Pengunjung Tempat Wisata di Purwakarta Sering Kesulitan Scan Barcode Akibat Terkendala Sinyal
Disporaparbud Purwakarta menyebutkan kendala pengunjung terjadi pada saat scan barcode Pedulilindungi di destinasi wisata karena terkendala signal.
Penulis: Irvan Maulana | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor Tribun Jabar, Irvan Maulana
TIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang dimulai dari tanggal 26 Desember 2021 hingga 3 Januari 2022, tercatat jumlah kunjungan wisatawan meningkat, dan tak ada satu pun destinasi wisata yang terkena sanksi akibat pengetatan pengawasan protokol kesehatan.
Kendati demikian, Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwsata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta Acep Yulimulya mengatakan, kendala pengunjung terjadi pada saat scan barcode Pedulilindungi di destinasi wisata karena terkendala signal.
"Semua menaati protokol kesehatan sebagai, akan tetapi, ada beberapa destinasi wisata terkendala signal, sehingga pengunjung agak terhambat untuk masuk," ujar Acep ketika ditemui di komplek Pemkab Purwakarta, Selasa (4/1/2022).
Namun, dikatakan Acep hal itu teratasi karena sebagian pengunjung membawa surat keterangan atau kartu vaksin yang sudah dicetak sebagai alternatif syarat masuk.
"Semua terpantau baik dan lancar, karena semua sudah diatur dalam Inmendagri. Beberpa tempat wisata bahkan hanya dibawah 75 persen jumlah kunjungan perharinya," kata dia.
Acep mengungkapkan, gabungan dari Polres, Kodim dan Puskesmas di Purwakarta telah menerjunkan 1.052 personel untuk pengamanan masa libur Nataru, dan semua berfungsi optimal.
"Mereka berjaga di sejumah titik, seperti pengamanan lalu lintas dalam kota, exit tol, titik perbatasan, rest area termasuk gereja dan di destinasi wisata, semuanya optimal," ucapnya. (*)
Baca juga: Cerita Ambu Anne Ratna Mustika di Hari Ibu, Jadi Ibu Tiga Anak dan Ibu dari Anak-anak Purwakarta