Persib Bandung
BERITA PERSIB TERBARU: Masih Kekurangan Pemain Lawan Bhayangkara FC? Begini Kata Dokter Tim
Persib Bandung dalam kondisi terjepit menjelang pertandingan lanjutan pekan ke-23 Liga 1 2021/2022 menghadapi Bhayangkara FC, Minggu (6/2/2022).
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BALI - Persib Bandung dalam kondisi terjepit menjelang pertandingan lanjutan pekan ke-23 Liga 1 2021/2022 menghadapi Bhayangkara FC, Minggu (6/2/2022).
Sebab, tim berjuluk Maung Bandung itu masih dilanda Covid-19 setelah 17 pemain dinyatakan positif.
Hal ini membuat Persib hanya memiliki 13 pemain yang siap bertanding.
Dokter tim Persib, Rafi Ghani, mengatakan, saat ini pihaknya masih terus berusaha untuk memantau pemain yang terkonfirmasi positif.
Baca juga: Kata Mohammed Rashid Setelah Laga Persib Bandung Melawan PSM Makassar Ditunda
Dia berharap, dalam beberapa hari ke depan, pemain-pemain yang positif Covid-19 bisa segera sembuh dan siap bermain dilaga kontra Bhayangkara FC.
"Mudah-mudahan ada waktu, ini kan kami lagi nunggu hasil dulu."
"Untuk yang awal positif kan tanggal 26 Januari, sudah delapan hari."
"Mudah-mudahan sudah negatif," ujar Rafi saat dihubungi melalui telepon, Kamis (3/2/2022).
Namun, ketika para pemain ini dinyatakan negatif, Rafi menyebut ada kemungkinan mereka tidak bisa langsung bermain.
Sebab, biasanya, ketika seseorang mengalami Covid-19, daya tahan menurun.
Apalagi para pemain ini tidak berlatih secara optimal ketika menjalani isolasi mandiri.
"Kalau kondisi mah kalau secara kesehatan daya tahannya menurun. Dia kan habis isolasi."
"Tapi ini kan jadi rata-rata gejalanya ringan."
"Cuma sehari dua hari yang bergejala," katanya.
Rafi menambahkan, para pemain yang dinyatakan positif tetap mendapat program latihan dari tim pelatih.
"Setelah itu di vila karantina atau tempat latihan mereka dapat program latihan dari pelatih," katanya.
Mengenai kondisi fisik mereka, Rafi belum bisa membeberkannya.
Sebab itu merupakan wewenang tim pelatih.
"Kondisinya nanti pelatih kepala dan pelatih fisik yang menentukan," katanya.
Pertandingan pekan ke-22 Liga 1 2021/2022 antara Persib Bandung dan PSM Makassar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, kemarin, terpaksa ditunda.
Penyebabnya, Persib kekurangan pemain lantaran jumlah orang yang terpapar Covid-19 semakin bertambah banyak.
Menjelang laga kontra PSM, jumlah pemain Persib yang terpapar semakin banyak sehingga hanya menyisakan 13 orang dari 30 pemain.
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno, mengatakan bahwa penundaan ini merupakan hasil dari emergency meeting yang digelar beberapa jam sebelum pertandingan.
Dalam emergency meeting itu disimpulkan bahwa pertandingan tidak memenuhi syarat untuk digelar.
"Penundaan ini berdasarkan emergency meeting yang kami lakukan karena memenuhi syarat (untuk ditunda), selain adanya permohonan klub Persib Bandung yang mengajukan untuk dilakukan emergency meeting," ujar Sudjarno dalam sesi jumpa pers virtual, kemarin.
Sudjarno menambahkan, satu hari sebelum pertandingan digelar, PT LIB melakukan PCR swab kepada para pemain Persib.
Baca juga: Hari Ini, Beckham Putra dan Kakang Rudianto Tinggalkan Persib, Beckham Kecewa Tunda Lawan PSM
"Tentunya kami terus komunikasikan, ketika tes PCR kemarin pagi dan hasilnya kemarin sore," ucapnya.
Sebelum menggelar emergency meeting, pihaknya kembali melakukan tes PCR kepada para pemain Persib, pagi kemarin.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Persib benar-benar kekurangan pemain dari yang disyaratkan.
"Hasil pemeriksaan yang kami lakukan jam 7 pagi tadi, kami dapatkan hasil jam setengah dua bahwa tersisa hanya 13 pemain Persib," katanya.
Setelah berdiskusi dengan kedua belah pihak, disepakati bahwa pertandingan harus ditunda.
Sudjarno menyebut bahwa keputusan ini berdasarkan regulasi Liga 1 2021/2022 pasal 52 ayat 7.
Dalam pasal itu disebutkan bahwa jika hasil tes di hari pertandingan ada klub yang pemainnya kurang dari 14 orang, akan digelar rapat darurat untuk menentukan statusnya.
"Meeting sendiri itu disepakati juga bahwa laga antara PSM melawan Persib ditunda, dan penundaaan ini untuk jadwal baru, kapan dilaksanakan laga ini akan kami atur lagi, untuk selanjutnya diberitahu pada klub dan publik di kemudian hari," ucapnya.
Baca juga: JADWAL Pekan Ke-23 Liga 1, Persib Bandung Bertemu Bhayangkara FC, Apakah Bisa Dipentaskan?
Direktur Persib, Teddy Tjahjono, tidak mau menyebutkan penundaan ini sebagai keuntungan atau kerugian bagi timnya.
Menurutnya, hal yang terpenting adalah kesehatan dan keselamatan semua pemain.
"Kita semua yang utama ini adalah faktor kemanusiaan yang harus diutamakan," ujar Teddy saat dihubungi, Rabu (2/2/2022).
Soal jadwal pengganti, Teddy mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari PT LIB.
Pihak Persib, lanjut Teddy, masih menunggu arahan dan keputusan dari PT LIB.
Mengenai kondisi pemain yang terpapar Covid-19, Teddy menyebut tidak ada masalah.
Semuanya dalam keadaan yang semakin membaik dan diharapkan bisa segera lekas sembuh.
"Semua sudah membaik dan masih dinyatakan positif. Tapi secara kondisi, semua semakin membaik," katanya.
Semakin banyaknya pemain dan pelatih yang terpapar Covid-19 menjadi perhatian banyak pihak.
Ada yang meminta venue Liga 1 dipindahkan dari Pulau Bali lantaran kasus Covid-19 sedang tinggi-tingginya.
Mengenai hal itu, Teddy menyebut keputusan untuk memindahkan venue atau ada di tangan PT LIB.
Sebagai peserta, pihaknya mengikuti saja apa yang diputuskan dan disepakati.
"Yang penting mau di mana pun protokol kesehatan harus dijalankan karena memang Omicron ini kan menyebarnya sangat cepat."
"Lihat aja penyebarannya sangat cepat, di Jakarta juga banyak, Jabar banyak."
"Sebenarnya mau main di mana pun harus menjalankan prokes yang benar," ujarnya.
Manajemen sendiri, kata Teddy, bukannya tidak pernah mengingatkan pemain untuk selalu taat terhadap protokol kesehatan.
Para pemain selalu diingatkan untuk tidak keluar hotel dan melakukan hal-hal yang kurang perlu.
"Tapi namanya, ya kalian bayangin tiga bulan di kamar, pasti mereka perlu misalnya beli sampo ke Alfamart ya kan, dan ini sedang naik."
"Jadi bisa ke siapa aja dan kena di mana aja," ucapnya.
Dokter tim Persib, Rafi Ghani menyebut pemain yang saat ini terpapar Covid-19 masih menjalani karantina.
Adapun pemain yang sehat sedang dalam pengawasan ketat serta menerapkan protokol baru untuk menghindari terpapar Covid-19.
"Jadi protokol sekarang satu kamar satu orang. Tidak boleh berkumpul di luar."
"Bahkan sampai makan pun diantar ke kamar masing-masing."
"Itu dilakukan untuk menghindari transmisi karena penyebarannya sangat cepat," kata Rafi, kemarin.
Karantina bagi pemain yang positif, lanjut Rafi, dilaksanakan sesuai dengan prosedur dari PT LIB. Setiap lima hari karantina, pemain harus kembali di tes PCR.
"Tapi biasanya kami lakulan PCR mandiri juga, karena kami ingin cepet tahu negatif, dan pemain bisa bergabung bersama tim," ucapnya.
Sembilan pemain yang lebih dulu terpapar, kata Rafi, masih dalam masa karantina.
Kendati demikian, Rafi selalu memantau kondisi mereka melalui telepon.
Selain itu, Rafi mengonfirmasi bahwa pemain Persib terpapar Covid-19 varian Omicron.
Rafi mendapat informasi ini dari PT LIB setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Tapi ya juga melihatnya Omricon, karena gejalanya tidak seperti varian lain."
"Ini gejala, sakit badan, sakit kepala, terus ada beberapa yang tenggorakan nyeri, pas di tes positif."
"Tapi itu terasa sehari dua hari. Ke sananya biasa saja," ujarnya.
Bagi pemain yang tidak terpapar, Rafi menyebut akan tetap mendapat program latihan."
"Hanya saja, mereka akan terus di tes untuk memastikan tidak terjangkit Covid-19.
"Pelatih sudah punya program khusus yang latihan hari ini kan udah negatif karena paginya antigen. Besok mau latihan antigen lagi," katanya. (*)