Kawasan Objek Wisata Lembang Jadi Perhatian Polisi Saat PPKM Level 3, Ini Aktivitas yang Diperketat
Kawasan objek wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat bakal mendapat perhatian khusus dari aparat kepolisian selama PPKM level 3 se-Bandung Raya
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Kawasan objek wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal mendapat perhatian khusus dari aparat kepolisian selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 se-Bandung Raya.
Pasalnya, kawasan ini sudah menjadi tujuan wisatawan dari berbagai daerah, sehingga tingkat kunjungan ke sejumlah objek wisata pun kerap mengalami peningkatan, terutama saat akhir pekan.
Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan, mengatakan terkait hal itu, pihaknya sudah berkomunikasi dan mengadakan rapat dengan semua pengelola objek wisata untuk menerapkan pengetatan aktivitas pengunjung.
"Pengelola objek wisata (saat PPKM) harus melakukan pengetatan prokes dan pembatasan pengunjung ke objek wisata," ujarnya saat ditemui di Mapolres Cimahi, Selasa (8/2/2022).
Selain di kawasan objek wisata, pihaknya bakal melakukan pengetatan aktivitas masyarakat di pusat keramaian dan pusat perbelanjaan baik di KBB maupun Kota Cimahi.
Namun terkait hal ini, kata Imron, teknisnya masih akan dirumuskan bersama Forkopimda KBB dan Kota Cimahi agar rencana untuk pencegahan penyebaran Covid-19 ini bisa dilakukan dengan matang.
"Hari ini kami akan melakukan rapat PPKM Level 3 bersama Wali Kota (Cimahi) dan Bupati (Bandung Barat) untuk teknis penerapannya bagaimana," kata Imron.
Namun, pihaknya belum berencana untuk melakukan penyekatan yang akan dilakukan di perbatasan Kota Cimahi dan Bandung Barat untuk masyarakat dari luar daerah.
"Tapi mungkin pelaksanaannya menyesuaikan. Intinya hari ini kita akan bahas semua terkait pengetatan aktivitas masyarakat saat PPKM Level 3," ucapnya.
Untuk saat ini, pihaknya masih terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat semua kategori, termasuk anak usia 6-11 tahun dan vaksinasi booster.
"Selain vaksinasi dosis 1 yang rata-rata sudah hampir 100 persen, kita kebut juga untuk vaksinasi dosis 2 dan booster," kata Imron. (*)