timnas Prancis, tidak bisa dimungkiri, kualitas yang dimiliki oleh Theo Hernandez menjadi satu di antara yang bek terbaik dunia saat ini.

Memiliki kemampuan menyerang yang sangat baik menjadi nilai lebih bagi eks Real Madrid itu.

Kepindahannya ke AC Milan dari Real Madrid merupakan titik awal bagaimana Theo Hernandez berhasil menemukan sentuhan terbaiknya.

Tidak salah jika beberapa kalangan menyebut bahwa Theo Hernandez ialah pemain bertahan rasa striker.

Bagaimana tidak, musim lalu catatan gol yang dimiliki oleh pemuda 23 tahun itu terbilang banyak.

Berdasarkan data dari laman Transfermarkt, Theo Hernandez mengemas 36 pertandingan dan terlibat dalam 12 gol AC Milan.

Rinciannya, eks Real Sociedad itu mengemas tujuh gol dan dan lima assist.

Torehan tersebut sangatlah apik bagi ukuran pemain bertahan.

Kegemilangan "si kereta ekspres" milik AC Milan itu berlanjut di musim lalu.

Theo Hernandez, yang telah membukukan 33 laga, menorehkan lima gol dan enam assist.

Akan tetapi, di balik kegemilangannya tampil membantu pergerakan menyerang AC Milan, Theo Hernandez bukannya tak punya cacat.

Ia memiliki kecenderungan lemah untuk bertahan.

Beberapa media di Italia pun menyoroti bagaimana ketika seorang Theo Hernandez telah naik membantu penyerangan, ia sering terlambat ketika turun membantu pertahanan.

Sebagai contoh saja ialah pada laga AC Milan kontra Udinese pada pekan ke-20 Liga Italia musim lalu.

Kala itu Rossoneri mampu membungkam Udinese lewat skor 3-2.

Namun, dua gol Udinese yang bersarang ke gawang AC Milan bisa dibilang adalah karena kesalahan Hernandez.

Ia sering meninggalkan posnya sehingga sisi kiri pertahanan Setan Merah berkali-kali bocor.

Gol pertama Udinese berawal dari akselerasi Kevin Lasagna mengejar bola di wilayah yang seharusnya dijaga Hernandez.

Ketiadaan sang bek kiri membuat kiper Gianluigi Donnarumma keluar jauh dari sarangnya untuk mencoba mencegat bola yang dikejar Lasagna.

Donnarumma gagal menguasai bola dan akhirnya Jens Stryger-Larsen bisa menjebol gawang AC Milan.

Gol kedua Udinese juga terjadi gara-gara Hernandez terlambat menutup pergerakan Stryger-Larsen di sisi kiri pertahanan AC Milan.

Ketidakmampuan Hernandez dalam bertahan dengan baik juga terlihat pada pekan ke-15 saat AC Milan menang 3-2 atas Bologna.

Dua gol Bologna lahir karena kesalahan Hernandez.

Hernandez mencetak gol bunuh diri dan membuat Bologna dihadiahi penalti setelah dia melanggar Riccardo Orsolini di kotak terlarang.

Kesimpulannya, ketajaman Hernandez di sisi ofensif jelas harus mendapatkan kredit.

Namun, performa itu tampaknya mengorbankan banyak hal di sisi defensifnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved