Ngeri-ngeri Sedap, Warga Kampung Ini Punya Tradisi Menikmati Kuliner Tawon yang Banyak Khasiatnya
oleh warga Pajampangan, tepatnya di Kelurahan/Kecamatan Surade, tawon ini menjadi kuliner, dimana mengkonsumsinya sudah menjadi tradisi.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Warga di Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat jadikan memakan tawon sebagai tradisi.
Diketahui, Tawon merupakan serangga yang dikenal dengan sengatannya yang mematikan.
Di perkotaan, rumah warga yang dihinggapi sarang tawon biasanya dievakuasi oleh Pemadam Kebakaran.
Namun, oleh warga Pajampangan, tepatnya di Kelurahan/Kecamatan Surade, tawon ini menjadi kuliner, dimana mengkonsumsinya sudah menjadi tradisi.
"Tawon itu udah merupakan tradisi ya di sini, tradisi masyarakat sekitar di sini, masyarakat pertanian, masyarakat pesisir pantai, jadi sudah tidak asing lagi bagi masyarakat karena di setiap penjuru hutan atau bahkan di rumah warga pun ada tawon ini," kata salah seorang warga, UJ Sukma Wijaya (40), Selasa (4/1/2022) malam.
Tribunjabar.id mencoba melihat langsung bagaimana warga mengambil sarang tawon untuk dikonsumsi dalam bentuk olahan.
Malam ini, warga akan memburu sarang Tawon Vespa yang ada di salah satu rumah.
Terlihat warga terlebih dulu menyalakan api dengan membakar kain yang sudah diikatkan ke bambu.
Hal itu dilakukan agar tawon yang ada di dalam sarang itu kabur.
Pengasapan, istilah itu yang biasa di sebut warga.
Karena dalam prosesnya warga menyingkirkan tawon di dalam sarang bukan dengan dibakar, melainkan hanya dengan asap dari api yang dikeluarkan.
Setelah tawon-tawon itu dipastikan sudah tidak ada di dalam sarang, warga langsung mengambil sarang yang berisikan telur tawon untuk dijadikan olahan.
Sukma mengatakan, malam ini warga mengolahnya dengan berbagai jenis bumbu rempah tradisional yang telah disediakan. Terlihat, warga mengkonsumi dengan nasi liwet untuk teman mengkonsumi olahan Tawon.
"Untuk cara pengolahannya pun sangat sederhana sekali, cukup pakai garam atau di kukus udah kerasa enaknya. Jadi masyarakat di sini berburu itu karena kelezatan dan keenakannya itu, seperti kita saksikan tadi ada barak liwet, tadi kita pakai bumbu-bumbu rempah tradisional supaya untuk antara kelezatan dan kekhasitannya itu, untuk kebugaran supaya badan terasa fit dan ekstra gitu," jelasnya.
Untuk khasiat lain, Sukma mengatakan, Tawon Vespa bisa dijadikan sebagai obat sakit perut, seperti mencret dan sebagainya.
"Jadi tawon itu kenapa diburu masyarakat karena kekhasiatannya bisa dijadikan obat tradisional seperti sakit perut yang berlebihan, makan tawon bisa secara mujarab, bisa sehat. Terus vitamin, dari segi vitamin nol kolestrol, lezat, enak," ucapnya.
Tapi, dibalik kelezatan, Sukam mengatakan, saat memburunya nyawa menjadi taruhan, karena jika tersengat warga bisa mengalami sakit dan dampak yang buruk. Menurutnya, warga pun sangat merasa was-was ketika memburu sarang Tawon itu.
"Bukan was-was lagi, tadi kita saksikan kalau berbicara was-was lebih dari was-was, karena ketika disengat itu kena ekornya bisa dibawa ke rumah sakit, tapi kita punya pasukan eksekusi tawon," ujarnya. (*)