Apa Itu Lingkaran Setan Pramuka? Aksi Mengerikan Dilakukan Siswa SMAN 1 Ciamis, Korban Babak Belur
Lingkaran setan adalah kegiatan yang dilakukan anggota Pramuka SMAN 1 Ciamis. Namun, aksinya mengerikan sampai membuat korban babak belur.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Seli Andina Miranti
a. Moratorium/penghentian sementara kegiatan pramuka yang ada di gudep SMAN 1 CIAMIS. Usut tuntas dan lakukan setiap proses yang diperlukan.
b. Menginstruksikan agar semua pihak melakukan pembenahan dan konsolidasi, memperbaiki stuktur dan pola pembinaan yang akan berdampak pada pemutusan mata rantai kejadian serupa di seluruh jenjang organisasi Pramuka.
Kegiatan pramuka harus selalu dibimbing oleh Pembina/Pembantu Pembina dan bukan dipercayakan kepada senior ataupun alumni.
c. Mendorong Komitmen bersama seluruh stakeholder (termasuk kegiatan kesiswaan lain) untuk sekolah ramah anak."
Kabar Korban di Rumah Sakit
Seorang siswa korban lingkaran setan dalam kegiatan Pramuka SMAN 1 Ciamis harus mendapatkan perawatan. Ia adalah warga Pangandaran.
Dalam siaran langsung Facebook wartawan Tribunjabar.id dari Pangandaran Kamis (13/1/2022), terungkap bagaimana kondisi terkini siswa tersebut.
Saat ini, korban tengah terbaring di RSUD Pandega Pangandaran. Ia sedang menjalani perawatan dan sudah ditangani oleh dokter.
Kini, kondisi siswa korban Lingkaran setan Pramuka itu sudah mulai membaik.
"Kondisi korban sudah mulai membaik dan saat ini menunggu keputusan dari dokter," kata Padna, wartawan yang melaporkan langsung dari rumah sakit.
Berdasarkan laporan dari lapangan, siswa itu mengikuti kegiatan pramuka di sekolahnya, SMAN 1 Ciamis.
Ia harus mengikuti aksi saling pukul yang diperintahkan seniornya.
Baca juga: SAAT 21 Anggota Pramuka SMAN 1 Ciamis Saling Hajar Saling Gaplok di Lingkaran Setan
Kegiatan itu bernama Lingkaran Setan, yang mana para anggota pramuka itu adu ketahanan kekuatan.
Siswa yang paling kuat dalam aksi saling pukul itu akan dipilih menjadi pimpinan sangga (ketua kelompok dalam regu).
Namun, kegiatan Lingkaran Setan ini dilakukan tanpa sepengetahuan pihak sekolah.
Selain siswa yang dirawat di RSUD Pandega Pangandaran, ada juga tiga siswa lain yang merupakan korban Lingkaran Setan Pramuka itu.