UPDATE Kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung, Sudah Siap Jika Ada Lonjakan Setelah Libur Nataru

Kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung terus melandai. Kini diterapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Lutfi AM
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Grace Mediana. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung terus melandai. Kini diterapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

Namun, masyarakat diminta untuk harus menerapkan protokol kesehatan. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Grace Mediana, mengungkapkan, melihat data terakhir, kasus Covid- 19 yang terkonfirmasi tinggal 12 orang.

"Dari 12 orang tersebut, lima orang dirawat di rumah sakit dan tujuh orang isolasi mandiri," ujar Grace di Kompleks Pemda Kabupaten Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (5/1/2022).

Grace mengatakan, walau demikian, tentunya semua jangan euforia atau tidak menerapkan protokol kesehatan. 

"Kami juga berterima kasih kepada masyarakat karena tingginya tingkat keberhasilan pemutus mata rantai Covid, di antaranya menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak)-nya," kata Grace.

Grace mengatakan, selain itu angka kesembuhan kasus Covid di Kabupaten Bandung, bagus.

"Kita pun sudah masuk dalam (PPKM) level 2 itu juga karena  kita vaksin pertamanya sudah berada di angka 60 persen, lansia 50 persen, sehingga dari level 3 menjadi level 2," tuturnya.

Mengenai kemungkinan angka positif Covid-19 naik setelah libur Natal dan tahun baru, Grace mengaku pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi.

Grace menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan TNI, Polri, serta OPD lain terkait sosialisasi penerapan protokol kesehatan selama nataru. 

Baca juga: Kasus Joki Vaksinasi Covid-19 Terungkap di Semarang, Petugas Curiga karena Foto di KTP Beda

Dia bersyukur tempat wisata juga menerapkan protokol kesehatan cukup ketat. 

"Kami juga antisipasi dengan rumah sakit, untuk mempersiapkan SDM dan sarana prasarana jika ada pelonjakan kasus," katanya.

Namun, dia berharap tidak ada peningkatan kasus.

"Kesediaan bed ada 398. Di 8 RS Al- Ihsan, Majalaya, Soreang, Cicalengka, UKM, AMC, dan KPBS. Semua menyiapkan. Kalau ada kenaikan kasus, semua sudah siap. Nakes juga insyallah sudah siap," ucapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved