Perampasan Nyawa di Subang

KASUS Subang, Titah Yoris kepada Danu di Hari Tuti dan Amalia Meninggal Dunia, Danu Langsung Nurut

Titah Yoris kepada Danu di hari Tuti dan Amalia meninggal. Danu langsung menurutinya.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Dwiky MV
Yoris dan Danu saat pengajian 100 hari kasus Subang. 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Hampir enam bulan kasus Subang berlalu.

Hingga sekarang siapa pelaku perampasan nyawa ibu dan anak di Subang ini belum terungkap.

Dalam peristiwa ini Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) menjadi korban.

Keduanya meninggal dunia tanggal 18 Agustus 2021.

Jasad mereka ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard di rumah mereka.

Polisi masih melakukan penyelidikan mengenai kasus Subang.

Sejumlah orang sudah diperiksa untuk mencoba menguak pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

Di luar apa yang dilakukan polisi, terungkap sejumlah hal atau fakta baru.

Misalnya saja apa yang diperintahkan Yoris kepada Danu di hari kejadian, 18 Agustus 2021.

Dalam sebuah video, terungkap jika ada perintah dari Yoris terhadap Danu di hari peristiwa rajapati terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Yoris memerintahkan Danu untuk memantau TKP kasus Subang.

Sebelumnya, hanya diketahui jika perintah Yoris ke Danu diberikan sehari setelah kasus Subang terjadi atau 19 Agustus 2021.

Kini diketahui jika di hari kasus Subang terjadi, atau 18 Agustus 2021, Yoris sudah memberikan perintah itu ke Danu.

Hal itu dikatakan Surono, ayah Danu saat berbincang di channel youtube Fredy Sudaryanto Sport, yang diunggah Minggu (6/2/2022).

tanggapan ayah Danu, Surono soal Yoris tinggalkan Danu ganti pengacara
tanggapan ayah Danu, Surono soal Yoris tinggalkan Danu ganti pengacara (Youtube Heri Susanto)

Surono lalu menceritakan detik-detik dirinya menerima kabar duka yang menimpa ipar atau adik istrinya, Tuti Suhartini dan keponakan, Amalia Mustika Ratu

Diceritakan, saat mendapat kabar itu ia tengah merantau bekerja di sebuah proyek di Majalangka. 

"Siang-siang bekerja, saya dapat info dari ponakan istri. "Wak, wak di rumah si Amel bi Inung ada perampokan," katanya. 

Surono pun bertanya balik mengenai kabar Tuti dan Amalia. 

Dan saat itu dia mendapat kabar Tuti dan Amel sudah meninggal dunia. 

Kabar itu langsung membuatnya tidak tenang, bahkan tidak enak makan.

Dia berusaha menelpon Danu, namun tidak tersambung. "Dia (Danu) mungkin gak bawa HP," kata Surono.

Karena itu, ketika waktu istirahat, dia pamit ke bosnya untuk pulang ke Subang. 

Surono berangkat dari Majalengka pukul 12.30 WIB dan tiba di rumahnya pukul 17.00 WIB. 

Saat itu dia langsung menuju rumahnya untuk menaruh pakaian dari proyek. 

Namun, saat tiba ternyata rumahnya sudah terkunci. 

Dia kembali menelpon Danu untuk meminta kunci. Saat itu Danu berada di TKP pembunuhan. 

Setelah menyerahkan kunci, Danu pamit lagi ke Surono untuk ke TKP kembali.

Ia kembali ke TKP karena mendapat titah dari Yoris.

"Katanya ditugasi sama A' Yoris ke sana (TKP) lagi," terang Surono. 

Setelah Danu balik ke TKP, Surono lalu ke rumah Lilis, kakak korban karena semua keluarga berkumpul di sana. 

Keesokan hari (19/8/2021) setelah jenazah dua almarhumah diautopsi lalu dibawa ke rumah Lilis dan dimakamkan. 

Proses pemakaman dimulai sekitar pukul 09.00. 

Saat itu Danu tidak  bisa hadir karena harus menjalankan tugas Yoris lagi untuk memantau TKP. 

Danu mulai memantau sekitar lokasi pukul 07.00 WIB sehingga ketika jenazah dibawa ke pemakaman dia tidak menyertainya. 

Baru, setelah dia mendengar jenazah sudah di pemakaman dia buru-buru menyusul ke pemakaman. 

"Saya sempat lihat terakhir-terakhir," aku Danu

Setelah di pemakaman, Danu kembali ke TKP untuk memantau lokasi sesuai tugas dari Yoris.

Saat itu lah dia melihat seseorang yang awalnya dia kira sebagai polisi masuk ke TKP. 

Dia pun memotret oknum yang akhirnya diketahui seorang petugas bantuan polisi (banpol) itu dan fotonya diserahkan ke Yoris

Setelah itu Danu diajak oknum banpol itu masuk ke TKP dan menguras bak mandi tempat jenazah Tuti dan Amel dimandikan pelaku. 

Terkait hal ini, Surono berharap pelaku dan dalang kasus ini segera terungkap. 

"Kami berdoa supaya cepat terungkap, jadi bebas buat kami," katanya. 

Diakui Surono, saat ini pihaknya khawatir jika harus bepergian jauh karena takut ada panggilan pemeriksaan lagi.

Surono mengaku sudah empat kali dimintai keterangan polisi sebagai saksi.

Dan selama penyelidikan kasus ini, dia terpaksa harus meninggalkan pekerjaannya sebagai pekerja di proyek di Majalengka.

Saat ini, dia mengandalkan ada orang yang mau memanfaatkan jasanya seperti memperbaiki alat-alat elektronik hingga mengelas. 

"Karena kita gak merasa bersalah. Apa yang saya tahu saya sampaikan. Ya, nyantai saja," katanya.

Lihat Video Selengkapnya


Baca juga: Kasus Subang Siang Ini, Yoris Tiba-tiba Dihujat dan Diteror soal Yayasan yang Dikelolanya


Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul UPDATE KASUS SUBANG, Baru Terungkap Perintah Yoris ke Danu di Hari Pembunuhan, Ini Detik-detiknya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved