Penemuan Mayat di Subang
Janji Ungkap Kasus Subang Awal Tahun, Kapan Polisi Sebut Tersangka Perampasan Nyawa Tuti dan Amalia?
Polisi hingga kini belum menyebut siapa pelaku utama kasus Subang atau kasus pembunuhan ibu dan anak di subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang Jawa Barat belum juga diungkap siapa dalangnya.
Polisi hingga kini belum menyebut siapa pelaku utama kasus Subang atau kasus pembunuhan ibu dan anak di subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, 18 Agustus 2021 silam.
Akhir tahun lalu, Kapolda Jabar Irjen Suntana berjanji akan menuntaskan kasus Subang di awal tahun 2022.
Kasus ini memang berlarut-larut karena polisi kesulitan menemukan dua alat bukti untuk menjerat pelaku.
"Memang dalam pengungkapan satu perkara itu tergantung bukti-buktinya, ada yang cepat dan lama, seperti kasus perampokan My Bank itu cepat," ujar Suntana, di Polda Jabar, Rabu (29/12/2021).
Untuk kasus Subang, Kapolda menargetkan secepatnya terungkap di awal tahun 2022.
"Untuk kejadian di Subang mohon doanya target saya awal tahun ini penyidik sedang mengumpulkan fakta-faktanya."
"Mohon kesabarannya, saya berkomitmen terhadap kasus ini," katanya.
Sejauh ini, polisi sudah merilis sketsa wajah pelaku kasus Subang.
Sketsa Mirip Siapa?
Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu 18 Agustus 2021 silam dijanjikan polisi akan terungkap awal 2022.
Keyakinan polisi mengungkap kasus Subang atau kasus pembunuhan ibu dan anak di subang ini didasarkan pada bukti-bukti yang sudah diperoleh serta terkini mereka telah mengeluarkan sketsa pelaku pembunuhan tersebut.

Polisi hanya menampilkan satu sketsa pelaku.
Sketsa itu menampilkan kepala seseorang dari arah belakang dan samping.
Potongan rambutnya pendek dan lurus sementara kulitnya sawo matang.
Tidak ada sketsa wajah yang ditampilkan oleh polisi.
Mengenai mengapa tak ada sketsa wajah, belum didapatkan jawaban dari polisi.
Pengungkapan sketsa wajah ini diharapkan mempercepat proses penyelidikan polisi.
Keluarga korban sendiri menyambut baik sketsa wajah pelaku tersebut.
Sebagai perwakilan dari kedua Allmarhumah, Indra Zaenal mengatakan, bahwa dengan adanya kabar pihak kepolisian yang merilis sketsa pelaku menjadi kabar yang sangat berarti.
"Tanggapan dari pihak keluarga terkait dengan sketsa pelaku yang tadi rilis dari Polda Jabar, saya baru tau dan tentunya kami turut berbahagia," ucap Indra saat ditemui TribunJabar.id di Kantor Desa Jalancagak, Rabu (29/12/2021).
Dengan demikian, pihak keluarga menyambut baik atas progres tersebut dan berharap benar-benar dalam waktu dekat sudah bisa menangkap pelaku yang ada di dalam sketsa tersebut.
"Dan mudah-mudahan kalo sudah ada rilis sketsa wajah pelaku dan tentunya pihak kepolisian sudah tergambarkan pelakunya," katanya.
Sementara itu, selain merilis sketsa wajah dari pelaku perampasa nyawa Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana yang menargetkan kasus ini akan terungkap pada awal tahun 2022.
Polisi Belum Yakin
Praktisi hukum sekaligus tokoh masyarakat di Subang, Dede Sunarya, mengomentasi langkah pihak kepolisian mengeluarkan sketsa wajah terduga pelaku.
Menurut Dede, biarpun pihak kepolisian sudah merilis sketsa wajah terduga pelaku, namun pihak kepolisian belum punya keyakinan yang mutlak dalam menetapkan tersangka.
"Dengan rilis sketsa wajah pelaku ini terindikasi penyidik masih belum punya keyakinan terhadap identitas dari pelaku," ucap Dede saat ditemui TribunJabar.id di kantornya, Kamis (6/1/2022).
Dengan begitu, kata Dede, ia selaku praktisi hukum maupun tokoh masyarakat di Subang berharap pihak kepolisian terus mengembangkan kasus ini terlebih saat ini sketsa dari terduga pelaku sudah dipublikasikan kepada masyarakat.
"Tentunya berharap kami masyarakat secepatnya penyidik menindaklanjuti pengembangan kasus ini supaya lebih terang siapa sebenarnya pelaku ini dan memberikan kepastian kepada masyarakat," katanya.(*)