Muhammad Kece Kritis
30 Tahun Tak Bersua, Adik Ipar Muhammad Kece Doakan Sang Kakak Ipar Segera Sembuh
Sampai saat ini, ucapnya, angota keluarga yang di Pangandaran belum ada rencana untuk menengok Muhammad Kece.
Penulis: Padna | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN- Muhammad Kosman alias Muhammad Kece, terdakwa penistaan agama sedang sakit kritis.
Keluarganya di Kabupaten Pangandaran hanya bisa mendoakan.
Adik Ipar Muhammad Kece, Rastono (46), mengatakan tahu kakak iparnya sakit sudah dua hari ke belakang.
"Dua hari kemarin, kami tahu dia sakit parah. Yang pasti, saya belum tahu sakitnya apa karena belum menengok," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di depan rumahnya di Desa Limus Gede, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jumat (21/1/2022) siang.
Sampai saat ini, ucapnya, anggota keluarga yang di Pangandaran belum ada rencana untuk menengok Muhammad Kece.
"Saya dan istri masih enggak enak, dan sedang sibuk bertani di sawah, di kebun. Baru bisa mendoakan saja," kata Rastono.
Baca juga: Muhammad Kece Terdakwa Kasus Penodaan Agama Kritis di RSUD Ciamis, Begini Penjelasan Kuasa Hukum
Informasi yang ia terima dari anggota lain keluarganya, Muhammad Kece memang mempunyai penyakit gula.
"Katanya, punya gula. Jadi, dulu waktu dia ada di mana itu, saat telepon sempat minta beras merah yang katanya untuk obat. Kalau penyakit yang lainnya saya tidak tahu," ucap Rastono.
Ia mengaku sudah puluhan tahun tidak bertemu tatap muka dengan Muhammad Kece.
"Sekitar 30 tahun enggak pernah ketemu. Kita, hubungan paling melalui telepon, dulu sempat kesini waktu saya hajatan. Sesudah itu, enggak ketemu lagi dan tiba-tiba mendengar, sudah seperti itu ( kasus penistaan agama )," kata Rastono.
Meskipun belum bisa menengok, ia berharap kakak iparnya bisa kembali pulih, sehat seperti biasanya.
"Kalau masalah hukum, saya enggak bisa apa-apa. Saya serahkan ke pihak yang berwenang," ujar Rastono.