Buntut Ucapannya tentang Bahasa Sunda, Baliho 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda' Dipasang di Bandung

Di Kota Bandung, ada pihak yang memasang baliho. Baliho tersebut berisi tulisan 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda'.

Penulis: Gani Kurniawan | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Pengguna jalan melintasi baliho berisi tulisan 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda' yang dipasang di seberang Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/1/2020). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polemik dari komentar anggota DPR RI Arteria Dahlan saat rapat dengan Kejaksaan Agung masih terus berlanjut.

Ucapannya dinilai rasis dan membuat urang Sunda marah.

Mereka menuntut Arteria Dahlan meminta maaf.

Sejumlah tokoh pun angkat suara mengenai hal tersebut.

Baca juga: Heboh 5 Mobil Mewah di DPR Berpelat Nomor Sama & Mirip Pelat Polisi, Polri Sebut Nama Arteria Dahlan

Di Kota Bandung, ada pihak yang memasang baliho.

Baliho tersebut berisi tulisan 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda'.

Baliho dipasang di seberang Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/1/2020).

Pemasangan baliho tersebut diduga terkait ucapan anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan belum lama ini yang meminta kepada Kejaksaan Agung untuk mengganti Kajati karena menggunakan bahasa Sunda dalam sebuah rapat kerja.

Disesalkan Sesama Anggota DPR

Anggota DPR RI asal Majalengka, KH Maman Imanulhaq menyayangkan pernyataan yang keluar dari mulut Arteria Dahlan yang meminta Jaksa Agung, ST Burhanuddin untuk mencopot Kajati yang kerap mengenakan bahasa Sunda saat rapat.

Menurut Kiai Maman, sapaan akrabnya, buntut dari pernyataan itu malah menyakiti masyarakat Sunda.

Padahal, kata politisi PKB itu, banyak juga tokoh yang kerap menggunakan bahasa daerahnya masing-masing saat menggelar rapat dengan jajarannya.

Baca juga: Minta Kajati Dicopot karena Bebahasa Sunda Saat Rapat, Ledia Hanifa: Si Om Arteria Meni Lebay

Lantas, Kiai Maman menyebut, mengapa yang disorot Arteria hanya satu pejabat yang kerap menggunakan bahasa Sunda.

"Saya legislator dan juga perwakilan masyarakat Jawa Barat khususnya wilayah Majalengka, Subang, dan Sumedang, menyayangkan pernyataan dari saudara kita Arteria Dahlan," ujar Kiai Maman melalui keterangan resminya, Rabu (19/1/2022).

Kiai yang kerap ceramah memakai bahasa Sunda ini pun meminta Teri, sapaan akrab Arteria, untuk meminta maaf dan memberikan klarifikasi atas pernyataannya yang dinilai melukai masyarakat Sunda kebanyakan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved