TERNYATA Inilah Sumber Penularan Kasus Covid-19 di Liga 1, Termasuk di Persib Bandung
Kasus positif Covid-19 di sejumlah klub peserta Liga 1 mengancam liga kasta tertinggi di Indonesia itu ditunda.
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Kasus positif Covid-19 di sejumlah klub peserta Liga 1 mengancam liga kasta tertinggi di Indonesia itu ditunda.
Paling banyak, di skuat Persib Bandung, 17 pemain Persib positif Covid-19. Imbasnya, laga Persib melawan PSM Makassar ditunda.
Yang jadi pertanyaan, para pemain positif Covid-19 itu terjadi saat gelaran liga putaran 2 digelar di Bali, tempat wisata terbaik di dunia.
Ada dugaan, dengan kondisi Bali yang penuh wisata, membuat para pemain keluyuran. Lantas, benarkah seperti itu.
Dokter Satgas Covid-19 Liga 1, dr Alfan Nur Asyhar mengatakan, temuan kasus Covid-19 di pemain bukan murni kesalahan pemain selama di Bali.
Baca juga: TEGAS, Umuh Muchtar Minta Pemain Persib Bandung Tak Lagi Keluyuran Malam
Kata dia, kasus itu terjadi pula karena keterlibatan non pemain di dalam klub. Seperti ofisial, tim medis, masseur, kitman hingga staf lain.
Pasalnya, kata dia, peran mereka di klub begitu tinggi sehingga memungkinan ada penularan virus corona.
Dengan adanya temuan itu, Liga 1 kata dia, penerapan protokol kesehatan tidak hanya berlaku bagi pemain saja.
"Untuk klubnya, penambahan bisa dari dari offisial. Biasanya ada dari tim medis atau masseur," ujar dr. Alfan Nur Asyhar.
"Biasanya penularannya ketika pemain badannya tidak enak. Pemain minta dipijat, masseur nya kena dan messuerenya ini menularkan ke yang lain. Jadi penularan yang terjadi itu kita analisa itu bisa terjadi seperti itu," imbuhnya.
Dia mengatakan, penularan semakin cepat karena mayoritas yang terpapar tidak menunjukkan gejala. Bahkan beberapa tidak menunjukan gejala sama sekali dan benar-benar terlihat sehat pada umumnya. Alhasil, klub pun kesulitan melalukan antisipasi sebelum ada hasil tes yang valid.
Baca juga: Seri 4 Liga 1 Masih Diizinkan Berlanjut, Bagaimana dengan Seri 5? Begini Kata Kapolda Bali
"Jadi susah memang membedakan kalo lagi kumpul tapi dia positif," kata pria yang merangkap sebagai dokter tim, PSIS Semarang.
"Kenapa saya dikatakan positif saya tidak merasakan gejala?'. Karena kita pernah croscheck keadaan tekanan darah, suhu, dan lain-lain bagus. Normal. Pengecapan dan penciuman normal. Jadi susah sekali," pungkasnya.
Umuh Muchtar Minta Liga 1 Ditunda
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar meminta kepada PT LIB untuk mempertimbangkan menghentikan sementara Liga 1.
Menurut Umuh Muchtar, banyaknya pemain positif Covid-19, termasuk di Persib Bandung, harus menjadi perhatian serius karena penyebarannya begitu cepat.
"Menurut saya ini kan berisiko buat semua. Bukan Persib saja. Beberapa klub ada yang kena. Cari aman lebih baik menurut saya dengan kejadian begini dihentikan saja dulu," ujar Umuh Muchtar melalui sambungan telepon, Kamis (3/2/2022).
Umuh menambahkan, PT LIB sebaiknya mencari waktu yang tepat untuk kembali memulai kompetisi sambil menunggu badai Covid-19 di dalam klub peserta mereda.
"Tapi kalau mereka mau main terus ya tidak ada masalah. Kami hanya mengimbau saja, hati-hati nanti lebih parah," ucapnya.
Dia khawatir jika memang kompetisi dipaksa untuk digelar di tengah badai Covid-19, maka akan membawa dampak buruk bagi pemain serta keluarganya.
"Tambah parah malah nanti pemain pada pulang bawa masalah buat keluarganya," katanya.
Saat ini, langkah pencegahan pun dilakukan Persib dan PT LIB untuk menekan penularan. Satu di antaranya adalah satu kamar hotel hanya akan diisi oleh satu pemain.
"Di Hotelnya pun disemprot terus disterilkan. Karyawan hotel ada yang kena juga kita tidak tahu. Itu yang bahaya," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Hanya Kelalaian Pemain, Ini Ternyata Sumber Penularan Covid-19 di Liga 1 2021-2022", Klik untuk baca: