Liga 1 2021
LIGA 1 Seri 4 dan 5 Tetap di Bali, Kalaupun Mau Pindah, ke Mana? Jabodetabek Lebih Parah!
Lonjakan kasus Covid-19 di kalangan pemain dipastikan tidak akan memengaruhi penyelenggaraan Liga 1 2021/2022 di Bali.
TRIBUNJABAR.ID - Lonjakan kasus Covid-19 di kalangan pemain dipastikan tidak akan memengaruhi penyelenggaraan Liga 1 2021/2022 di Bali.
PT LIB sebagai pihak operator masih berkomitmen penuh untuk menuntaskan seri 4 dan 5 di Pulau Dewata.
“Sementara ini, kita fokus untuk bagaimana recovery di Seri 4. Kami tidak bicara pindah atau tidak,” tegas Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, dikutip dari Kompas.com.
Beberapa hari belakangan, terjadi lonjakan tajam kasus Covid-19 pada pelaksanaan Liga 1.
Berdasarkan laporan dari Satgas Covid-19 yang dibentuk PSSI dan PT LIB, terdapat 81 orang menjalani isolasi dari 12 klub berbeda.
Meski demikian, Sudjarno merasa kasus Covid-19 ini masih sangat terkendali.
Jumlahnya pun tidak sampai empat persen dari total keseluruhan peserta di Liga 1 2021-2022.
Karena itu, dia menilai tidak butuh sampai melakukan relokasi venue pertandingan-pertandingan Liga 1.
“Kami menyelesaikan permasalahan-permasalahan sampai benar-benar selesai, sampai betul-betul normal."
Baca juga: BERITA PERSIJA HARI INI: Laga Berat Lawan Pemuncak Klasemen di Pekan Ke-23, Peluang Menang Kecil?
"Syukur-syukur semuanya bisa kita selesaikan di Bali,” tegasnya.
Demi memastikan kelancaran sisa kompetisi, PT LIB langsung melakukan tindak lanjut terkait kasus-kasus pemain positif.
Selain melakukan evakuasi dan isolasi, PT LIB juga mengajak semua tim melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penerapan protokol kesehatan.
Utamanya masalah kesadaran para pemain dan anggota tim.
Sebab, kejadian ini tidak jauh dari kesadaran masing-masing dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Sekarang beberapa kejadian ini mengingatkan kita, membuat kita bangkit kembali untuk melakukan prokes lebih ketat,” ujarnya.
Jateng dan Jatim Juga Lagi Naik
Pada Rabu (2/2/2022), sebanyak tiga klub dikonfirmasi memiliki kasus positif.
Persita Tangerang menjadi klub ke-13 yang melaporkan temuan kasus Covid-19, lalu kubu Persib Bandung dan Persebaya Surabaya kembali terpapar.
Terdapat empat pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu.
Namun, hanya laga PSM vs Persib Bandung yang ditunda PT LIB setelah menggelar rapat darurat.
Pasalnya, Maung Bandung hanya memiliki 13 pemain yang tersedia, sedangkan setiap tim perlu memiliki minimal 14 pemain untuk bertanding.
Baca juga: BERITA POPULER PERSIB: Kondisi Pemain Makin Baik, yang Sehat Dikamarkan, Mau Latihan Antigen Dulu
Dokter tim Persija Jakarta, Donny Kurniawan, memberikan tanggapan terkait angka Covid-19 yang tinggi di Liga 1.
Donny menilai bahwa memindahkan lokasi kompetisi Liga 1 dari Provinsi Bali adalah ide yang bagus.
Namun, ada sejumlah pertimbangan matang yang harus dipikirkan PT LIB selaku operator kompetisi.
Sebab, sebaran kasus Covid-19 di Pulau Jawa, termasuk wilayah Jabodetabek, juga sedang tinggi.
"Kalau misalkan kita berpikir kompetisi mau dipindahkan, that's a good ideas."
"Tapi, harus jelas juga mau dipindahkan ke mana," ucap dokter Donny dikutip dari Tribunnews.com.
"Tidak segitu mudahnya kita memindahkan lokasi kompetisi."
"Kalaupun mau dipindahkan ke mana?"
"Jawa Tengah, Jawa Timur juga lagi naik kasusnya."
"Jabodetabek lebih parah lagi kasusnya," ungkapnya.
Di sisi lain, Donny menilai penanganan kasus-kasus Covid-19 di lingkungan Liga 1 masih berjalan baik.
Indikatornya, antara lain, penanganan kasus Covid-19 sangat cepat yang dilakukan oleh PT LIB.
Kemudian, ada fakta bahwa para pemain dan ofisial Liga 1 yang positif Covid-19, semuanya hanya diterpa gejala ringan alias tidak ada yang mengkhawatirkan.
"Menurut pendapat saya, selama LIB cukup tanggap menangani semua kasus Covid-19 ini, dan masih bisa mengatasi kasus-kasus yang ditemukan, kemudian tidak adanya kasus terinfeksi Covid-19 dengan gejala berat, itu berarti kita masih well managed situasi ini," ujar dokter Donny.
Dokter Donny menekankan, dalam situasi ini tidak boleh menyalahkan satu sama lain.
Hal terpenting yang harus dilakukan di tengah badai Covid-19 yang menerpa Liga 1 adalah meningkatkan koordinasi satu sama lain, terutama klub peserta dengan PT LIB.
"Kalau kita menyalahkan LIB, Bali, atau siapa pun akan sulit."
"Yang kita butuhkan sekarang bagaimana kita berkoordinasi satu sama lain, menjaga liga kita supaya tetap bisa berjalan, tetapi dalam situasi yang aman," tutur dokter Donny.
Menurut dokter Donny, jika koordinasi antara klub peserta dengan PT LIB baik, penanganan temuan kasus Covid-19 akan mudah dilakukan.
Apabila penanganan kasus Covid-19 berjalan baik, maka kompetisi Liga 1 tidak perlu dipindahkan.
"Tapi, kalau misalkan kita tidak menangani dengan baik, kita harus jujur nih, harus jujur kalau kita tidak bisa menanggulanginya lagi dan tarik rem darurat," tambah dokter Donny.
"Yang jelas, selama kita bisa me-manage, tidak memaksakan, kita saling berkomunikasi, saya rasa liga ini masih bisa tetap berjalan di Bali," katanya. (*)