Persib Bandung

Analisis Hasil Persib vs Persita, Sujana: Bruno Cantanhede dan David da Silva Masih Kewalahan

Sujana menilai performa David da Silva dan Bruno Cantanhede belum memuaskan secara kolektivitas permainan tim.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Persib.co.id
Sujana, mantan pemain Persib Bandung 

Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Dua penyerang anyar Persib Bandung, David da Silva dan Bruno Cantanhede, membantu Maung Bandung menang atas Persita Tangerang, 1-0, di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Jumat (7/1/2022).

Meski baru bermain di Liga 1, dalam pertandingan tersebut, Bruno Cantanhede langsung "pecah telur" melalui eksekusi penalti pada menit ke-32.

Pengamat sepak bola yang juga mantan pemain Persib Bandung, Sujana, menilai penampilan perdana dari David da Silva dan Bruno Cantanhede itu cukup menjanjikan secara kualitas individu.

Hanya, ucapnya, performa David da Silva dan Bruno Cantanhede belum memuaskan secara kolektivitas permainan tim.

"Ini pertandingan pertama mereka. Secara permainan belum kelihatan, mungkin terkendala adaptasi cuaca di Indonesia, khususnya di Bali. Bahkan, Bruno pun langsung bercucuran keringat dan cukup kewalahan meskipun pertandingan babak pertama baru di mulai," ujar Sujana saat dihubungi melalui telepon, Jumat (7/1/2022).

Selebrasi Bruno Cantanhede bersama pemain Persib Bandung setelah mencetak gol ke gawang Persita Tangerang dalam pertandingan pekan 18 BRI Liga 1 2021 di Stadion I Ngurah Rai, Bali, Jumat (7/1/2022) malam WIB
Selebrasi Bruno Cantanhede bersama pemain Persib Bandung setelah mencetak gol ke gawang Persita Tangerang dalam pertandingan pekan 18 BRI Liga 1 2021 di Stadion I Ngurah Rai, Bali, Jumat (7/1/2022) malam WIB (TRIBUNNEWS.COM/Muhammad Nursina)

Baca juga: Setelah Dua Kali Gagal, Persib Pertama Kali di Puncak Klasemen Liga 1 Berkat Kemenangan atas Persita

Sujana pun mengatakan, dalam beberapa peluang, Bruno Cantanhede tampak terlalu lama mengambil keputusan saat di dalam kotak penalti.

Padahal seharusnya, siapa pun yang berada di kotak 16 sudah harus memiliki pilihan, apakah akan menendang ke gawang atau memberikan opsi mengumpan kepada rekannya.

"Yang namanya stiker atau siapa pun, begitu masuk ke kotak penalti, dia hanya punya sepersekian detik berpikir menentukan pilihan. Semakin lama, jumlah pemain bertahan lawan akan lebih banyak lagi," ucapnya.

Mengenai penampilan David da Silva, ucapnya, karena pernah bermain di Indonesia bersama Persebaya Surabaya, pemain nomor punggung 39 itu tidak terlalu kesulitan dalam beradaptasi.

Menurut Sujana, kesulitan David da Silva adalah pada kondisi fisiknya yang lebih gempal dibandingkan saat masih bersama Persebaya Surabaya.

Baca juga: Hasil Akhir Persib vs Persita, Bruno Cantanhede Cetak Gol Debut, Maung Bandung Raup Poin Sempurna

Bagi seorang pemain, tidak cukup hanya memiliki kualitas teknik bermain yang bagus, tapi juga perlu di dukung oleh kondisi fisik yang prima.

"Sebagus apapun kualitas teknik, kalau fisiknya tak mendukung pasti kewalahan, apalagi kalau harus melawan para pemain muda Persita Tangerang yang mempunyai kecepatan, siapa pun akan kerepotan. Inilah yang dikhawatirkan ke depan bagi Persib. Kalau enggak segera dibenahi kondisi dia, pasti kalah bersaing di lapangan," ujar Sujana.

Untuk selanjutnya, Sujana berharap Persib Bandung segera dan terus melakukan evaluasi di setiap pertandingan, untuk menentukan strategi dan kesiapan pemain meraih target kemenangan.

"Evaluasi menjadi hal wajib dilakukan tim mana pun selepas pertandingan, untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan sekaligus persiapan laga selanjutnya untuk terus mengejar target kemenangan," kata Sujana.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved