Bela Bahasa Sunda
Kisruh Bahasa Sunda, Para Kabuyutan Galuh Akan Turun ke Jalan Jika Arteria Dahlan Tak Lakukan Ini
menurut Aip, para kabuyutan Galuh di Ciamis siap turun ke jalan menyikapi pernyataan Arteria Dahlan yang berbau rasis tersebut.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Darajat Arianto
Laporan wartawan Tribunjabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Arteria Dahlan, anggota DPR RI dinilai telah melontarkan pernyataan rasis yang mengusik harga diri orang Sunda.
“Pernyataan berbau rasis tersebut dilontarkan oleh seorang anggota dewan yang terhormat. Dalam forum resmi lagi. Hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi di tengah kebhinekaan dan keberagaman di negara tercinta ini,” ujar Ki Aip Sarifudin, budayawan Sunda dari Kabuyutan Singaperbangsa Apun Pager Gunung yang juga pemilik Museum Ki Sunda di Sambong Jaya Cisaga Ciamis kepada Tribun Rabu 19/1).
Menurut Aip, awal tahun 2020, Galuh sempat terusik. Saat itu, lontaran budayawan Ridwan Saidi yang dalam satu kanal youtube menyebut kalau Kerajaan Galuh itu tak pernah ada.
Sontak saja hal tersebut membuat gaduh, para budayawan, seniman, hingga para kabuyutan Galuh sempat turun ke jalan untuk menyampaikan sikap.
“Sekarang, awal tahun 2022 ada lagi kejadian serupa. Orang Sunda terusik oleh Arteria Dahlan. Kejadian tersebut sangat disayangkan” ujar Ki Aip.
Bila anggota DPR RI tersebut tidak menyatakan permintaan maaf secara terbuka, menurut Aip, para kabuyutan Galuh di Ciamis siap turun ke jalan menyikapi pernyataan Arteria Dahlan yang berbau rasis tersebut.
Baca juga: Tanggapi Arteria Dahlan, Penyataan Sikap Masyarakat Peduli Bahasa Sunda, Dicopot Hingga Dilaporkan
“Di medsos suasana semakin memanas. Di beberapa daerah ada yang mulai bergerak. Kami para kabuyutan Galuh hanya menutut Arteria Dahlan segera minta maaf agar kegaduhan ini jangan sampai berlarut-larut,” ujar Aip.
Aip sempat menyebut, sewaktu Ceu Popong jadi pimpinan sementara DPR RI joke-joke kesundaan menjadi populer.
Setidaknya tentang ‘palu na mana”. Itu terjadi di forum resmi DPR RI. Tidak ada yang terusik, tentu beda dengan apa yang dlontarkan Arteria Dahlan baru-baru ini (*)