Made Ditembak di Kepala oleh Oknum Polisi Ngamuk Bawa Senjata Laras Panjang

Wider Nurlatu bercerita detik-detik oknum anggota Brimob menembaki warga di kolam tambang emas Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku pada Sabtu (29/1/2

Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar
Ilustrasi Penembakan 

TRIBUNJABAR.ID- Wider Nurlatu bercerita detik-detik oknum anggota Brimob menembaki warga di kolam tambang emas Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku pada Sabtu (29/1/2022).

Saat itu, kata dia, Brigpol Ab, si oknum anggota Brimob, sempat cekcok dengan Made Nurlatu, seorang penambang batu di wilayah itu. 

Wider mengatakan, setelah cekcok, si oknum polisi itu meninggalkan lokasi tambang. Namun tiba-tiba kembali datang dengan membawa senjata laras panjang.

“Ambil senjata langsung direntet, ibu-ibu lari tutup kepala,” ujarnya, Sabtu sore, dikutip dari Tribun Ambon.

Baca juga: CERITA Dicky Sondani Akpol 1993, Orang Pertama yang Umumkan Soeharto Presiden RI Kedua Meninggal

Saat itu, suara rentetan tembakan dari senjata laras panjang yang dibawa si oknum anggota Brimob, memekakan telinga. Warga pun kaget dan berlarian. 

Belakangan, Made Nurlatu, tewas ditembak di kepala, paha dan pinggang. 

Warga di lokasi tambang emas sempat berusaha akan menghentikan Made namun si oknum polisi itu menembaki warga.

Warga pun berlarian melarikan diri karena ketakutan. Setelah si oknum polisi itu pergi, warga baru bisa membawa jenazah Made.

Kabid Humas Polda Maluku Muhamad Roem Ohoirat membenarkan ada oknum polisi melakukan perbuatan sadis tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (29/1/2022), sekitar 15.00 WIT.

"Terjadi kesalahpahaman antarwarga, kemudian datang Bripka AB, anggota Kompi III Pelopor Yon A Namlea kemudian mengeluarkan tembakan sehingga mengenai seorang warga mengakibatkan warga tersebut mebinggal dunia. Korban bernama M. Nurlatu," ungkap Roem kepada Kompas.com, Sabtu malam.

Kapolres Pulau Buru langsung bergegas ke Gunung Botak untuk mengendalikan situasi dan memburu pelaku.

"Pelaku sudah diamankan dan sedang dibawa ke Ambon untuk diproses hukum," ujarnya.

Terkait kasus itu, Roem memastikan Polda Maluku tidak akan memberi toleransi anggotanya yang berbuat salah.

"Intinya Polda Maluku tidak akan melindungi anggota yang melanggar hukum," katanya singk

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Oknum Brimob Tembak Warga di Kawasan Tambang Emas Maluku, Saksi: Ibu-ibu Langsung Lari Tutup Kepala", Klik untuk 

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved