Covid di Jawa Barat
UPDATE Kasus Covid di Jabar, Naik Hampir Lima Kali Lipat Dalam 10 Hari, 33 Kasus Omicron Terdeteksi
Waspada, kasus Covid-19 di Jabar naik hampir lima kali lipat dalam 10 hari terakhir.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Angka kasus aktif Covid-19 di Provinsi Jawa Barat bertambah drastis sampai hampir lima kali lipat dalam 10 hari terakhir.
Jika pada 13 Januari 2022 terdapat 667 orang positif Covid-19 yang masih dirawat atau menjalani isolasi di Jabar, pada 22 Januari angka kasus aktif ini sudah membengkak sampai 3.004 orang.
Hal ini disebabkan penambahan kasus Covid-19 harian di Jabar yang terus meningkat.
Semuanya terekam dalam Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar atau Pikobar.
Secara berurutan mulai 13 Januari 2022, di Jabar terjadi penambahan 89 kasus, kemudian selanjutnya bertambah 104 kasus, 118 kasus, 87 kasus, 89 kasus, 256 kasus, 324 kasus, 401 kasus, 505 kasus, dan akhirnya bertambah 641 kasus baru pada 22 Januari 2022.
Namun demikian, angka kematian dalam 10 hari terakhir ini cenderung rendah, dengan total 6 kematian.
Sehingga secara keseluruhan sejak awal pandemi, terdapat kasus kematian akibat Covid-19 sebanyak 14.765, kemudian ada 694.085 orang sembuh, dan totalnya 711.854 kasus Covid-19 di Jabar.
Hal ini pun berdampak pada keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) perawatan pasien Covid-19 di 300 rumah sakit di Jabar.
Pada 22 Januari 2022, keterisiannya mencapai 6,65 persen atau terisi 448 dari 6.740 tempat tidur. Sedangkan pada 1 Januari 2022, keterisiannya masih di angka 2,12 persen.
Menanggapi kenaikan kasus ini, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Jabar, Dewi Sartika, mengatakan belum bisa mengaitkan penambahan kasus ini dengan menyebarnya varian Omicron di Jabar.
Pihaknya masih terus melakukan penelitian mengenai hak tersebut dan penanganan kenaikan kasus Covid-19 di Jabar.
Dewi mengatakan berdasarkan data terakhir, di Jabar terdapat 33 kasus Covid-19 varian Omicron.
Mereka ditangani di sejumlah rumah sakit di Jabar dan pusat isolasi di Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar di Kota Cimahi.
Dari 33 kasus tersebut, katanya, sebanyak 20 orang di antaranya sudah sembuh dan sudah kembali ke rumah.
Sedangkan sisanya masih menjalani perawatan dengan isolasi ketat di rumah sakit dan BPSDM Jabar.
"Pasien yang awal ada 15 orang, sudah sembuh semua. Kemudian kasus baru ada 18 orang, di mana 5 orang sudah sembuh. Sisa 13 orang lagi, yang dirawat di rumah sakit ada 8 orangdan di BPSDM ada 5 orang," tuturnya melalui ponsel, Minggu (23/1/2022).
Ia mengatakan pemerintah terus berupaya melakukan pengetesan atau testing, pelacakan atau tracing, dan perawatan atau treatment, untuk mengatasi Covid-19. Sedangkan masyarakat diminta tetap melaksanakan 5M atau protokol kesehatan.
Pemerintah pun tengah gencar memberikan vaksinasi kepada masyarakat.
Angka vaksinasi di Jabar pun terus meningkat dan kini dari 37,9 juta orang sasaran vaksinasi di Jabar, sebanyak 22,49 juta orang atau 85,72 persennya sedah mendapat dosis pertama, kemudian sebanyak 21,45 juta orang mendapat dosis kedua atau 56,59 persennya.
Baca juga: Omicron Menyebar, Ini Imbauan Sandiaga Uno untuk Pelaku Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif