Banyak Daerah Rawan Bencana di Kabupaten Bandung, Kemensos Dirikan Lumbung Sosial di Lokasi Ini
Wilayah Kabupaten Bandung banyak terdapat kerawanan bencana seperti banjir, banjir bandang, longsor, dan angin puting beliung.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wilayah Kabupaten Bandung banyak terdapat kerawanan bencana seperti banjir, banjir bandang, longsor, dan angin puting beliung.
Hal tersebut dikarenakan Kabupaten Bandung memiliki wilayah yang luas, serta memiliki kontur pengunungan dan dataran rendah.
Seperti yang telah terjadi belakangan ini, banjir akibat luapan Sungai Citarum dan anak Sungainya di, Bojongsoang, Dayeuhkolot, Baleendah, longsor di Ciwidey, banjir bandang di Kertasari, dan angin puting beliung di Rancaekek.
Hal tersebut terbut kini mendapat perhatian khusus dari Kementerian Sosial, dengan membuat lumbung sosial.
Menteri Sosial Tri Rismaharini, mengatakan, ini Baleendah, daerah banjir, biasanya kesulitan kalau sudah terjadi banjir bersamaan.
"Akhirnya ada warga yang kesulitan makanan karena akses tertutup, atau apa, sehingga mereka tak bisa mandiri untuk menutupi kebutuhan," kata Risma, di dekat lumbung sosila yang didirikan di Baleendah, Sabtu (8/1/2022).
Risma mengatakan, dengan membuat lumbung-lumbung sosial ini, di daerah rawan bencana membuat mereka bisa mandiri.
"Mereka bisa mengantisipasi, contohnya di suatu tempat yang rawan longsor. Itu kami siapkan tempat evakuasi, kemudian dipasang saat hujan kalau malam mungkin mereka mengungsi dulu, sebelum terjadi," katanya.
Di Kabupaten Bandung kini sudah didirikan tiga lumbung sosial, yakni di Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang. Daerah tersebut merupakan daerah rawan banjir dari, luapan Sungai Citarum atau anak sungainya.
Ke depannya, Kemensos juga akan mendirikan lumbung sosial di daerah lainnya, yang rawan bencana. (*)