Truk Sampah di TPA Sarimukti Sempat Antre Satu Kilometer, Ini Sebabnya
Kejadian ini terjadi pada hari Kamis (27/1/2022) kemarin. Antrean hampir sepanjang 1 kilometer.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Sejumlah truk pengangkut sampah yang akan melakukan pembuangan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sempat mengantre, pada Kamis (27/1/2022).
Truk sampah dengan muatan penuh tersebut berderet di sepanjang jalan menuju TPA Sarimukti untuk menunggu giliran membuang muatan sampah yang diangkut dari wilayah Bandung Raya.
Kemitraan TPA Sarimukti, Heri S Wangsa Prawira mengatakan, adanya antrean sejumlah truk pengangkut sampah tersebut akibat turun hujan deras hingga menyebabkan jalan menuju TPA kebanjiran.
"Jadi antrean kemarin itu karena di dalamnya banjir terus perataan gunungan sampahnya, kan, cukup lama, cuma satu ekskavator yang beroperasi," ujarnya saat dihubungi, Jumat (28/1/2022).
Namun setelah air surut dan proses perataan gunungan sampah selesai, truk yang mengantre itu bisa masuk ke TPA dan langsung melakukan pembuangan muatannya.
"Antreannya tidak sampai 3 kilometer, tidak jauh paling hanya 1 kilometer, jadi mereka juga mengantre tidak terlalu lama," kata Hery.
Atas hal itu pihaknya memastikan proses pembuangan sampah dari daerah Bandung Raya hingga saat ini tetap normal dan tidak sampai terhambat.
Untuk saat ini, kata Hery, pihaknya sedang melakukan perbaikan pada beberapa unit alat berat yang biasanya beroperasi meratakan gunungan sampah di TPA Sarimukti.
"Memang sekarang karena unit terbatas. Jadi kalau datang truk untuk menurunkan sampah harus bergiliran untuk diratakan. Tapi diupayakan alat berat yang belum stabil, diservis dan diganti sparepartnya," ucap Heri.
Hery memastikan, untuk saat ini sudah tidak ada lagi masalah yang bisa menyebabkan operasional TPA Sarimukti terganggu hingga sampai harus tutup sementara seperti beberapa bulan yang lalu.
"Untuk kondisi BBM sekarang aman, tapi memang ada pengurangan karena DPA daru pusat tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Cuma kita pastikan operasional aman," katanya.
Baca juga: Jabar dan Jepang Bahas Optimalisasi Penanganan Sampah di Jawa Barat