7 Desa di Jatinangor Sumedang Terdampak Banjir Akibat Cisumdawu, Emil: Jangan Saling Salahkan
Ratusan jiwa dan delapan hektare sawah di tujuh desa di kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terdampak banjir saat musim penghujan.
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Ratusan jiwa dan delapan hektare sawah di tujuh desa di kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terdampak banjir saat musim penghujan tahun ini.
Warga di daerah tersebut menuding bajir yang terjadi di daerah mereka disebabkan adanya aktivitas proyek pengerjaan konstruksi jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Meski begitu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta semua pihak untuk tidak saling menyalahkan.
"Kita harus teliti ya, jangan saling menyalahkan dulu. Paling gampang kan nyalahin," kata Ridwan Kamil ditemui TribunJabar.id di Kantor Satker Tol Cisumdawu, Jatinangor, Sumedang, Senin (10/1/2022)
Emil --sapaan Ridwan Kamil-- menyebutkan, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan penyebab banjir di wilayah Jatinangor.
"Kita sudah berkoordinasi juga untuk memastikan banjirnya dari mana, kalaupun betul banjirnya akibat aktivitas proyek Tol Cisumdawu yang akan diperbaiki. Yang paling penting kita saling waspada saja, " ujarnya.
Meski begitu, Ridwan Kamil mengaku hingga saat ini belum menerima laporan hasil kajian penyebab banjir yang terjadi di kawasan pendidikan itu.
Kendati demikian, lanjut Emil, jika banjir di kawasan Jatinangor disebabkan akibat adanya aktivitas pengerjaan konstruksi jalan Tol Cisumdawu, ia memastikan akan ada solusinya.
"Jika sebelumnya enggak pernah banjir, tetapi sekarang banjir, ya pasti akan diperbaiki. Insinyurnya di sini (Satker Tol Cisumdawu) kan banyak, pasti bakal ada solusinya, " tuturnya. (*)