Red Fox National Championship XVII 2022 Resmi Dibuka Sekda Jabar, Ajang Cari Bibit Atlet Baru
Ada delapan nomor yang dipertandingkan di Red Fox National Championship XVII 2022.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kompetisi softball dan baseball bertajuk Red Fox National Championship XVII 2022 resmi dibuka di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Minggu (23/1/2022).
Kejuaraan yang berlangsung 11 Januari 2022 sampai 6 Februari 2022 itu diikuti oleh hampir 800 atlet dari delapan nomor yang dipertandingkan.
Delapan nomor tersebut adalah U-10 (2 tim), U-12 (4 tim), U-14 (tiga tim), SMA Putra (5 tim), SMA Putri (5 tim), Universitas Putra (5 tim), Universitas Putri (5 tim), dan alumni SMA se-Bandung Raya (10 tim). Khusus alumni, format pertandingan berupa eksebisi.
Ketua pelaksana Red Fox National Championship XVII David Selvanus Monto, mengatakan bahwa alasan digelarnya turnamen ini adalah untuk mencari bibit-bibit atlet baru.
Selain itu, kurangnya kejuaraan softball dan baseball menjadi alasan pihaknya ingin memberikan wadah bagi para atlet muda.
"Kalau dasarnya kenapa kami melakukan hal ini karena jujur, kurangnya kejuaraan antar sekolah. Kejuaraan antar sekolah kalau dibilang itu merupakan bibit-bibit semua atlet. Itu dasarnya karena bibit atlet itu kan dari bawah karena kan atlet itu enggak langsung jadi," ujar David kepada Tribun Jabar di Lapangan Lodaya, Minggu (23/1/2022).
David menambahkan, ada alasan di balik mengundang para alumni untuk kembali bermain dalam kejuaraan kali ini.

Menurutnya, alumni yang kini sudah berkeluarga bisa mengajak anak-anaknya untuk hadir sehingga menimbulkan keinginan untuk ikut menjadi atlet.
"Karena jujur atlet softball maupun baseball bisa dikatakan sedikit. Kebanyakan atlet berasal dari orang tua. Makannya kami bina dari sekolah-sekolah biar ada bibit bibit baru ke depannya, generasi baru," katanya.
Selain itu, David berharap dengan adanya kejuaraan ini, maka atlet-atlet berbakat bisa muncul kepermukaan. Sehingga ke depannya, Jawa Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya tidak kekurangan atlet softball dan baseball handal.
"Kalau dikatakan atlet-atlet kita masih kebanyakan dari luar Jabar. Makannya saya berharap dengan adanya ini, semakin banyak atlet Indonesia dari Jabar. Bukan dari daerah lain," ucapnya.
Secara antusias, David sangat senang karena para peserta begitu bersemangat ketika bertanding. Apalagi setelah absen selama satu tahun akibat pandemi Covid-19.
Hanya saja memang di beberapa nomor masih belum memenuhi ekspektasi. Seperti misalnya U-12 dan U-14 yang jumlah pesertanya masih sedikit.
Hal ini, lanjut dia, tak lepas dari keragu-raguan para orang tua melepas anaknnya untuk bertanding karena pandemi Covid-19 belum berakhir.