Rekrut David da Silva dan Bruno yang Ternyata Zonk, Viking Girls: Persib Bandung Kena Prank

Banyak yang kecewa Persib Bandung kalah dari Bhayangkara FC dengan skor tipis 0-1. Kualitas David da Silva dan Bruno Cantanhede juga mengecewakan.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Mega Nugraha
TRIBUNNEWS.COM/Muhammad Nursina
Selebrasi Bruno Cantanhede bersama pemain Persib Bandung setelah mencetak gol ke gawang Persita Tangerang dalam pertandingan pekan 18 BRI Liga 1 2021 di Stadion I Ngurah Rai, Bali, Jumat (7/1/2022) malam WIB 

Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Banyak yang kecewa Persib Bandung kalah dari Bhayangkara FC dengan skor tipis 0-1. Kualitas David da Silva dan Bruno Cantanhede juga mengecewakan.

Ketua Viking Girls, Risna Juliawati menyebut, bahwa meski hadirnya empat pemain pilar setelah terpapar Covid-19, penampilan Persib Bandung kemarin, tidak lebih baik dari penampilan saat menghadapi Tira-Persikabo 1973, meskipun hanya ada satu pemain asing yaitu, M. Rashid. 

"Untuk pertandingan kemarin, jujur ya sangat monoton banget, beda saat lawan sebelummya (Tira-Persikabo 1973)," kata Risna Juliawati, Ketua Viking Girls saat dihubungi via telpon pada Senin (7/2/2022).

Ia semakin kecewa pada David da Silva dan Bruno yang bermain di luar ekpektasi. 

Baca juga: Suporter: Permainan Persib Bandung Tak Bermutu, David da Silva dan Bruno Harus Dievaluasi

"Mereka mainnya juga egois, emosian, kontrol bolanya juga salah terus, ditambah engga bisa shooting on target juga. Jadi menurut saya masih mending di laga sebelumnya, engga ada striker asing tapi tampil ngotot," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Senin (7/2/2022).

Dengan belum berkontribusinya duet David da Silva dan Bruno bagi Persib, Ia pun menilai bahwa manajemen dan pelatih seolah tertipu dengan nostalgia catatan prestasi dari kedua pemain tersebut. Bahkan, Ia mengibaratkan perekrutan keduanya seperti membeli kucing dalam karung.

"Kita juga engga tahu kenapa keduanya kok seperti ini, di luar ekspektasi sebelumnya. Apa salah pemainnya apa salah strategi pelatihnya, engga tahu juga kenapa. Ya kalau diibaratkan mah Persib ini seperti beli kucing dalam karung, atau zonk atau kena prank gitu merekrut keduanya," ucapnya.

Meski demikian, Ia masih menaruh harapan besar bagi keduanya untuk dapat kembali menemukan ketajamannya di depan gawang dan membantu Persib Bandung untuk kembali ke puncak klasemen kedepannya.

Terlebih, laga yang akan dihadapi Persib Bandung adalah PSS Sleman, yang dimana terdapat sang mantan yang terbuang yaitu, Wander Luiz.

Baca juga: Kesalahan Besar Persib Bandung Melepas Wander Luiz, Kini Jadi Jadi Mesin Gol PSS Sleman

"Mudah-mudahan di laga selanjutnya, Persib bisa mempersiapkan diri lebih baik, lebih banyak pemain yang bisa diturunkan, dan bisa menang dari PSS Sleman. Untuk David da Silva dan Bruno juga harus bisa cetak gol dan membuktikan kepada Wander Luiz bahwa mereka memang lebih baik dan pantas berseragam Persib Bandung," katanya.

Main Tak Bermutu

Ketua Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber), Asep Abdul bahkan menyebut bahwa pertandingan yang dijalani oleh Persib semalam, sama sekali tidak bermutu.

"Kemarin pertandingan yang tidak bermutu," ujar Asep Abdul kepada Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Senin (7/2/2022).

Asep Abdul yakin bahwa Persib berdalih kekalahan dari Bhayangkara FC dikarenakan skuat yang tidak lengkap karena banyak terpapar Covid-19.

Selain itu, dia memprediksi ketiadaan tim pelatih di pinggir lapangan untuk memberikan instruksi langsung kepada pemain bakal menjadi alasan Persib tak bisa meraih kemenangan.

"Yang jelas kalau pemain profesional harus sudah bisa membuktikan, satu kali dua kali pertandingan sudah harus bisa meningkatkan grafik, kan ini enggak," katanya.

Dia pun menyoroti kinerja dua bomber asing Persib, Bruno Cantanhede dan David da Silva yang masih belum bisa membuktikan diri sejak direkrut di bursa transfer putaran kedua.

Terlebih pada pertandingan kemarin, Persib gagal melakukan satu pun tembakan ke gawang tim berjuluk The Guardian tersebut.

"Ini harus sangat dievaluasi duetnya striker kurang begitu maksimal. Yang jelas secara grafik kurang bagus striker sudah mau tiga kali pertandingan belum meningkatkan mutu yang betul-betul pemain profesional," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved