Pilpres 2024

Anies Baswedan-AHY Bisa Kalahkan Capres Penguasa, Mengulang Sukses SBY-JK, Ini Hitung-hitungannya

Duet Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memiliki peluang menjadi pemenang Pilpres 2024. Keduanya bisa klaim 'Duet Perubahan.'

Editor: Kisdiantoro
INSTAGRAM/ANIES BASWEDAN
Anies Baswedan memasang foto para pasangan calon gubernur DKI Jakarta di akun facebook dan instagram. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - PDIP yang menggadang-gadang Puan Maharani maju di Pilpres 2024 perlu memperhitungkan Anies Baswedan jika dia maju di Pilpres 2024.

Selain namanya selalu muncul dan sejumlah hasil survei Pilpres 2024, jika dia berkoalisi dengan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memiliki peluang menjadi pemenang Pilpres 2024.

Hitung-hitungannya, keduanya bisa menjadi antitesis penguasa dan mengulang kesuksesan pasangan SBY-JK saat keduanya maju di Pilpres 2004, mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi.

Pasangan Anies Baswedan dan AHY bisa mengklaim sebagai "Duet Perubahan."

Peluang keduanya memenangkan Pilpres 2024 juga karena akan ada sokongan dan metor dari para politikus senior di belakang mereka.

Baca juga: Gubernur Anies Baswedan Galau, Ingin Hentikan PTM 100 Persen Tapi Tidak Bisa, Covid-19 Meroket Lagi

Pengamat politik Universitas Paramadina Jakarta Ahmad Khoirul Umam mengatakan, SBY dan JK sangat mungkin akan membantu keduanya.

"Anies-AHY bisa mengklaim koalisinya sebagai “Duet Perubahan”," kata Umam dalam keterangannya, dikutip Minggu (6/2/22). 

Kabarnya, kata Umam, saat ini penjajakan kedua belah pihak sudah dimulai. 

Umam menilai, koalisi keduanya dapat mengulang kemenangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Jusuf Kalla (JK) seperti Pemilu 2004 lalu. 

Jika keduanya berkoalisi, ada dua tokoh politik besar yang menjadi joined forces, yakni SBY selaku ayah dari AHY dan JK yang merupakan mentor politik Anies. 

"Jika duet ini digarap dengan baik, bisa saja duet Anies-AHY mengulang kemenangan SBY-JK sebagaimana terjadi di Pemilu 2004 lalu," katanya. 

Menurut dia, bekal keduanya ialah elektabilitas yang memadai dengan posisi satu hingga enam besar. 

"Peringkatan elektabilitas itu tercermin di hampir seluruh hasil survei lintas lembaga yang muncul belakangan ini. Keduanya konsisten berada di radar dan bukan kategori tokoh dengan elektabilitas 1 koma," kata Umam. 

Jika keduanya berkoalisi, maka Partai Demokrat akan menjadi sponsor utama yang membentuk 20 persen presidential threshold.

Itu akan menjadi awal yang baik, kata dia, sebab, tokoh partai yang memiliki elektabilitas dan mesin politik memadai hanya dua, yakni Prabowo dari Gerindra dan AHY.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved