Banjir Selaawi Garut, Warga Sebut Kampung Halamannya Seperti Lautan: Ngeri, Semua Terendam

Banjir dari luapan Sungai Cikuya di Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah surut, Jumat (14/1/2022).

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Salah satu rumah yang mengalami kerusakan akibat banjir di Kampung Lame, Desa Mekarsari, Kecamatan Selaawi Kabupaten Garut, Jumat (14/1/2022). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Banjir dari luapan Sungai Cikuya di Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah surut, Jumat (14/1/2022).

Sejumlah permukiman warga terdampak dan puluhan hektare sawah terancam gagal panen.

Menurut pantauan Tribunjabar.id di lokasi, saat ini warga tengah membersihkan lumpur yang memasuki permukiman mereka.

Seorang warga Kampung Lame, Desa Mekarsari, Ahmad Abdul Gani (45), mengatakan, banjir tersebut merupakan yang terbesar yang pernah terjadi di kawasan Selaawi.

"Tiap tahun Sungai Cikuya ini memang suka meluap, tapi banjir kali ini yang paling parah," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id.

Menurutnya, setiap tahunnya di musim penghujan banjir kerap terjadi, tapi hanya sebatas bibir sungai dan tidak pernah memasuki kawasan permukiman warga.

Ahmad menuturkan banjir yang menerjang kampung halamannya tersebut seperti lautan.

"Ngeri, seperti lautan pokoknya, semua terendam terutama yang di dekat sungai. Saat itu semua panik berlarian," ucapnya.

Selain banjir, bencana longsor pun terjadi di beberapa titik.

Salah satunya longsor yang terjadi di Jembatan Gorowong di perbatasan antara Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang.

Jembatan tersebut diketahui rusak berat akibat tiang penyangganya terbawa arus banjir.

Longsor juga terjadi di jalur wisata Situ Ciakar, Desa Pelita Asih.

Kepala Desa Pelita Asih, Teteh Aidah, mengatakan, saat ini warga sedang bergotong royong membersihkan material longsoran tersebut untuk membuka kembali akses jalan.

"Warga sedang membersihkan longsoran tersebut sambil menunggu alat berat," ujarnya saat dihubungi.

Teteh mengatakan pihaknya akan secepatnya membuka jalur yang tertimbun material longsor karena merupakan akses menuju tempat wisata Situ Ciakar.

"Saya dan Babinsa sedang memantau kondisi longsor," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved