Pemkab Sumedang Rencanakan Pemberian Ganti Rugi Sawah Tertimbun Longsor di Desa Ciherang

Longsor di Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang menghancurkan 2 hektare lahan sawah siap panen maupun yang baru ditanami padi. 

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Foto udara kondisi terkini area persawahan di Dusun Sukasari, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan usai diterjang longsor, Minggu (16/1/2022). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana.

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Longsor di Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang menghancurkan 2 hektare lahan sawah siap panen maupun yang baru ditanami padi. 

Lahan pesawahan itu kini belum bisa digarap lagi oleh para petani. Bukan hanya arena lahannya tertutup material longsor dari tebing setinggi 150 meter, namun pula karena wilayah tersebut statusnya kini sebagai daerah bencana. 

Karenanya, tidak bisa sembarangan orang datang ke daerah tersebut apalagi melakukan pekerjaan bertani. 

Sekda Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman mengatakan bahwa sebagai daerah bencana, lokasi longsor berada di dalam pengawasan Pemkab Sumedang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 

Baca juga: Cerita Mega Warga Bandung Dapat Hadiah Ulang Tahun dari Jokowi saat Kunjungan ke Unpar

"Yang pertama ini menjadi area bencana. Langkah-langkah penanganan dilakukan secara cepat," kata Herman Suryatman kepada TribunJabar.id, Senin (17/1/2022). 

Setelah penanganan cepat berupa pemasangan rerucuk bambu di area mahkota longsor dan mengevakuasi puluhan warga ke tempat aman, Pemkab berjanji akan mengganti kerugian atas tanaman padi yang rusak di dalam bencana itu.  

"Sawah sekitar 2 hektare mau panen atau baru tandur, kami sedang identifikasi melalui Dinas Pertanian untuk potensi kerugian masyarakat, yang jelas masyarakat dapat perhatian dari pemerintah," ujar Herman. 

Herman memastikan bahwa para warga terdampak longsor tersebut mendapatkan jaminan kesehatan, makanan, tempat tinggal, dan ganti rugi tanaman padi. 

Gara-gara Proyek Tol Cisumdawu

Para petani menuding penyebab bencana longsor yang terjadi pada pukul 16.30 WIB ini terjadi akibat adanya proyek jalan Tol Cisumdawu

Pantauan TribunJabar.id di lokasi kejadian, Minggu (16/1/2022) pukul 09.00 WIB, belasan warga mendatangi Posyandu yang dijadikan posko bencana untuk melaporkan bukti kepemilikan sawah yang rusak akibat diterjang longsor. 

Baca juga: BREAKING NEWS Detik-detik Mega di Bandung Dapat Kaos Jokowi saat Presiden RI Lewat Jalan Ciumbuleuit

"Ya, longsor ini terjadi akibat saluran air  yang berada di atas bukit tertutup  disposal tanah proyek tol Cisumdawu," kata Opik Ruhiayana, salah satu pemilik sawah saat diwawancarai TribunJanar.id, Minggu (16/1/2022). 

Opik mengatakan, lokasi disposal tanah proyek tol Cisumdawu tersebut tidak jauh dengan saluran air yang berada di atas Bukit Leuweung Kadu tersebut. 

"Lokasi saluran air yang tertutup tidak jauh dari lokasi disposal tanah Tol Cisumdawu, jaraknya sekitar 8 meter. Sebelum ada disposal tanah tersebut aman-aman saja," ucapnya. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved