IPDN Suntikkan Vaksin Booster untuk Praja dan ASN, 7 Ribu Dosis Khusus Kampus Jatinangor Sumedang
IPDN menyiapkan 7.000 dosis vaksin booster. Vaksin ini dikhususkan untuk praja IPDN dan civitas akademika di institut tersebut.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
lihat foto
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menyiapkan 7.000 dosis vaksin booster. Vaksin ini dikhususkan untuk praja IPDN dan civitas akademika di institut tersebut.
Vaksin booster adalah dosis ketiga dalam tahap vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
IPDN di Kampus Jatinangor, Sumedang, menggelar vaksinasi booster tersebut selama empat hari, yakni tanggal 3, 4, 8, dan 9 Februari 2022.
Penyuntikan vaksin berlangsung di Balairung Rudini.
“IPDN secara bertahap akan melaksanakan vaksinasi booster Covid-19 di seluruh Kampus IPDN. Hari ini dilakukan di Kampus IPDN Jatinangor dan IPDN Kampus Kalimantan Barat, IPDN Kampus Sulawesi Utara, dan NTB," kata Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas IPDN, Ervin Fahlevi, kepada TribunJabar.id, Kamis (3/2/2022).
Di kampus Kalimantan Barat, Rektor IPDN Hadi Prabowo memantau langsung jalannya vaksinasi Astrazeneca kepada 165 orang praja dan 98 ASN.
Rektor ditemani Bupati Menpawah.
Selain untuk memantau vaksinasi, rektor juga melihat operasional IPDN Kampus Kalimantan Barat yang direncanakan akan diresmikan Menteri Dalam Negeri akhir tahun ini.
“Di Sulawesi Utara kami bekerja sama dengan Pemkab Minahasa untuk melakukan vaksinasi jenis Moderna kepada 191 orang praja dan 28 ASN,” kata Ervin.
Di Kampus NTB, vaksinasi menyasar 328 praja dan 111 ASN dengan jenis vaksin Pfizer.
Tiga kampus IPDN lainnya yakni Kampus IPDN Sumatera Barat, Jakarta, dan Papua akan melaksanakan vaksinasi pada tanggal 6, 9 dan 15 Februari.
IPDN juga pada akhir Januari lalu telah melaksanakan vaksinasi serupa di Kampus IPDN Sulawesi Selatan.
Di daerah itu, IPDN bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gowa.
"Di Kampus IPDN Sulawesi Selatan ada 345 praja dan ASN yang telah divaksin booster," ucap Ervin. (*)
