Prabowo Jor-joran Beli Jet Tempur, Partai Ini Minta Pertimbangkan Kondisi Pandemi: Musuh Kita Virus!
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berencana membeli serangkaian pesawat tempur untuk memperkuat pertahanan Indonesia.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berencana membeli serangkaian pesawat tempur untuk memperkuat pertahanan Indonesia.
Kebijakan tersebut dipertanyakan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyampaikan bahwa Indonesia akan membeli 42 unit jet tempur Dassault Rafale produksi Dassault Aviation.
Dari progres rencana pembelian puluhan unit jet tempur itu, baru 6 unit Rafale yang sah diakuisisi Indonesia.
Baca juga: Hasil Survei KedaiKOPI, Prabowo Subianto Presiden Indonesia Jika Pilpres Dilaksanakan Sekarang
Akuisisi enam pesawat itu terjadi setelah Kemenhan melakukan penandatanganan pembelian pesawat tempur itu dengan perwakilan Dassault Aviation di Jakarta, Kamis (10/2/2022).
"Kita rencananya akan mengakuisisi 42 pesawat Rafale."
"Kita mulai hari ini dengan tanda tangan kontrak pertama untuk enam pesawat," kata Prabowo melalui rekaman yang diterima awak media, Kamis (10/2/2022).
"Kita mulai hari ini dengan tanda tangan kontrak pertama untuk 6 pesawat," ujarnya.
Baca juga: Elektabilitas Anies Baswedan Tinggi, Bisa Jadi Ganjalan Prabowo, Elite Gerindra Malah Puji Gubernur
Selain akuisisi jet Rafale, penandatanganan kontrak enam unit tersebut juga sepaket dengan adanya dukungan latihan persenjataan dari Prancis.
Prabowo mengungkapkan, Indonesia juga berencana membeli dua kapal selam Scorpene asal Prancis melalui kerja sama di bidang research and development tentang kapal selam yang telah ditandatangani antara pihak PT PAL Indonesia dan NAVAL Grup dari Prancis.
Selain itu, Indonesia disebut akan membeli 36 unit jet tempur F-15ID beserta dukungan peralatannya kepada Indonesia dengan nilai 13,9 miliar dolar AS (setara dengan Rp 199 triliun lebih).
Pemerintah Amerika Serikat dikabarkan telah menyetujui permintaan Indonesia soal pembeliann pesawat F-15ID.
"Paket itu akan mencakup 36 jet, mesin cadangan, radar, pelatihan kacamata penglihatan malam dan dukungan teknis," terang Pentagon dikutip Kompas.com dari kantor berita Reuters, Jumat (11/2/2022).
Meski begitu, persetujuan ini bukan berarti Indonesia dan AS sudah resmi melakukan kerja sama pembelian pesawat tempur.
Masih ada negoisasi yang harus dilakukan.