Kabar Seleb
Kabar Gembira, Sutradara Fajar Bustomi Cari Pemain untuk "Dilan Series", Sedang Open Casting
ebuah kabar gembira bagi Anda yang minat terjun di dunia entertainment, sutradara Fajar Bustomi sedang mencari pemain peran untuk Dilan Series.
TRIBUNJABAR.ID - Sebuah kabar gembira bagi Anda yang minat terjun di dunia entertainment, sutradara Fajar Bustomi sedang mencari pemain peran untuk Dilan Series.
Mengawali tahun 2022, sutradara Fajar Bustomi dipercaya untuk menggarap Dilan Series.
Proyek pengerjaan Dilan Series dimulai dengan mencari pemain utama dan pemain pembantu.
Pencarian tersebut dilakukan melalui open casting yang dimulai pada tanggal 1 sampai dengan tanggal 31 Januari 2022.
Baca juga: Ucapan Happy Valentine Day 14 Februari 2021, Quote Romantis Film Dilan 1990 hingga Perahu Kertas
Fajar Bustomi mengaku merasa senang, bisa mendapatkan kesempatan untuk membuat Dilan Series.
"Senang, karena melalui Dilan Series, saya bisa memvisualkan lebih banyak lagi kisah yang ada di novel Dilan 1990," ujarnya.
Untuk pemilihan pemain, Fajar Bustomi mengungkapkan, dirinya akan melakukan casting terbuka.
Untuk pemilihan pemain, dibuat casting terbuka dan siapa saja boleh ikutan. Untuk satu kriterianya, adalah pria dan wanita berusia 15 sampai 24 tahun," jelasnya.
Fajar Bustomi pun mengungkapkan, kalau cerita Dilan Series merupakan pengembangan dari film Dilan."
Dilan Series menggembangkan dari apa yang ada di novel Dilan 1990.
Setiap adegan yang belum ada di film tapi ada di novel akan di visualkan, dengan treatment seperti film bioskop," ungkapnya.
Bagi yang ingin mengikuti open casting Dilan Series, untuk ketentuan dan persyaratannya, bisa dilihat dilaman instagram falconpictures.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fajar Bustomi Cari Pemain "Dilan Series" Lewat Open Casting
Kisah Dilan dan Milea Dipastikan Berlanjut
Ternyata penulis Pidi Baiq sekarang ini sedang menyusun novel keempat kelanjutan kisah Dilan dan Milea.
Kabar itu dikatakan langsung oleh sutradara Fajar Bustomi saat siaran live di akun Instagram Cinema 21, Selasa (9/6/2020) malam.
"Ya berdoa beberapa bulan ke depan ada berita baik buat Dilan dan Milea, dan beberapa ada di buku yang enggak keluar mau saya munculin gitu," ucap Fajar Bustomi dilansir Tribunjabar.id dari Kompas.com (9/6/2020).
• Edisi Hari Milea, Tango Peduli Gizi Anak Indonesia Kegiatan Sebelum Gala Premier Film Milea
Dikatakan Fajar, Pidi Baiq rencananya memang ingin menulis buku novel Dilan dan Milea lebih dari tiga seri.
"Doain prosesnya lancar, dan ayah Pidi Baiq memang lagi menulis buku keempat, yang tadinya cuma tiga jadi empat, karena memang ayah Pidi Baiq itu bilang bukunya rencananya lima," ucap Fajar.
Proses penulisan novel lanjutan Dilan dan Milea, dijelaskan Fajar, tak bisa dikerjakan sebentar.
"Memang dia (Pidi Baiq) itu kalau nulis, harus valid. Kayak waktu film Dilan 1990, itu dia beneran ngobrol langsung sama Milea-nya biar ceritanya enggak ngarang-ngarang," ucap Fajar.
• Begini Sosok Pidi Baiq di Mata Vanesha Prescilla, Akrab di Luar Proyek Film Milea
Mengenai kelanjutan kisah Dilan & Milea di dalam film, Fajar berjanji akan meneruskannya jika memang sumber ceritanya berasal dari novel seperti sebelumnya.
"Kalau terusannya (film Dilan dan Milea) itu selama dari buku Dilan dan Milea yang memang beneran bakal diterusin, doain aja, ayah Pidi lagi menulis buku keempatnya," ucap Fajar.
Fajar Bustomi merupakan sutradara dari Dilan 1990, Dilan 1991 dan Milea: Suara dari Dilan.
Diketahui, film Dilan 1990 beserta sekuelnya meraup sukses di Tanah Air.
Film ini menjadi salah satu film terlaris di Tanah Air.
Film Dilan 1990 beserta sekuelnya diadaptasi dari novel karya Pidi Baiq.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pidi Baiq Sedang Tulis Buku Keempat Kisah Dilan & Milea", https://www.kompas.com/hype/read/2020/06/09/224041866/pidi-baiq-sedang-tulis-buku-keempat-kisah-dilan-milea.
Penulis : Andika Aditia
Editor : Tri Susanto Setiawan
Jawaban Mengejutkan Soal Rahasia Kesuksesan Dilan
Kesuksesan film Dilan 1990 yang awal 2019 lalu diikuti dengan sekuel persiapan premier Dilan 1991, tentu saja tidak terlepas dari sosok penulis cerita yang melahirkan inspirasi ide lahirnya film Dilan di Tanah Air, yaitu Pidi Baiq.
Pidi Baiq memang dianggap telah sukses melahirkan seorang sosok remaja yang dianggap bisa merepresentasikan keinginan remaja masa kini, generasi milenial.
Padahal sebenarnya sosok Dilan itu sendiri, diakui Pidi, adalah sosok yang mewakili generasi 90-an yang notabene merupakan gambaran atas pengalaman dan kerinduan Pidi Baiq terhadap suasana di zaman itu.
• VIDEO Serunya Nonton Bareng Film Milea di Even Valentine Bareng BeAT
Kepada Tribun Jabar yang menemui Pidi Baiq di Kantin Nation The Panas Dalam, Jumat (22/2/2019) malam, ia mengaku tidak menyangka bahwa hasil tulisan karyanya ini bisa booming setelah dituangkan ke layar lebar.
Pidi mengatakan bahwa ia tidak menyangka bahwa Dilan akan sukses seperti saat ini.
Pasalnya, saat membuat buku tentang Dilan, dia tidak pernah memikirkan apapun selain berpikir tentang istri dan anaknya.
"Saya nggak pernah mikir yang lain-lain, saya tidak pernah memikirkan sukses atau tidak, yang penting saya membuat sebisa mungkin karya saya, total saya kerjakan sejauh yang saya bisa," katanya.
Pidi Baiq bahkan mengaku tidak mengetahui rahasia apa yang membuat Dilan bisa menjadi sebuah karya sinema yang sukses dan diterima dengan hangat di tengah masyarakat, khususnya bagi kalangan generasi muda.
"Saya juga nggak tahu, mungkin kebetulan saja mereka membutuhkan cerita seperti itu," ujarnya.
Menurut seniman multitalenta kelahiran Bandung 1972, ide awal penulisan sosok Dilan adalah murni lahir dari kerinduan dia ke masa lalu, khususnya era 90-an.
Dari masa sekarang, kata dia, dia membandingkan keadaan yang terjadi saat ini dengan masa di zaman 90-an.
• Ini Sederet Pesan dari Akhir Kisah Cinta Dilan dan Milea yang Wajib Kamu Semua Tahu
Meski ide awalnya seperti itu, Pidi mengaku tidak menyangka bahwa generasi milenial saat ini bisa dengan senang hati menerima cerita yang berlatarbelakang tahun 90-an.
Sementara terkait persiapan premier Dilan 1991 yang rencananya akan dilakukan pada Minggu (24/2/2019), Pidi mengaku tidak memiliki dan melakukan persiapan khusus apapun.
Sebab, kata dia, yang lebih penting untuk hadir dalam gala premiere Dilan 1991 yaitu sosok para pemerannya.
"Saya tidak menjanjiakn datang karena selalu bangun siang, tapi saya ingin datang karena saya juga berpikir bahwa saya terlibat di situ jadi saya harus datang.
Tetapi kan ada yang lebih krusial untuk datang yaitu artis-artisnya. Jadi saya pikir, datang atau nggak datang, saya usahakan datang," seloroh Pidi sambil tertawa.
Sementara terkait target penonton yang diharapkan dari sekuel film Dilan kedua ini, Pidi mengaku tidak memiliki target apapun karena hal itu diserahkan semua kepada production house (PH) selaku pihak pembuat film.
"Saya tidak memikirkan target, karena itu urusan PH. Tugas saya hanya sampai bikin film, yang penting kan saya mengerjakannya sampai betul-betul maksimal. Soal berapa penontonnya, saya nggak menargetkan apa-apa, yang paling memikirkan itu adalah PH," katanya.
(Tribun Jabar/Kemal Setia Permana)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/poster-film-dilan-1990_20180118_165822.jpg)