Persib Bandung
Polemik Hasil Tes PCR Beda, Persib Ambil Langkah Ini, Dilakukan Sebelum vs Bhayangkara, LIB Setuju
Unggahan Persebaya Surabaya ini menjadi pembicaraan. PT LIB memberikan tanggapan.
Penulis: Cipta Permana | Editor: taufik ismail
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dugaan ketidakakuratan hasil tes Covid-19 yang difasilitasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 pada tim Persebaya Surabaya mencuat.
Pasalnya terdapat perbedaan hasil tes yang dilakukan antara PT LIB dengan tes mandiri yang dilakukan beberapa pemain Persebaya Surabaya di Rumah Sakit Umum Bali Jimbaran.
Padahal tes dilakukan pada hari dan tempat yang sama.
Hal tersebut membuat tim Bajul Ijo mempertanyakan kredibilitas dan kualitas hasil tes PCR dari PT LIB.
Mereka pun mengambil sikap tegas atas persoalan tersebut melalui tiga poin yaitu,
1. Meminta PT LIB untuk melakukan evaluasi proses tes PCR Covid-19.
2. Klub diberi kebebasan atau pilihan melakukan tes PCR mandiri yang hasilnya sah dan diakui sebagai dasar untuk menentukan pemain bisa bermain dan ofisial bisa masuk ke area stadion pertandingan.
3. Untuk itu, PT LIB bisa menunjuk rumah sakit atau laboratorium yang kredibel sebagai rujukan dilakukannya tes PCR mandiri. Persebaya Surabaya berharap ada respons dari PT LIB beserta klarifikasi mengenai temuan perbedaan hasil ini.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran dan kecurigaan di kalangan bobotoh.
Mereka waswas ketidakakuratan hasil tes yang dilakukan oleh PT LIB itu juga menimpa peserta Liga 1 lainnya, khususnya Persib Bandung.
Salah seorang pengurus Viking Persib Club (VPC) Dadan Garenk menyangkan, jika dugaan ketidakakuratan hasil tes tersebut, benar terjadi, bahkan sangat berbahaya, karena tes tersebut bukan hanya menyangkut persaingan kompetisi, tapi juga nyawa manusia.
"Jika benar itu (tidak akurat) tes terjadi, berbahaya banget, soalnya ini sangkut pautnya sama nyawa orang, dan pastinya persaingan tim-tim di liga. Jadi ada apa sebenarnya harus ditelusuri. Apakah ada upaya memenangkan salah satu tim dengan cara seperti ini," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (8/2/2022).
Oleh karena itu ia mendorong manajemen Persib Bandung untuk melakukan tes Covid-19 kepada para anggota tim secara mandiri. Sebab, dikhawatirkan hal serupa terjadi bagi tim Persib.
"Ya buat tim Persib mending tes PCR lagi aja secara mandiri, bisa jadi hasil tes yang selama ini salah juga, dan ini jelas merugikan kita jika benar hasilnya tidak akurat," ucapnya.
Hal senada dikatakan oleh, Ketua Bomber, Asep Abdul.
Ia pun berharap, PT LIB mengevaluasi alat-alat tes yang digunakan, serta memastikan keakuratan dari tes yang akan dilakukan berikutnya.
"Intinya kami meminta dilakukannya perbaikan dari penggunaan alat-alat tes yang digunakan selama ini," ucapnya
Ia pun meyakini bahwa manajemen Persib telah memiliki cara dalam menyikapi persoalan ini dan mengantisipasi hal ini terjadi di tubuh tim Persib Bandung.
"Ya mungkin manajemen sudah memiliki alternatif lain dalam mengantisipasi perbedaan akurasi hasil tes tersebut. Intinya semua harus ada perbaikan, supaya tidak ada kendala lagi teknisnya," katanya.
Direktur Persib Bandung, Teddy Tjahjono menjelaskan, dugaan ketidakakuratan hasil tes yang dilakukan PT LIB adalah asumsi yang tidak tepat. Sebab, menurutnya tidak ada tes PCR yang sempurna.
"Berkaitan dengan pertanyaan teman-teman media mengenai hasil tes PCR yang dilakukan oleh LIB tidak akurat, menurut kami adalah pernyataan yang tidak tepat. Apalagi tidak ada tes PCR yang 100 persen sempurna, karena suatu hasil tes PCR, sangat ditentukan oleh sensitivitas dan spesifikasi alat tes, serta waktu pengambilan sampel tes dan lain-lainnya," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (8/2/2022).
Teddy menuturkan, Persib Bandung selalu menghormati seluruh regulasi yang dikeluarkan oleh PT LIB, termasuk dalam hal ini mengenai tes PCR bagi seluruh pemain sebelum bertanding.
"Kami menghormati setiap regulasi yang telah ditetapkan oleh PT. LIB, termasuk terkait tes PCR sebelum bertanding. Termasuk, apabila diperlukan tes PCR ulang sebagai bahan perbandingan, asalkan dilakukan dengan koordinasi dan persetujuan dari PT LIB, maka hasil tes ulang PCR tersebut, pasti bisa dipakai sebagai dasar untuk seluruh pemain sebelum bertanding, seperti yang kami lakukan sembilan jam sebelum pertandingan melawan Bhayangkara FC kemarin," ucapnya.
Sebelumnya, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator BRI Liga 1 2021-2022 akhirnya angkat bicara terkait hasil tes PCR yang beda dan dipertanyakan Persebaya Surabaya.
Direktur Oprasional PT LIB, Sudjono menjelaskan, tes PCR mandiri oleh klub bisa merubah penentuan pemain yang bisa bertanding. Namun, harus ada koordinasi antara kedua bilah pihak agar tes bisa dipertanggungjawabnya secara bersama.
“Sebelumnya ada kasus pada dua klub Liga 1 yang sama dengan Persebaya. Ada yang melakulan tes PCR ulang pada pagi dan sore harinya hasil sudah keluar." ujarnya.
"Pada beberapa nama, tes pada sehari sebelumnya menunjukkan positif dan setelah dilakukan tes ulang, hasilnya ada yang negatif. Pemain yang negatif itu pun bisa diturunkan pada laga malam harinya,” kata Sudjarno.
Apa yang dikatakan Sudjarno sejalan dengan ucapan Teddy.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan, semua keputusan harus merujuk pada pasal 52 pada regulasi Liga 1 2021-2022.
Sehingga, baik klub dan PT LIB akan memiliki pedoman yang sama.
“Semuanya harus berpatokan pada Regulasi Kompetisi Liga 1 2021/2022," ujar Iwan Bule -penggilan Mochamad Iriawan.
"Pada regulasi sudah dijelaskan secara jelas tentang perihal mekanisme hasil tes Covid-19 dan turunannya," ujarnya.
Pria yang biasa disapa Iwan Bule ini menilai tes PCR harus dilakukan secara bertanggung jawab. Hal ini untuk menghindari polemik di kemudian hari.
"Dengan demikian, semua hasil PCR harus akuntabel, bisa dipertanggung jawabkan dan diketahui oleh pihak-pihak terkait." ucapnya
Ia pun mengimbau kepada semua tim agar selalu berkordinasi dengan PT LIB terkait hasil tes PCR. Sehingga, tes PCR mandiri juga bisa dijadikan dasar dalam status pemain yang siap bertanding.
"Saya mengimbau kepada semua klub, terkait hasil tes Covid-19, agar selalu komunikasi dengan LIB dan Satgas Covid-19 BRI Liga 1 2021/2022. Sehingga semuanya punya pemahaman, tanggung jawab, dan komitmen yang sama,” katanya.
Baca juga: Belum Cetak Gol untuk Persib dan Dikritik Bobotoh, David da Silva Unggah Kata-kata Ini di Instagram