Umuh Muchtar Minta Liga 1 Ditunda, Sudah Banyak Pemain Positif Covid-19, Termasuk di Persib Bandung

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar meminta kepada PT LIB untuk mempertimbangkan menghentikan sementara Liga 1.

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Umuh Muchtar saat diwawancara TribuJabar.id di kediamannya di Ciluluk, Tanjungsari, Sumedang, Senin (13/12/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG  - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar meminta kepada PT LIB untuk mempertimbangkan menghentikan sementara Liga 1.

Menurut Umuh Muchtar, banyaknya pemain positif Covid-19, termasuk di Persib Bandung, harus menjadi perhatian serius karena penyebarannya begitu cepat.

"Menurut saya ini kan berisiko buat semua. Bukan Persib saja. Beberapa klub ada yang kena. Cari aman lebih baik menurut saya dengan kejadian begini dihentikan saja dulu," ujar Umuh Muchtar melalui sambungan telepon, Kamis (3/2/2022).

Umuh menambahkan, PT LIB sebaiknya mencari waktu yang tepat untuk kembali memulai kompetisi sambil menunggu badai Covid-19 di dalam klub peserta mereda.

Baca juga: Ikut Jejak Persib, Persebaya Minta Tunda Lawan Persipura di Liga 1, Hanya Tersisa 13 Pemain

"Tapi kalau mereka mau main terus ya tidak ada masalah. Kami hanya mengimbau saja, hati-hati nanti lebih parah," ucapnya.

Dia khawatir jika memang kompetisi dipaksa untuk digelar di tengah badai Covid-19, maka akan membawa dampak buruk bagi pemain serta keluarganya.

"Tambah parah malah nanti pemain pada pulang bawa masalah buat keluarganya," katanya.

Saat ini, langkah pencegahan pun dilakukan Persib dan PT LIB untuk menekan penularan. Satu di antaranya adalah satu kamar hotel hanya akan diisi oleh satu pemain.

Baca juga: LIGA 1 Seri 4 dan 5 Tetap di Bali, Kalaupun Mau Pindah, ke Mana? Jabodetabek Lebih Parah!

"Di Hotelnya pun disemprot terus disterilkan. Karyawan hotel ada yang kena juga kita tidak tahu. Itu yang bahaya," ujarnya.

Viking Minta Manajemen Tegas

Suporter Persib Bandung, Viking, meminta manajemen untuk tegas pada pemainnya dalam menjaga protokol kesehatan dan melarang pemain keluyuran.

Kasus 9 pemain Persib positif Covid-19 dianggap karena kelalaian pemain yang abai protokol kesehatan selama di Bali.

"Buat manajemen Persib, ke depannya mungkin lebih menerapkan aturan lebih tegas terkait disiplin prokes yang harus di patuhi oleh setiap pemain, ofisial, dan lainnya di Persib," kata pengurus Viking Persib Club (VPC), Dani Nouz saat dihubungi Tribun pada Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Serbu Klub-klub, Kompetisi Liga 1 2021/2022 Terancam Molor, Apa Kata PT LIB?

Sebelum 9 pemain Persib positif Covid-19 diumumkan manejemen, sempat beredar sejumlah pemain keluyuran ke luar hotel hingga nongkrong di kafe tanpa masker. Seperti yang dilakukan David da Silva.

Ia meminta hal seperti itu tidak terulang karena ternyata dampaknya bisa untuk tim secara keseluruhan.

"Termasuk, tidak membebaskan pemain untuk seperti keluyuran di luar hotel dan tempat pemusatan latihan saat waktu luang pertandingan. Kalau pun bisa keluar itu harus diwajibkan para pemain untuk tetap disipilin prokes, minimal terus menggunakan masker, sebagai pencegahan," ucapnya.

Apalagi, Bali merupakan tempat yang masih cukup bebas untuk turis atau wisatawan untuk keluar masuk di Bali, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Ya intinya ke depan, jangan terlalu dibebaskan lah pemain untuk keluar dari lokasi pemusatan latihan tim," ujar Dani.

Ia pun meminta, agar manajemen membuat aturan yang tegas dalam hal pembatasan interaksi para pemain dan ofisial Persib Bandung, termasuk dengan keluarganya selama berlangsungnya kompetisi.

"Untuk keluarga pemain dan ofisial, kami berharap agar sementara menunda dulu pertemuan dan interaksi langsung dengan para pemain dan ofisial demi kebaikan bersama. Apalagi tim juga harus konsentrasi terhadap setiap pertandingan yang harus dihadapi, meskipun pasti ada kerinduan yang dialami baik pemain maupun keluarganya, tapi situasinya sedang seperti ini, untuk kebaikan semua," ucapnya.

Terkait keberlangsungan kompetisi Liga 1 musim ini, Deni berharap, liga tetap dilanjutkan, dengan opsi pemindahan venue pertandingan di seri 4 dan 5 nanti ke tempat yang lebih aman. Sebab, selama berlangsung di Pulau Jawa, berlangsungnya kompetisi relatif lebih aman dari kasus covid-19.

"Seperti yang saya bilang tadi, Bali itu cukup riskan ya dari interaksi dan aktivitas turis-turis. Jadi menurut saya mah dilanjutkan mah liga dilanjutkan saja, tapi harus pindah tempat ke yang lebih aman dari potensi penularan covid-19, misal kembali ke Pulau Jawa," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved