Dari 3 Laga, Dua Pemain Anyar Persib Bandung Dikritik, Belum Tunjukan Kualitasnya Sebagai Penyerang
Pengamat sepakbola di Kota Bandung, Wawan Dermawan, mengkritisi dua pemain anyar Persib, David da Silva dan Bruno Cantanhede.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Pengamat sepakbola di Kota Bandung, Wawan Dermawan, mengkritisi dua pemain anyar Persib, David da Silva dan Bruno Cantanhede.
Dimana dalam tiga pertandingan terakhir, keduanya dinilai tampil di bawah performa terbaiknya sebagai penyerang haus gol.
"Sejak lawan Bali United FC dan hari ini menghadapi Borneo FC, keduanya seperti masih belum mampu beradaptasi dan menemukan chemistry satu sama lain dan rekan setimnya. Kelihatan sekali tadi, sedikitnya ada tiga peluang yang dimiliki David yang seharusnya bisa jadi peluang berbahaya," ujar Wawan Dermawan saat dihubungi pada Selasa (18/1/2022).
Selain itu, dimasukannya Erwin Ramdani gantikan David da Silva pun dinilainya sangat telat, dan menunjukkan pelatih asal Belanda itu minim strategi.
Baca juga: Mengintip Rumah Atep Mantan Pemain Persib Bandung, Sule Senang Ketemu Idola, Langsung Ikut Olahraga
Seharusnya, Robert Alberts lebih berani melakukan pergantian setelah melihat kondisi pemainnya yang tidak lagi mampu mengembangkan permainan.
Disamping David da Silva, Ia menilai penampilan Bruno Cantanhede harus lebih banyak beradaptasi dan mempercayai rekan setimnya untuk menciptakan peluang yang lebih besar.
"Tadi bisa kita lihat dua kali Beckham bebas di sisi kiri pertahanan lawan, tapi Bruno malah memilih melepaskan tendangan langsung dari luar kotak penalti yang justru sudah di blok pemain lawan, dan melebar jauh ke sisi kiri gawang Gianluca Pandeynuwu. Andai tadi di oper dan Beckham oper lagi ke Bruno pasti ceritanya lain," ucapnya.
Ia pun berharap, di pertandingan selanjutnya, penampilan Persib Bandung dapat jauh lebih baik dan memenangkan pertandingan.
Baca juga: Shin Tae-yong Hanya Panggil Satu Pemain Persib Bandung untuk Lawan Timor Leste, Bukan Ezra Walian
"Intinya masih banyak yang harus dibenahi di pertandingan berikutnya, dan Persib Bandung harus mampu konsisten dalam memelihara tren kemenangan, jika ingin meraih gelar juara di akhir kompetisi," katanya.
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts girang bukan kepalang. Ini setelah Maung Bandung mampu mengalahkan Borneo FC 1-0 di pekan ke-20 Liga 1 2021/2022.
Satu-satunya gol Persib Bandung dipersembahkan oleh gelandang asal Palestina Mohammed Rashid di menit ke-63.
Kemenangan 1-0 ini juga menjadi jawaban dari janji Persib untuk meraih kemenangan setelah takluk dari Bali United di pekan sebelumnya.
Robert Alberts senang dengan kemenangan kali ini karena membuat Persib bisa terus berada di papan atas untuk memperebutkan gelar juara Liga 1 musim ini.
"Pemain tampil terorganisir terutama pada lini pertahanan. Tapi kami masih lambat di transisi bertahan ke menyerang sehingga mudah bagi pemain Borneo kembali bertahan dan menerapkan parkir bus di depan gawang," ujar Robert Alberts dalam sesi jumpa pers virtual setelah pertandingan.
Startegi parkir bus yang diterapkan Pesut Etam diakui Robert menyulitkan timnya. Sehingga perlu usaha lebih untuk membongkar pertahanan lawan hingga akhirnya mampu mencetak gol kemenenangan.
"Saya rasa kami juga tidak beruntung karena tidak bisa mencetak lebih banyak gol, kami punya punya peluang yang bagus," katanya.
Baca juga: Shin Tae-yong Hanya Panggil Satu Pemain Persib Bandung untuk Lawan Timor Leste, Bukan Ezra Walian
90 Menit 2 Shoot On Goal
Menurut catatan statistik yang dikeluarkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, Persib melakukan delapan kali percobaan menembak ke gawang.
Dua di antaranya mengarah ke gawang Borneo FC.
Hal ini membuat pelatih asal Belanda tersebut optimistis kedua bomber anyar Persib, Bruno Cantanhede dan David da Silva akan mulai rajin mencetak gol.
Dari tiga pertandingan yang dilalui keduanya, Bruno baru mencetak satu gol sementara David masih nihil.
"Jika kami bisa terus memiliki peluang seperti ini maka kedua penyerang baru akan mulai mencetak gol, itu hal yang positif," katanya.
Di samping itu, Robert setuju dengan pendapat bahwa timnya bermain cukup lambat di babak pertama.
Alhasil, Persib sulit mengembangkan permainan dan menciptakan peluang-peluang berbahaya.
"Saya setuju dengan pernyataan itu, seperti yang tadi di pernyataan pembuka saya berkata kami sedikit lambat pada transisi bertahan ke menyerang. Karena itu bisa memberi waktu bagi Borneo mengatur ulang posisi mereka di lini pertahanan," ujarnya.
Di laga kemarin juga, Persib harus kehilangan Febri Hariyadi cukup cepat. Dia digantikan Beckham Putra Nugraha pada menit ke-35.
Robert menuturkan, pemilik nomor punggung 13 itu mendapat terjangan keras dari pemain Borneo FC.
Sehingga Febri harus menjalani perawatan dan pemantauan untuk mengetahui tingkat keparahan cederanya.
"Dia membutuhkan waktu beberapa hari untuk meredakan lebamnya. Setelah itu baru akan kami pantau berapa lama waktu dia melakukan pemulihan tapi sepertinya dia harus menepi sementara," ucapnya.