Dedi Mulyadi Pecahkan Ulekan Pedagang yang Ternyata Palsu, Kusnadi Terima Tak Dibayar, Ini Endingnya
Mantan bupari Purwakarta, Dedi Mulyadi, melakukan hal mengejutkan kepada pedagang ulekan keliling. Betapa tidak, dia memecahkan barang yang dijual.
"Tukang dagang mah harus tahu mana yang asli mana yang tidak, agar pembelinya tidak rugi," kata Dedi.
Dedi kemudian memecahkan kembali ulekan yang lainnya hingga hancur.
Sementara sisanya dibagikan ke warga sekitar yang menonton kejadian itu.
Kusnadi pun bertambah bingung.
Apalagi Dedi mengaku bahwa ia preman di Purwakarta dan memilih Kusnadi untuk pulang tapi tidak dibayar, atau dibayar tapi di jalan tidak selamat.
"Bilangin ke Khaerudin (pemilik ulek) bahwa coet ini dihancurkan oleh Haji Udin, jeger (preman) di sini," kata Dedi.
Kusnadi pun menurut.
Ia memilih tidak dibayar, yang penting selamat karena memiliki anak dan istri.
Kusnadi tidak mengetahui bahwa orang yang dihadapinya adalah Dedi Mulyadi, anggota DPR RI yang kerap melakukan aksi sosial.
Akhirnya Kusnadi pun beres-beres dan hendak pulang ke rumahnya di Bandung Barat, Jawa Barat.
Setelah itu, Dedi Mulyadi merogoh dompetnya lalu memberikan sejumlah uang ke Kusnadi.
Kusnadi pun kian bingung.
Lalu ia bertanya uang ini untuk apa.
Akhirnya Dedi Mulyadi menjelaskan, uang itu untuk Kusnadi.
Aksi menghancurkan ulekan itu hanya prank.