Dugaan Tes Covid-19 oleh PT LIB Tak Akurat, Suporter Persib: Apa Ada Upaya Menangkan Salah Satu Tim?

Suporter Persib Bandung menyayangkan ketidakakuratan tes Covid-19 oleh PT LIB. Persib disarankan tes mandiri saja.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Mega Nugraha
TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA
Suporter Persib yang tergabung dalam Viking Bumi Lancang Kuning turut hadir dan memberikan semangat bagi skuat Maung Bandung di Stadion H Agus Salim, Padang pada laga final Piala Wali Kota Padang 2015, Kamis (8/1) malam. 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dugaan ketidakakuratan tes Covid-19 yang difasilitasi PT. Liga Indonesia Baru (LIB) pada tim Persebaya jadi kontroversi sepakbola Indonesia.

Pasalnya terdapat perbedaan hasil tes yang dilakukan antara PT. LIB dengan tes mandiri yang dilakukan beberapa pemain Persebaya Surabaya di Rumah Sakit Umum Bali Jimbaran, padahal tes dilakukan pada hari dan tempat yang sama.

Salah seorang pengurus Viking Persib Club (VPC) Dadan Garenk menyayangkan jika ketidakakuratan hasil tes tersebut benar terjadi. Bahkan sangat berbahaya, karena tes tersebut bukan hanya menyangkut persaingan kompetisi, tapi juga nyawa manusia.

"Jika benar itu (tidak akurat) tes terjadi, berbahaya banget, soalnya ini sangkut pautnya sama nyawa orang, dan pastinya persaingan tim-tim di liga. Jadi ada apa sebenarnya harus ditelusuri. Apakah ada upaya memenangkan salah satu tim dengan cara seperti ini," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Terungkap Apa yang Terjadi Sebelum Laga Persib vs Bhayangkara, Pantas Maung Tampil Sempoyongan

Oleh karena itu, Ia mendorong manajemen Persib Bandung untuk melakukan tes covid-19 kepada para anggota tim secara mandiri. Sebab, dikhawatirkan hal serupa terjadi bagi tim Persib.

"Ya buat tim Persib mending tes PCR lagi aja secara mandiri, bisa jadi hasil tes yang selama ini salah juga, dan ini jelas merugikan kita jika benar hasilnya tidak akurat," ucapnya.

Hal senada dikatakan oleh, Ketua BOMBER, Asep Abdul. Menurutnya, operator kompetisi seharusnya memastikan terlebih dahulu dari alat tes yang akan dipilih, sebelum digunakan kepada para peserta kompetisi. Sebab hasil tes ini menyangkut nasib seseorang dan berlangsungnya Liga 1.

"Seharusnya alat tes ini disingkronisasikan dulu sebelum digunakan, karena ini menyangkut sah tidaknya hasil tes itu dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari, seperti saat ini," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (8/2/2022).

Ia pun berharap, PT. LIB mengevaluasi alat-alat tes yang digunakan, serta memastikan keakuratan dari alat tes yang akan digunakan berikutnya.

"Intinya kami meminta dilakukannya perbaikan dari penggunaan alat-alat tes yang digunakan selama ini," ucapnya

Ia pun meyakini bahwa manajemen Persib telah memiliki cara dalam menyikapi persoalan ini, dan mengantisipasi hal ini terjadi di tubuh tim Persib Bandung.

"Ya mungkin manajemen sudah memiliki alternatif lain dalam mengantisipasi perbedaan akurasi hasil tes tersebut. Intinya semua harus ada perbaikan, supaya tidak ada kendala lagi teknisnya," katanya. (Cipta Permana).

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved