Doa Harian

Bacaan Doa Mustajab ketika Ditindas, Baca Doa-doa Berlindung dari Orang Zalim Lengkap dengan Artinya

Sahabat muslim, ketika ditindas sahabat muslim sangat dianjurkan untuk berdoa memohon perlindungan kepada Allah SWT. Berikut bacaan doanya

Editor: Hilda Rubiah
Tribunwow
Ilustrasi Berdoa 

TRIBUNJABAR.ID - Sahabat muslim, ketika ditindas sahabat muslim sangat dianjurkan untuk berdoa memohon perlindungan kepada Allah SWT.

Pasalnya, doa orang yang teraniya atau orang yang terzalimi akan mudah dikabulkan oleh Allah SWT alias doa mustajab.

Seringkali manusia dicoba menghadapi persoalan masalah dalam hidup.

Satu di antaranya seperti ujian hidup 'penindasan' yang  datang dari orang-orang zalim.

Baca juga: Cara Muslim Memperingati Hari Ibu, Bolehkan Merayakannya? Baca Doa-doa ini Lengkap dengan Artinya

Konteks 'penindasan' memiliki arti yang luas, termasuk dalam bentuk perkataan maupun tindakan.

Untuk menghadapi penindasan itu, muslim sebenarnya dianjurkan untuk melakukan sesuatu.

Bila iman kuat, maka lakukan dengan cara menegurnya secara baik.

Bila iman tak kuat, maka dianjurkan untuk bersabar dan berdoa.

Bila muslim merasa tertindas dan terzalimi dapat membaca doa berlindung dari orang zalim.

Berikut ini tribunjabar.id rangkum bacaan doa ketika ditindas, doa berlindung dari orang zalim, lengkap dengan terjemahahnya:

#1

رَّبِّ ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِىَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارًۢا

Rabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu`minaw wa lil-mu`minīna wal-mu`mināt, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārā

Artinya:

“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan" (QS. Nuh : 28)

Berikut doa berlindung dari orang zalim di atas diambil dari Al Quran Surat Nuh ayat 28.

Doa ini dipanjatkan Nabi Nuh AS ketika ia dizalimi kaumnya.

Baca juga: Doa-doa Nabi Nuh AS Hadapi Kaumnya yang Dzalim Dikisahkan Dalam Al Quran Lengkap serta Terjemahannya

#2

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Robbanaa laa taj’alnaa ma’al qoumizh-zhoolimiin.

Artinya:

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim. (QS Al A’raf : 47).

#3

رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Artinya:

“Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu". (QS Al Qasas : 21)

Berikut doa berlindung dari orang zalim ini diambil dari Al Quran Surat Al Qasas : 21 dari kisah Nabi Musa AS ketika berhadapan dengan Firaun.

Baca juga: Anak Indigo Ini Bongkar Ciri-ciri Rumah Makan Pakai 'Jin Penglaris', Anda Pernah Merasakan Hal Ini?

#4

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَمِلْتُ، وَمِنْ شَرِّ مَا لَمْ أَعْمَلْ 

Artinya:

“Ya Allâh, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang aku kerjakan, dan dari keburukan apa yang belum aku lakukan.”

Baca juga: Doa-doa Mustajab Nabi Musa AS Ketika Ditempa Ujian, Mohon Dimudahkan Urusan hingga Menjaga Perkataan

#5

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

“Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii.”

Artinya:

“Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thaha ayat 25-28).

Doa ini juga dipanjatkan Nabi Musa AS ketika diperintahkan berdakwah kepada Raja Firaun.

Nabi Musa AS memohon doa agar memudahkan urusannya, melapangkan dada diberi hati yang luas dan terhindar dari prasangka buruk.

Meski merasa tertindas, ada kalanya seorang muslim juga dapat bersabar.

Ketika bersabar melapangkan dada dan tak berprasangka terlebih dahulu.

#6

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

Artinya:

(Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang diciptakan-Nya) niscaya tidak akan ada yang memudharatkannya” 

(HR. Tirmidzi: 3437, dan An Nasai: 5433)

#7

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِـمِينَ

Artinya:

“Ya Allah,Tiada yang berhak disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya saya adalah termasuk orang-orang yang zalim.” (Al Quran Surat Al Anbiya : 87).

Dari bacaan doa ini, seringkali  tanpa disadari seseorang juga berbuat zalim kepada orang lain tanpa disadari.

Oleh karena itu, baca doa ini agar terhindar dari perbuatan zalim.

Baca juga: Doa-doa Mustajab Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS Memohon Agar Amalan Diterima di Sisi Allah SWT

Baca juga: Doa-doa Mustajab Agar Keinginan Cepat Dikabulkan Allah SWT, Baca Surat Al Fatihah hingga Doa Hajat

Baca juga: Doa-doa Mustajab Nabi Luth AS Hadapi Kaum Sodum, Memohon Keselamatan Keluarga dari Orang-orang Keji

#8

رَبِّ ٱنصُرْنِى عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْمُفْسِدِينَ

Rabbinṣurnī 'alal-qaumil-mufsidīn Terjemah 

Artinya: "Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu" (QS Al-‘Ankabut Ayat 30)

Doa ini merupakan doa mustajab Nabi Luth AS ketika ia terzalimi kaumnya.

رَبِّ نَجّنى‏ وَأَهْلى‏ مِمَّا يَعْمَلوُنَ

Rabbi najjinii wa ahlii mimmaa ya’maluuna

Artinya:

“Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan." (QS Surat Asy Syu'ara: 169)

#9

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

Artinya: 

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

#10

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

Artinya: 

“Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau jadikan kami landasan fitnah kesengsaraan bagi kaum yang zalim ganas. Dan selamatkanlah kami dengan rahmatMu dari angkara kaum yang kafir”

Demikian, itulah bacaan doa-doa berlindung dari orang zalim yang dapat dibaca bila Anda merasa tertindas.

Memanjatkan doa pada hakikatnya memohon pertolongan dan perlindungan dari hal-hal yang buruk.

Melalui doa, seseorang artinya bersabar dan bertawakal termasuk menetramkan hati agar tak berprasangka buruk terhadap sesuatu.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved