Kronologi Pulangnya Siswi SMK di Sukabumi setelah Hilang 22 Hari, Peluk Ayahnya lalu Pingsan

Astuti menjelaskan kronologi kepulangan Anissa Naraya yang dinyatakan hilang oleh pihak keluarganya sejak 18 Desember 2021.

Tribun Jabar/ Dian Herdiansyah
Saat Penyidik mendatangi rumah Bapak Annisa, Pasca kepulangannya selama 22 Hari Hilang. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Polres Sukabumi Kota akan segera melakukan penyelidikan terkait hilangnya Annisa selama 22 hari, Senin (10/1/2022).

Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, Iptu Astuti Setyaningsih mengatakan, pihaknya sejauh ini sudah mendatangi keluarga Annisa untuk mengetahui kronologi pulangnya Annisa.

"Kita akan mendalami kejadian yang menimpa Annisa, selama 22 hari dinyatakan hilang," ujarnya.

Baca juga: Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah Evakuasi Pohon Tumbang

Selanjutnya, pihaknya akan membawa Anissa ke rumah sakit untuk melakukan check-up kondisi fisiknya.

"Untuk waktunya masih tentatif, yang penting anak tersebut selamat dulu, dan kita nunggu waktu yang tepat," jelas Astuti.

Astuti menjelaskan kronologi kepulangan Anissa Naraya yang dinyatakan hilang oleh pihak keluarganya sejak 18 Desember 2021.

"Jadi pukul 05.00 Wib, telah pulang anak hilang yang bernama Annisa itu ke rumah orang tuanya di Cisaat, Anissa mengetuk pintu rumah kemudian memberitahu bahwa ini "Anisa" dan langsung mendorong pintu rumah dan masuk," tuturnya.

Orang tua Anissa yang bernama Sopiyan terkejut dan langsung bangun setelah mendengar ada anaknya yang masuk secara tiba-tiba.

Baca juga: Jejak Salma Mahisa, Anak yang Masih Hilang di Sukabumi, Ini Hasil Pelacakan Handphone

Sang ayah bangun dan melihat seorang memakai masker dan kerudung hitam yang memang anaknya.

Anissa langsung memeluk ayahnya dan pingsan, kemudian ayahnya itu meminta bantuan kepada keluarga di sekitar rumahnya agar bisa menyadarkan anaknya.

"Setelah sadar kemudian Anissa dimandikan, setelah mandi Anissa istirahat tidur, dan sampai saat ini masih blm bisa berkomunikasi tentang kepergiannya, kami belum bisa meminta keterangan butuh waktu sampai anak tersebut merasa tenang," pungkas Astuti.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved