Persib Bandung

Pemain Persib Bandung yang Positif Covid-19 Diperkirakan Terkena Varian Omicron, kata Dokter Tim

Rafi menjelaskan bahwa pemain Maung Bandung yang terkena Covid-19 saat ini menunjukkan tanda-tanda varian omicron seperti batuk kering dan penyebarann

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Ravianto
Tribunjabar.id/Ferdyan Adhy Nugraha
Dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani, di Graha Persib, Jalan Sulanjana No 17, Jumat (10/7/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, GIANYAR - dokter tim Persib Bandung Rafi Ghani, berasumsi sembilan pemain yang positif Covid-19 berasal dari varian Omicron.

Rafi menjelaskan bahwa pemain Maung Bandung yang terkena Covid-19 saat ini menunjukkan tanda-tanda varian Omicron seperti batuk kering dan penyebarannya sangat cepat.

"Dari pengamatan saya dari literatur yang saya baca, dari penyebaran yang begitu cepat, gejala ringan dan cepat sembuh kelihatannya saya berasumsi ini adalah varian Omicron," ujar Rafi dalam sesi jumpa pers virtual, Minggu (30/1/2022).

Saat ini, lanjut Rafi, hasil tes PCR kepada pemain yang terkonfirmasi positif masih dalam pemeriksaan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Bali. 

"Untuk varian sekarang setelah positif PCR dilanjutkan dengan pemeriksaan Labkesda Bali dilanjutkan dengan pemeriksaan lain untuk mengetahui varian sebenarnya yang jadi paparan dari kami yang berkegiatan di Bali," kataya.

Asumsi Rafi semakin dikuatkan dengan data yang menyebut bahwa penyebaran Covid-19 saat ini berasal dari varian omicron. 

"Alhamdulillah saya menangani sembilan pemain ini gejala ringan dan insyaallah ada tim lain yang sudah menjalani lebih dahulu dan penyembuhan mereka lebih cepat," ujarnya.

3 Orang Positif Covid-19 usai Liburan

Penjelasan dokter tim Persib Bandung Rafi Ghani mengenai sembilan pemain yang positif Covid-19 sebelum pertandingan Persib Bandung vs Persikabo 1973, Sabtu (29/1/2022).

Rafi mengatakan, selama mengikuti seri keempat di Bali, semua orang yang ada di tim sudah menjalankan protokol kesehatan dengan cukup baik. 

"Cuma waktu kemarin dari pertandingan terakhir tanggal 18 Januari ke 29 Januari ada jeda waktu masa masa untuk libur beberapa hari."

"Setelah diliburkan saya lakukan pemeriksaan antigen secara mandiri."

"Memang pada saat itu sudah terjaring tiga orang pemain dengan hasil pemeriksaan antigen positif. Itu hari Rabu tanggal 26 Januari 2022," ujar Rafi dalam sesi jumpa pers virtual, Minggu (30/1).

Rafi menuturkan, ketika dilakukan pemeriksaan pada tanggal 26 Januari, ada satu orang yang tidak disebutkan namanya merasa sakit.

Setelah dilakukan pemeriksaan, orang yang sakit itu diketahui terpapar Covid-19.

"Lalu kami periksa lagi untuk semua kru dari Persib Bandung, termasuk staf pelatih, staf ofisial dan media kami lakukan pemeriksaan antigen. Dari situ ternyata kita mendapatkan ada dua orang lagi yang positif," katanya.

Setelah diketahui ada tiga orang yang positif, Rafi melakukan langkah cepat dengan melakukan tes antigen setiap hari.

Dia memperkirakan, terjadi paparan pada saat latihan sehingga orang yang terkonfirmasi positif bertambah.

"Jadi ada paparan sejak latihan ternyata setelah tangga 27 Januari tambah satu orang, tanggal 28 Januari empat orang."

"Jadi yang terdeksi pada saat antigen delapan orang," ucapnya.

Satu hari jelang laga kontra Persikabo, sesuai prosedur maka tim wajib menjalankan tes PCR. Secara regulasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, hanya 35 orang saja yang berhak mengikuti tes PCR sementara sisanya antigen.

"Jadi akhirnya saya minta PT liga untuk mensupport agar semua PCR. Padahal saya sudah tahu dari pemeriksaan antigen 8 orang positif akhirnya kami minta PCR. Setelah pemeriksaan dari tes PCR yang terpapar sembilan orang ," ujarnya.

Selama ini, dia selalu mengingatkan semua orang yang ada di tim termasuk para pemain untuk menjalankan protokol kesehatan secara disipilin.

Menurut penilaiannya, semua yang ada di tim Persib sudah menjalaninya dengan sangat baik.

Selain itu, sistem bubble yang diterapkan pada musim kompetisi kali ini membuat pemain tidak bisa keluar dari lingkungan hotel.

Sehingga semua area yang dikunjungi pemain bisa dikatakan aman.

"Saya tidak ingin saling menyalahkan. Ini juga tidak terjadi pada Persib saja tapi terjadi juga di klub-klub lain. Persib Bandung seolah olah mengaggetkan ada sembilan orang itu yang terkonfirmasi positif," katanya.

Rafi menambahkan, terpaparnya sembilan orang pemain ini bukan terjadi secara bersamaan.

Sudah terjaring dari beberapa hari lalu.

"Salah satu contoh tim lain juga sampai 14 orang, tapi terjaringnya sama ga langsung 14, tapi dua, dua, dua jadi kalau ditotal jadi 14 orang," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved